Anda di halaman 1dari 25

LARUTAN

LARUTAN LARUTAN
IDEAL NON-IDEAL
LARUTAN
• HUKUM RAOULT
Pada larutan ideal dengan keadaaan seimbang antara larutan dan
uapnya, maka perbandingan antara tekanan uap salah satu komponen
nya (misal A) PA/PAo sebanding dengan fraksi mol komponen (XA) yang
menguap dalam larutan pada suhu yag sama. Misalkan suatu larutan
yang terdiri dari komponen A dan B menguap, maka tekanan uap A
(PA) dinyatakan sebagai :

PA = PAo . XA
PA = tekanan uap diatas larutan
XA = fraksi mol komponen A
PAo = tekanan uap A murni
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang


tidak bergantung pada jenis zat terlarut, akan
tetapi bergantung pada banyaknya partikel
zat terlarut dalam larutan.
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT SIFAT
KOLIGATIF KOLIGATIF
LARUTAN LARUTAN NON
ELEKTROLIT ELEKTROLIT
MOLARITAS, MOLALITAS, DAN
FRAKSI MOL
• Molaritas (M)

Keterangan :
M = Molaritas
Mr = Massa Molar Zat Terlarut (g/mol)
V = Volume Larutan
MOLARITAS, MOLALITAS, DAN
FRAKSI MOL
• Molalitas (m)

Keterangan :
m = Molalitas (mol/kg)
Mr = Massa Molar Zat Terlarut (g/mol)
massa = Massa Zat Terlarut (g)
P = Massa Zat Pelarut (g)
MOLARITAS, MOLALITAS, DAN
FRAKSI MOL
• Fraksi Mol
Persamaan Fraksi Mol dapat menggunakan Rumus dibawah ini :

Keterangan :
Xi = Fraksi mol zat terlarut
ni = mol zat terlarut
nj = mol zat pelarut
Sifat Koligatif Larutan Non – Elektrolit

• Penurunan Tekanan Uap


Di bawah ini merupakan Rumus Persamaan
Penurunan Tekanan Uap, yaitu sebagai berikut :

Keterangan :
P = tekanan uap jenuh larutan
Po = tekanan uap jenuh pelarut murni
Xp = fraksi mol zat pelarut
Xt = fraksi mol zat terlarut
Sifat Koligatif Larutan Non – Elektrolit
• Kenaikan Titik Didih
Persamaan Kenaikan Titik Didih ini dapat menggunakan Rumus
sebagai berikut :

Keterangan :
ΔTb = kenaikan titik didih (oC)
kb = tetapan kenaikan titik didih molal (oC kg/mol)
m = molalitas larutan (mol/kg)
Mr = massa molekul relatif
P = jumlah massa zat (kg)
Sifat Koligatif Larutan Non – Elektrolit
• Penurunan Titik Beku
Persamaan dari peristiwa di atas dapat ditulis sebagai berikut :
Sifat Koligatif Larutan

Keterangan :
ΔTf = penurunan titik beku (oC)
kf = tetapan perubahan titik beku (oC kg/mol)
m = molalitas larutan (mol/kg)
Mr = massa molekul relatif
P = jumlah massa zat (kg)
Sifat Koligatif Larutan Non – Elektrolit

• Tekanan Osmotik
Menurut Van’t Hoff, Tekanan Osmotik Larutan
dapat dirumuskan sebagai berikut :
𝜋=MxRxT

𝜋 = tekanan osmotik
M = molaritas larutan
R = tetapan gas (0,082)
T = suhu mutlak
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

Larutan Elektrolit yang dirumuskan dalam faktor


Van’t Hoff yaitu, setiap Perhitungan Sifat Koligatif
Larutan Elektrolit selalu dikalikan dengan faktor
Van’t Hoff:
i = 1 + (n – 1) α

Keterangan :
I = faktor Van’t Hoff
n = jumlah koefisien
α = derajat ionisasi
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

• Penurunan Tekanan Uap Jenuh


Penurunan Tekanan Uap Jenuh dengan
menggunakan faktor Van’t Hoff dapat di
rumuskan sebagai berikut :

Δ P = P0. Xterlarut . i
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

• Kenaikan Titik Didih

Kenaikan Titik Didih dapat di tulis persamaannya


sebagai berikut :

ΔTb = kb x m x i
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

• Penurunan Titik Beku


Rumus Persamaannya adalah :

ΔTf = kf x m x i
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit

• Tekanan Osmotik
Rumus Persamaannya adalah :

π=MxRxTxi
SISTEM KOLOID

• Definisi Koloid
Koloid adalah campuran heterogen dari dua zat
atau lebih. Secara makroskopis, koloid terlihat seperti
larutan, namun secara mikroskopis, terlihat seperti
suspensi, yakni campuran heterogen di mana masing-
masing komponen campuran cenderung saling
memisah.
SISTEM KOLOID
• Jenis-Jenis Koloid
Fase terdispersi Fase pendispersi Jenis koloid Contoh koloid

Cair Gas Aerosol Cair Kabut, awan, hair spray

Padat Gas Aerosol Padat Asap, debu di udara


Gas Cair Buih Buih sabun,
krim kocok
Cair Cair Emulsi Susu, santan, mayonnaise

Padat Cair Sol Sol emas, tinta, cat, pasta gigi

Gas Padat Buih Padat Karet busa, Styrofoam,


batu apung

Cair Padat Emulsi Padat (Gel) Margarin, keju, jelly, mutiara

Padat Padat Sol Padat Gelas berwarna, intan hitam


SIFAT-SIFAT KOLOID

Efek Gerak
Tyndall Brown
Koagulasi

Adsorpsi Elektro
foresis
CAMPURAN BINER

Campuran Campuran
Biner 1 Biner 2
CAMPURAN BINER
• Zeotropic
Campuran zeotropik adalah campuran biner (terdiri
dari 2 macam larutan) yang sesudah dicampurkan
memiliki sifat seperti larutan yang ideal. (mematuhi
hukum Raoult)
• Azeotropic
Campuran dari dua atau lebih larutan kimia dengan
perbandingan tertentu, dimana komposisi ini
tetap/tidak bisa diubah lagi dengan cara destilasi
sederhana.
DIAGRAM FASE (BINER)
DIAGRAM TERNER

Anda mungkin juga menyukai