Anda di halaman 1dari 16

Oleh kelompok 4

Andi Sri Wardana


Fitriani Ramadhani
Muh. Alfandi
Putri Cahya M. Hanafi
Safira U. Mulane
Susanti H. Nani
Sinta Dewi Prsilya Nani
1. Luka terbuka
Luka terbuka merupakan luka dimana kulit atau jaringan
selaput lendir rusak. Cedera jaringan lunak disertai
kerusakan / terputusnya jaringan kulit yaitu rusaknya
kulit dan bisa disertai jaringan di bawah kulit. Kerusakan
ini dapat terjadi karena suatu kesengajaan seperti pada
tindakan operasi maupun ketidak sengajaan seperti luka
akibat kecelakaan (traumatis).
2. Luka Tertutup
Luka tertutup dapat diartikan sebagai cedera jaringan
lunak tanpa kerusakan / terputusnya jaringan kulit, yang
rusak hanya jaringan di bawah kulit. Pembagian ini tidak
menjadi penentu berat ringannya suatu cedera.
Luka Terbuka
◦ Penyebab luka terbuka bisa disengaja ataupun tidak sengaja oleh :

◦ Benda tajam

◦ Benda tumpul

Luka Tertutup
Penyebab luka tertutup adalah trauma benda tumpul yang tidak
menyebabkan keluarnya darah misalnya terkilir, benturan benda
keras sehingga menyebabkan memar.
Luka Terbuka
 Luka lecet
 Luka robek
 Luka sayat
 Luka tusuk
 Luka avulse
 Luka amputasi
Luka Tertutup
 Luka memar
 Hematoma (darah yang terkumpul di jaringan)
 Luka remuk
Perawatan Luka Terbuka
 Jelaskan kepada pasien tentang apa yang akan
dilakukan. Jawab pertanyaan pasien.
 Minta bantuan untuk mengganti balutan pada bayi
dan anak kecil
 Jaga privasi dan tutup jendela/pintu kamar
 Bantu pasien untuk mendapatkan posisi yang
menyenangkan. Bukan hanya pada daerah luka,
gunakan selimut mandi untuk menutup pasien jika
perlu.
 Tempatkan tempat sampah pada tempat yang dapat
dijangkau. Bisa dipasang pada sisi tempat tidur.
 Angkat plester atau pembalut. Jika menggunakan plester
angkat dengan cara menarik dari kulit dengan hati-hati
kearah luka. Gunakan alkohol untuk melepaskan jika
perlu.
 Keluarkan balutan atau surgipad dengan tangan jika
balutan kering atau menggunakan sarung tangan jika
balutan lembab. Angkat balutan menjauhi pasien.
 Tempatkan balutan yang kotor dalam kantong plastik.
 Buka set steril
 Tempatkan pembungkus steril di samping luka
 Angkat balutan paling dalam dengan pinset dan
perhatikan jangan sampai mengeluarkan drain atau
mengenai luka insisi. Jika gaas dililitkan pada drain
gunakan 2 pasang pinset, satu untuk mengangkat gaas
dan satu untuk memegang drain.
 Catat jenis drainnya bila ada, banyaknya jahitan dan
keadaan luka.
 Buang kantong plastik. Untuk menghindari dari
kontaminasi ujung pinset dimasukkan dalam kantong
kertas, sesudah memasang balutan pinset dijauhkan
dari daerah steril.
 Membersihkan luka menggunakan pinset jaringan atau
arteri dan kapas dilembabkan dengan anti septik, lalu
letakkan pinset ujungnya labih rendah daripada
pegangannya.
 Gunakan satu kapas satu kali mengoles, bersihkan dari insisi
kearah drain :
1) Bersihkan dari atas ke bawah daripada insisi dan dari tengah
keluar
2) Jika ada drain bersihakan sesudah insisi
3) Untuk luka yang tidak teratur seperti dekubitus ulcer, bersihkan
dari tengah luka kearah luar, gunakan pergerakan melingkar.
4) Ulangi pembersihan sampai semua drainage terangkat.
Olesi zalf atau powder. Ratakan powder diatas luka dan
gunakan alat steril.
Gunakan satu balutan dengan plester atau pembalut
Amankan balutan dengan plester atau pembalut
Bantu pasien dalam pemberian posisi yang menyenangkan.
Angkat peralatan dan kantong plastik yang berisi balutan
kotor. Bersihkan alat dan buang sampah dengan baik.
Cuci tangan
Laporkan adanya perubahan pada luka atau drainage
kepada perawat yang bertanggung jawab. Catat
penggantian balutan, kaji keadaan luka dan respon pasien.
Perawatan Luka Tertutup
 Lakukan perawatan seperti halnya terjadi
perdarahan dalam
 Khusus untuk luka memar dapat dilakukan
pertolongan sebagai berikut :
Rest
 Istirahatkan anggota gerak tersebut dan dibuat senyaman
mungkin.
Ice
 Berikan kompres dingin (misalnya kantung es) Bagian yang
luka dikompres es hingga darahnya membeku. Darah yang
membeku ini lambat laun akan terdegradasi secara alami
melalui sirkulasi dan metabolisme tubuh.
Commpression
 Bagian yang luka dibalut dengan kuat untuk membantu
mempercepat proses penutupan lubang/bagian yang rusak
pada pembuluh darah.
Elevation
 Tinggikan anggota gerak tersebut, kaki dan tangan korban
ditinggikan sehingga lebih tinggi dari jantung.
1. Luka memar. 2010. http//:www.
organisasi.org/tips-cara-mengatasi-mengobati-
luka-memar-rice-rest-ices-compress-cara
elevation –, diperoleh tanggal 4 Mei 2011.
2. Moya J. Morison. 2003. Manajemen Terbuka.
Jakarta : EGC.
3. Spruyt, Van Mantgem dan De Does. 1997. Ilmu
Keperawatan Luka. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai