Anda di halaman 1dari 18

PENYEBAB LAKI-LAKI 40 TAHUN MERASA

GEMUK DAN SULIT MENURUNKAN


BERAT BADAN
FELICHIKA EARLENE
102015072
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik untuk konsultasi karena
Skenario 1 merasa terlalu gemuk terutama bagian perutnya dan sulit menurunkan berat
badannya

Rumusan
Anamnesis Fisik
hipotesis
masalah
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis
Etiologi
Laki-laki 40
tahun merasa
terlalu gemuk
epidemiologi
Laki-laki 40
terutama tahun Rumusan patofisiologi
bagian menderita
perutnya dan
sindrom
Masalah
sulit Manifestasi klinik
menurunkan metabolik
berat badannya Penatalaksanaan
Komplikasi
Prognosis
ANAMNESIS

• Identitas : Laki-laki usia 40 tahun, karyawan swasta


• KU : merasa terlalu gemuk terutama pada perut dan sulit menurunkan BB
• RPS : sering terbangun malah mahi untuk BAK 3-4x, cepat lapar dan haus
• RPD :-
• RPK : ayah riwayat penyakit jantung dan kencing manis
• Rpri&Sos : jarang berolahraga, sering makan makanan berlemak dan bersantan
PEMERIKSAAN FISIK

• Keadaan umum dan kesadaran


• TTV
• BB, TB, Lpe, Lpa Ratio Lpe/Lpa
• Inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi

 TD 140/90, nadi 80x/menit, nafas 20x/menit, suhu 36.5C.


 BB 80 kg, TB 165c m, Lpe 135 cm, Lpa 115 cm, Ratio Lpe/Lpa >1.1
IMT 29.38
 Pemeriksaan fisik lain dalam batas nornal
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pemeriksaan laboratorium
- Kadar gula darah (GDS, GDP, GDPP, GD 2 jam post 75gr glukosa)

- Kadar lipid (kolesterol total, trigliserida, kolesterol HDL, kolesterol LDL)

- HOMA (Homeostasis Model Assessment)

• Pemeriksaan radiologi
- USG abdomen

 GDP 120 mg/dL, GD 2 jam post 75 gr glukosa 135 mg/dL


 Kolesterol total 305 mg/dL, trigliserida 300 mg/dL, LDL 211 mg/dL, HDL 34 mg/dL
WORKING DIAGNOSIS
ETIOLOGI

• Belum diketahui secara pasti


• Resistensi insulin stress oksidatif disfungsi endotel
kerusakan vaskular dan pembentukan atheroma
• Perubahan hormonal mendasari terjadinya obesitas sentral/abdominal
• Penelitian didapatkan peningkatan kadar kortisol dalam serum (disebabkan
oleh stress kronik) mengalami obesitas sentral/abdominal, resistensi insulin
dan dislipidemia
EPIDEMIOLOGI

• Di Amerika Serikat:
- Usia > 20 tahun 25%
- Usia > 50 tahun 45%
• Menurut the health and nutrition examination survey (1988-1994) prevalensi bervariasi
dari 16% pada laki-laki kulit hitam sampai 37% pada perempuan hispanik.
• Prevalensi meningkat seiring bertambah usia dan BB
PATOFISIOLOGI
KRITERIA KLINIS
Kriteria Klinis WHO (1998) EGIR ATP III (2001) AACE (2003) IDF (2005)
Resistensi insulin TGT, GDPT, DMT2, atau Insulin plasma > persentil ke- Tidak ada, tetapi TGT atau GDPT Tidak ada
sensitivitas insulin menurun 75 mempunyai 3 dari 5 kriteria Ditambah salah satu dari

Ditambah 2 dari kriteria berikut Ditambah 2 dari kriteria berikut kriteria berikut berdasarkan
berikut penilaian klinis

Berat badan Pria: rasio pinggang panggul > LP>=94cm pada pria atau >= LP>=102cm pada pria atau IMT>=25kg/m2 LP yang meningkat (spesifik
0,85 dan/atau IMT>30 kg/m2 80cm pada wanita >=88cm pada wanita tergantung populasi) ditambah 2
dari kriteria berikut.

Lipid TG>=150mg/dL dan/atau HDL- TG>=150mg/dL dan/atau TG>= 150mg/dL TG>=150mg/dL dan HDL- TG>=150mg/dL atau
C<35mg/dL pada pria atau HDL-C<39mg/dL pada pria HDL-C<40mg/dL pada pria C<40mg/dL pada pria atau pengobatan TG
<39mg/dL pada wanita atau wanita atau <50mg/dL pada wanita <50mg/dL pada wanita HDL-C<40mg/dL pada pria atau
<50mg/dL pada wanita atau
dalam pengobatan HDL-C

Tekanan darah >=140/90mmHg >=140mmHg atau dalam >=130/85mmHg >=130/85mmHg >=130mmHg sistolik atau
pengobatan hipertensi >=85mmHg diastolik atau dalam
pengobatan hipertensi

Glukosa TGT, GDPT atau DMT2 TGT atau GDPT (tetapi >=110mg/dL (termasuk TGT atau GDPT (tetapi bukan >=100mg/dL (termasuk
bukan diabetes) penderita diabetes) diabetes) diabetes
Lainnya Mikroalbuminuria Kriteria resistensi insulin
lainnya
MANIFESTASI KLINIK

• Hipertensi
• Hiperglikemia
• Hipertrigliseridemia
• Penurunan kolesterol HDL
• Obesitas sentral
• Nyeri dada atau nafas pendek: biasanya penanda saat sudah terjadi komplikasi kardiovaskular
atau komplikasi lainnya
• Pada pasien dengan resistensi insulin dan hiperglikemi atau dengan diabetes melitus: acanthosis
nigricans, hirsutism, neuropati perifer, dan retinopati
• Pada pasien dengan dislipidemia: xanthoma atau xanthelasma.
FAKTOR RISIKO

• Obesitas
• Gaya hidup
• Umur
• Diabetes Melitus
• Penyakit Jantung Koroner
KOMPLIKASI

• Diabetes Melitus

• Penyakit Kardiovaskular
PENATALAKSANAAN

Obesitas
• Diet target turun BB 5-10% dalam 6-12 bln. Kurangi kalori 500-1000 kal/hari. Olahraga
min 30 menit per hari.
• Medikamentosa: sibutramin dan orsilat.
Hipertensi
• Pengaturan diet dan aktivitas fisik, berhenti konsumsi alkohol&rokok, perbanyak serat
• Medikamentosa: ACE inhibitor, ARB
PENATALAKSANAAN

Gangguan toleransi glukosa


• Pengaturan diet dan aktivitas fisik
• Medikamentosa: metformin
Dislipidemia
• Perubahan gaya hidup + medikamentosa
• Medikamentosa: gemfibrozil, fenofibrat
PROGNOSIS

• Baik bila ditangani dengan baik, tepat dan cepat.


• Bila sudah komplikasi maka dilihat dahulu tingkat keparahan komplikasinya
KESIMPULAN

• Sindrom metabolik merupakan kumpulan gangguan metabolik yang memiliki risiko


penyakit kardiovaskular. Sindrom metabolik biasanya terdiri dari beberapa gangguan
metabolik yaitu resistensi insulin, obesitas sentral, dislipidemia, dan hipertensi.
• Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang yang ada pada
skenario, dapat disimpulkan pasien menderita sindrom metabolik.
• Hipotesis diterima

Anda mungkin juga menyukai