Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 3:

1. AMIEN AKBAR
2. FATMAWATY POLILI
3. MUH. AYUB IRSYADULLAH
4. OKTAVIANI DJAFAR
5. ROSMITA DIHUMA
6. SRI YUNANINGSIH ALI
7. YUNIAR
Definisi

Operasi Caesar atau sering disebut dengan sekstio cesarea


adalah melahirkan janin melalui sayatan dinding perut
(abdomen) dan dinding rahim (uterus). Sekstio cesaria adalah
suatu persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melalui
suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan
syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 500
gram. (Wiknjosastro,2005).
Jenis–jenis seksio cesarea :

1. Sekstio cesarea klasik (korporal)


Dengan sayatan memanjang pada korpus uteri
kira – kira sepanjang 10 cm.

2. Sekstio cesarea ismika (profunda)


Dengan sayatan melintang konkaf pada segmen
bawah rahim kira-kira 10 cm
Terdapat dua bentuk bekas luka sayatan operasi
Caesar yaitu:

1. Horizontal
2. Vertikal
Standar Operasional Prosedur(SOP) sectio caesarea

Pengertian
Suatu penanganan luka yang terdiri dari membersihkan
luka, mengangkat jahitan, menutup dan membalut luka
sehinga dapat membantu proses penyembuhan luka.

Tujuan
Mencegah terjadinya infeksi.
Mempercepat proses penyembuhan luka.
Meningkatkan kenyamanan fisik dan psikologis.
Perawatan Post Operasi Seksio Sesarea.

a. Analgesi
• Wanita dengan ukuran tubuh rata-rata dapat disuntik 75
mg Meperidin (intra muskuler) setiap 3 jam sekali, bila
diperlukan untuk mengatasi rasa sakit atau dapat
disuntikan dengan cara serupa 10 mg morfin.
• Wanita dengan ukuran tubuh kecil, dosis Meperidin yang
diberikan adalah 50 mg.
• Wanita dengan ukuran besar, dosis yang lebih tepat
adalah 100 mg Meperidin.
b. Ambulasi
Pada hari pertama setelah pembedahan, pasien dengan
bantuan perawatan dapat bangun dari tempat tidur
sebentar, sekurang-kurang 2 kali. pada hari kedua pasien
dapat berjalan dengan pertolongan.

c. Perawatan Luka
Luka insisi di inpeksi setiap hari, sehingga pembalut luka
yang alternatif ringan tanpa banyak plester sangat
menguntungkan, secara normal jahitan kulit dapat
diangkat setelah hari ke empat setelah pembedahan.
Paling lambat hari ke tiga post partum, pasien dapat
mandi tanpa membahayakan luka insisi.
Hal – hal yang perlu diperhatikan

Pengangkatan balutan dan pemasangan kembali


balutan dapat menyebabkan pasien terasa nyeri.
Cermat dalam menjaga kesterilan.
Mengangkat jahitan sampai bersih tidak ada yang
ketinggalan.
Teknik pengangkatan jahitan di sesuaikan dengan tipe
jahitan.
Peka terhadap privasi klien. (dr. hakimi, 2010)
Persiapan

1. Alat
Set perawatan luka dan angkat jahitan dalam bak instrumen steril :
- Sarung tangan steril.
- Pinset 4 (2 anatomis, 2 cirurgis)
- Gunting hatting up.
- Lidi waten
- Kom 2 buah.
- Kasa steril.

2. Bahan
- Plester
- Gunting perban
- Bengkok 2 buah
- Larutan NaCl
- Perlak dan alas
- Korentang
- Alkohol 70%
- Kapas bulat dan sarung tangan bersih
3. Lingkungan
- Menutup tirai / jendela.
- Merapikan tempat tidur.

4. Pelaksanaan
-Inform Consent
- Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang
akan dilakukan.
- Mengatur posisi sesuai dengan kenyamanan pasien.
d. Prosedur Pelaksanaan

1. Jelaskan prosedur pada klien dengan menggambarkan


langkah-langkah perawatan luka.
2. Dekatkan semua peralatan yang diperlukan.
3. Letakkan bengkok dekat pasien.
4. Tutup ruangan / tirai di sekitar tempat tidur.
5. Bantu klien pada posisi nyaman.
6. Cuci tangan secara menyeluruh.
7. Pasang perlak dan alas.
8. Gunakan sarung tangan bersih sekali pakai dan lepaskan
plester. Angkat balutan dengan pinset.
9. Lepaskan plester dengan melepaskan ujung dan
menariknya dengan perlahan, sejajar pada kulit dan
mengarah pada balutan.
10.Dengan sarung tangan/pinset, angkat balutan.
11. Bila balutan lengket pada luka, lepaskan dengan memberikan
larutan NaCl.
12. Observasi karakter dan jumlah drainase.
13. Buang balutan kotor pada bengkok, lepaskan sarung tangan
dan buang pada bengkok yang berisi Clorin 5%.
14. Buka bak instrumen, siapkan betadin dan larutan NaCl pada
kom, siapkan plester, siapkan depres.
15. Kenakan sarung tangan steril.
16. Inspeksi luka, perhatikan kondisinya, letak drain, integritas
jahitan dan karakter drainase serta palpasi luka (kalau
perlu).
17. Bersihkan luka dengan larutan NaCl dengan menggunkan
pinset. Gunakan satu kasa untuk setiap kali usapan. Bersihkan
dari area yang kurang terkontaminasi ke area yang
terkontaminasi. Gunakan dalam tekanan progresif menjauh dari
insisi/tepi luka.
18. Gunakan kasa baru untuk mengeringkan luka/insisi. Usap
dengan cara seperti pada langkah 17.
19. Melepaskan jahitan satu persatu selang seling dengan
cara : menjepit simpul jahitan dengan pinset cirurgis dan
ditarik sedikit ke atas kemudian menggunting benang tepat
dibawah simpul yang berdekatan dengan kulit/pada sisi lain
yang tidak ada simpul.
20. Olesi luka dengan betadin.
21. Menutup luka dengan kasa steril dan di plester.
22. Merapikan pasien.
23. Membersihkan alat-alat dan mengembalikan pada
tempatnya.
24. Melepaskan sarung tangan.
25. Perawat mencuci tangan.

Anda mungkin juga menyukai