Anda di halaman 1dari 22

Harapan dan Kenyataan

Meningkatkan Kesadaran Pentingnya K3 Untuk Mewujudkan Zero Accident


Demi Menciptakan Profesionalisme Kerja
Batasan Zero Accident

Etimologi:
nol Your text here Filosofi:
kecelakaan Pendekatan
di lokasi Berfikir/
kerja Your text here

Konsep berfikir tentang upaya mencegah


kecelakaan kerja
3 Dasar Pengembangan Program Zero Accident

Reason 1: Tuntutan Kinerja

SMK3 ZA

Reason 2: Kecelakaan Kerja Tinggi Reason 3: Kerugian


Pemikiran Dasar Zero Accident

all accidents
nobody
should be are
injured preventable
Filosofi Zero Accident

Semua kecelakaan dapat dicegah

Fokus pada 4 pilar (Komitmen, Komunikasi,


Budaya, Belajar)
Inspirasi dan Inovasi K3

Individu dan Organisasi

Penanaman
Komitmen
Pilar Kesuksesan Zero Accident
Komitmen Sebagai Modal Dasar Suatu Keberhasilan
(Pilar1)

Komitmen Pimpinan
dan Anggota Organisasi
Kesulitan Menembus
Rasa Nyaman

Perubahan adalah sulit


Komunikasi Dalam Membangun ZA
(pilar 2)

Apa yang harus


dikuatkan1. Iklim komunikasi
dalam
keselamatan yang efektif
komunikasi ini??
2. Komunikasi konstan dan
terbarukan
3. Kualitas dan akurasi
informasi
4. Efektifitas promosi
keselamatan
Pilar 3

Budaya menyangkut tentang apa dan bagaimana orang percaya, merasakan, berpikir, dan bagaimana mereka
berperilaku (dari waktu ke waktu) dan bagaimana hal ini tercermin dalam kebiasaan, aturan, norma, simbol, dan
artefak kolektif (Rollenhagen, 2010)
Budaya ZA

Kompetensi • Budaya ZA
terintegrasi pada
Safety Pember Budaya
Priority dayaan Keselamatan (K3)
Budaya
ZA

Generatif
Proaktif

© Presentation-Process.com
Pembelajaran Dalam Program ZA
(Pilar 4)

Pendidikan Pembelajaran Kolektif


• Pendidikan dan Pelatihan Belajar dari pengalaman,
yang memadai tindakan keselamatan yang
• Kompetensi Keselamatan direncanakan, insiden dan
kecelakaan, serta dari situasi
atau peristiwa yang tidak
terduga
4 Tahapan Pembelajaran Kolektif Dari Pengalaman
Pendataan dan Pelaporan

Investigasi dan Analisis

Perencanaan Tindakan

Tindakan dan Evaluasi


Menciptakan Budaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Menuju Zero Accident
Rendahnya kesadaran pimpinan dan anggota tentang K3

Tingginya angka kecelakaan kerja

Kesadaran merupakan kunci dari


Menuju pada ZA pengembangan budaya K3
Perkembangan Budaya K3
Phase 1 Phase 2 Phase 3 Phase 4

Reactive atau Dependent Independent Interdependent


Natural Instincts Pekerja Pekerja Pelaksanaan K3
Kebutuhan melaksanakan melaksanakan dalam sebuah
penerapan K3 K3 dikarenakan K3 hanya untuk sistem utuh
sebagai reaksi dari perintah/diawasi kepentingan diri
suatu kejadian sendiri
PENERAPAN KONSEP ZERO ACCIDENT DI INDONESIA
Penghargaan ZA diberikan kepada perusahaan yang telah
berhasil mencegah terjadinya kecelakaan kerja di tempat
kerja tanpa menghilangkan waktu kerja.
Kriteria/kategori/kelompok kecelakan kerja yang
menghilangkan waktu kerja menurut program ZA

1. Kecelakaan kerja yang menyebabkan tenaga kerja tidak dapat


kembali bekerja dalam waktu 2 x 24 jam.
2. Kecelakaan kerja ataupun insiden tanpa korban jiwa
(manusia/tenaga kerja) yang menyebabkan terhentinya
proses/aktivitas kerja maupun kerusakan peralatan/mesin/bahan
melebihi shift kerja normal berikutnya.
BAGAIMANA PENERAPAN KONSEP ZERO ACCIDENT DI
PELAYANAN KESEHATAN?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai