Anda di halaman 1dari 10

Keterampilan dasar konseling

Oleh:

1. Purwati Ainun Nisak (43040180005)


2. Kusmiyati (43040180010)
3. Muhammad Iqbal arrosyad (43040180116)
Keterampilan Dasar Konseling

Perilaku mengamati atau Keterampilan


memperhatikan Mendengarkan Dasar
A. Perilaku Mengamati
 Keterampilan attending adalah keterampilan dasar yang harus
dimiliki oleh konselor, dimana keterampilan attending ialah
aspek memperhatikan baik secara verbal maupun non-
verbal.
 Perilaku attending yang baik diantaranya:
1. anggukan kepala menandakan itikat yang tulus untuk
mendengarkanbsecara aktif
2. Ekspresi wajah yangtenang dan menyejukkan
3. Posisi tubuh dekat dengan klien dan agak condong ke arah
klien
4. Gerakan tanganyangluwes
5. Penggunaan pilihan kata dan intonasi yang tepat,
menunjukkan sikap penerimaan.
Contoh pembuka kalimat saat
konseling
 Apa yang ingin anda bicarakan dengan
saya?
 Tampaknya Anda memiliki masalah,
apakah saya bisa membantu anda?
 Tampaknya ada sesuatu yang
mengganggu anda , apakah ada yang ingin
anda bicarakan sekarang?
B. Keterampilan Mendengarkan
Dasar
3. mendukung,
1. Pertanyaan memparafrasekan
2. Keterampilan danmeringkas
terbuka dan
observasi
tertutup 4. Refleksi
perasaan
1. Pertanyaan terbuka dan tertutup
 Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang tidak dapat
dijawab dengan beberapa kata. Pertanyaan terbuka dimulai
dengan kata tanya “apa, bagaimana, mengapa”
Contoh:
Bagaimana perasaan anda ketika dia meninggalkan anda?
Mengapa anda merasa sangat galau?
 Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang bisa dijawab
dengan sedikit kata, digunakan untuk klarifikasi. Dan klien
akan menjawab dengan “YA/TIDAK”
Contoh:
Apakah hari ini anda sedang merasa bersedih?
2. Keterampilan observasi
 Aspek verbal adalah sesuatu yang menjadi tolak ukur
konselor pada klien. Aspek verbal lebih fokus pada ucapan
seorang klien kepada konselor
 Aspek Non-Verbal adalah sesuatu yang menjadi penunjang
tolak ukur dari aspek verbal. Aspek non-verbal menitik
beratkan pada bahasa tubuh.
contohnya, konselor bisa mengetahui klien yang berbohong
dengan bahasa tubuh dari si klien, yaitu:
1. Di ujung hidung akan terasa gatal
2. Akan menggaruk kepala bagian belakang
3. Akan mengalihkan pandangan
4. Nafas menggebu-gebu
3. Mendukung, memparafrasekan dan
meringkas
 Mendukung adalah sikap konselor untuk mendukung klien
agar dapat berbicara secara terus-menerus dan menyajikan
informasi secara utuh dan tidak terpotong-potong.
 Memparafrasekan bertujuan untuk menggali lebih dalam
masalah klien.
 Meringkas adalah menyatakan kembali hasil dari konseling
yang dilakukan.
4. Refleksi perasaan

 Refleksi perasaan merupakan


keterampilan konselor untuk merespon
keadaan perasaan klien terhadap situasi
yang sedang dihadapi.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai