KLASIFIKASI
• Klasifikasi ISK berdasarkan :
– Infeksi sesuai dengan level anatomis
– Tingkat keparahan infeksi
– Faktor risiko yang mendasari
– Temuan mikrobiologi
• Klasifikasi ISK berdasarkan :
– Infeksi sesuai dengan level anatomis
• Uretra : Uretritis (UR)
• Kandung kemih : sistitis (CY)
• Ginjal : Pyelonefritis (PN)
• Darah/sistemik : urosepsis (US)
• Klasifikasi ISK berdasarkan :
– Tingkat keparahan infeksi
Kepara Gradien keparahan
han
Gejala Tidak Gejala Gejala umum: SIRS, Kegagalan
ada lokal: demam, flank demam, sirkulasi dan
gejala disuria, pain, mual, menggigil, organ
frekuensi, muntah kegagalan
urgensi, sirkulasi
rasa sakit
atau
kelunakan
kandung
kemih
Diagnos ABU CY ringan PN PN US SIRS US US
is (Asimto seda berat dissfung gagal
masis ng Febrile si organ organ
bakteriur ISK
ia)
penyeli Dipstick (MSU culture Dipstick MSU Renal US dan atau renal dan
dikan + S seperti yg culture + S abdominal CT
diperlukan Renal US atau
IV
Pyelogram/
• Klasifikasi ISK berdasarkan :
– Faktor risiko yang mendasari
Tipe Kategori faktor resiko Contoh faktor resiko
O Tidak diketahui Wanita pramenopause yang sehat
R ISK berulang, tapi tidak ada hasil Prilaku seksual dan alat kontrasepsi
akhir yang parah Defisiensi hormonal paska menopause
DM terkontrol
E Ekstraurogenital Kehamilan
DM tidak terkontrol
Immunosupresi
Prematur, newborn
N nefropati Insufisiensi ginjal
Polikistik nefropati
U Urologis Obstruksi ureteral
Kateter
Disfungsi kandung kemih neurogenik
terkontrol
Kedah urologi
C Kateter permanen Perawatan kateter jangka panjang
Obstruksi saluran kemih
Kandung kemih neurogenik tidak
terkontrol
ISK NON KOMPLIKATA
• ISK non komplikata adalah ISK yang terjadi
pada orang dewasa, termasuk episode
sporadik, episode sporadik yang didapat dari
komunitas
• Yg termasuk hal ini : sistitis akut dan
pielonefritis akut pada individu yang sehat.
Sistitis non komplikata
• Definisi : infeksi di kandung kemih
• Gejala dan tanda : Gejala iritatif berupa
disuria, frekuensi, urgensi, berkemih dengan
jumlah urin yang sedikit, dan kadang disertai
nyeri supra pubis. Tanda leukosituria,
bakteriuria, nitrit, atau leukosit esterase
positif pada urinalisis. Bila dilakukan
pemeriksaan kultur urin positif.
• Faktor resiko : wanita muda hubungan
seksual, penggunaan spermatisida, partner
sex baru, ibu riw. ISK, riw ISK saat kanak2.
Wanita tua dan post menopause riw ISK
sebelum menopause, inkontinensia, vaginitis
atrofi karena defisiensi estrogen, sistokel,
kateterisasi.
• Diagnosis :
– Dapat ditegakkan berdasarkan riw gejala iritatif
– DM terkontrol dapat digolongkan non komplikata
– DM tidak terkontrolneuropati kandung kemih
– Gang. Fungsi ginjal ringan – sedang tanpa
abnormalitas struktur dan fungsi traktus
urinarius sistitis non komplikata
• Pem. Laboratorium
– Uji dipstik
– Kultur urine : untuk pyelonefritis akut, gejala tidak
hilang / kambuh dlm 2-4 setelah selesai terapi
– Wanita dgn gejala tidak khas
– Wanita hamil
– Pria yg diduga ISK
Jumlah koloni bakteri uropatogen ≥10 pangkat 3: sistitis
akut non komplikata
Pada pria ISK lakukan jg colok dubur untuk lihat adanya
prostatitis.
• Tatalaksana
– Lama pemberian antibiotik 1-7 hari
– Kehamilan : penisilin, sefalosporin, fosfomisin,
nitrofurantoin (tidak boleh pada kasus defisiensi G6PD
dan pada masa akhir kehamilan), trimethoprim (tidak
boleh pada masa awal kehamilan), dan sulfonamide
(tidak boleh pada masa akhir kehamilan).
– Pada pria : terapinya minimal 7 hari dgn antibiotik
TMP-SMX atau fluoroquinolone
– Pasien dgn insufisiensi ginjal : tidak perlu dosis
penyesuaian sampai dengan GFR <20ml/mnt kecuali
antibiotik nefrotoksis spt aminoglikosida.
Pielonefritis akut non komplikata
• Definisi : infeksi di parenkim dan pelvis ginjal
tanpa ada kelainan struktur dan fungsi saluran
kemih atau penyakit yang mendasari yang
meningktakan risiko infeksi atau kegagalan
terapi antibiotik.