Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS JURNAL

ACTIVE RANGE OF MOTION


EFEKTIF MENURUNKAN DYSPNEA
PADA PASIEN CONGESTIVE
HEART FAILURE
OLEH
FITRIAH NUR
Congestive heart failure ( CHF ) adalah suatu
keadaan dimana jantung sebagai pompa
tidak mampu memenuhi kebutuhan darah
untuk metabolisme tubuh, gagalnya aktivitas
jantung terhadap pemenuhan kebutuhan
tubuh, fungsi pompa jantung secara
keseluruhan tidak berjalan normal.
Tanda dan gejala yang muncul pada pasien
CHF antara lain dyspnea, fatigue dan gelisah.

LATAR BELAKANG
AHA merekomendasikan latihan fisik
dilakukan pada pasien dengan CHF yang
sudah stabil. Latihan fisik dilakukan 20-30
menit dengan frekuensi 3-5 kali setiap
minggu. Sebelum memulai latihan fisik,
pasien dengan CHF memerlukan penilaian
yang komprehensif untuk stratifikasi risiko
dan dianjurkan untuk beristirahat jika
kelelahan. Latihan ini merupakan salah satu
latihan yang berada di rumah sakit
(inpatient) yang dapat dilakukan oleh pasien
dengan NYHA II dan III

LATAR BELAKANG
HASIL DAN PEMBAHASAN
 Penulis : Novita Nirmalasari (2017)
 Metode : Penelitian menggunakan desain
quasi experimental pre-post test dengan
kelompok kontrol melibatkan 32 responden
dengan teknik stratified random sampling.
 Hasil : hasil intervensi deep breathing
exercise dan active range of motion lebih
efektif daripada intervensi standar rumah
sakit atau semi fowler dalam menurunkan
dyspnea (p=0,004, alfa=0,05).
JURNAL 1 : Deep breathing excercise dan
active range of motion efektif menurunkan
Dyspnea pada pasien Congestive heart failure
 Penulis :Ainat Beniaminovitz, MD, Chim C.
Lang, MD, FACC, John LaManca, PHD, Donna
M. Mancini, MD (2002)
 Metode :pelatihan tungkai bawah terisolasi
pada 17 pasien dengan CHF parah. Delapan
pasien belajar teknik relaksasi citra terpandu
dan bertindak sebagai kelompok kontrol aktif.
 Hasil : Minnesota Living with Heart
Failure Score, Guyatt Dyspnea Scale, dan
theIndeks Dispnea Transisi semua
ditingkatkan dengan pelatihan (semua p
0,05)

Jurnal II : Selective Low-Level Leg Muscle


Training Alleviates Dyspnea in Patients With
Heart Failure
 Penulis : Halimuddin (2017)
 Metode : Penelitian ini menggunakan desain
Quasy Experiment tanpa kontrol group.
Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Jantung
dan pembuluh darah Harapan Kita Jakarta.
Populasi sampel adalah klien gagal jantung
sebanyak 24 orang, dengan Kriteria inklusi:
fraksi ejeksi < 40%, tekanan darah sistole 80 –
120 mmHg
 Hasil :Hasil penelitian didapatkan ada
perbedaan tekanan darah sistole, diastole dan
rata-rata sebelum dan sesudah intervensi
aktivitas dan latihan.

Jurnal III :pengaruh model aktivitas dan


latihan intensitas ringan klien gagal jantung
terhadap tekanan darah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai