1
BONUS DEMOGRAFI
• Indonesia tengah memasuki periode
demographic dividend hingga tahun 2030.
• Dalam masa ini proporsi penduduk usia
produktif mencapai puncaknya, sehingga
memberikan peluang untuk memberikan
bonus demografi berupa petumbuhan
ekonomi.
• Penduduk usia produktif kedepan menjadi
kunci bagi pembangunan bangsa.
STUNTING, MASALAH PERILAKU DAN PRAKTIK
Apakah Stunting?
Kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat
kekurangan gizi kronis
Terutama pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan)
Mengganggu pertumbuhan fisik dan otak.
Apa penyebab stunting
asupan gizi yang buruk,
berkali-kali terserang penyakit infeksi,
Apa dampaknya?
INDIKATOR PERTUMBUHAN ANAK
DEFINISI STUNTING
• Perawakan pendek
• Kerusakan struktur dan gangguan fungsi otak
PENCEGAHAN PENANGANAN
STIMULASI –
1000 HARI
PENGASUHAN dan
PERTAMA
PENDIDIKAN
KEHIDUPAN (HPK)
BERKELANJUTAN
8
DERAJAD
KESEHATAN
100
90
80
45% LINGKUNGAN
70
60
50
40
35%
PERILAKU
30
20
10 15% YANKES
5% KETURUNAN
0
KESIMPULAN RISKESDAS 2013
1. Kurang dari separuh balita memiliki status gizi IDEAL (semua
indeks: BB/U, TB/U dan BB/TB normal), yaitu masih 46%
2. Lebih dari separuh Balita Gizi Kurang (BB/U) dikontribusi oleh
Balita PENDEK (TB/U) yang NORMAL (BB/TB) Keadaan ini tidak
bisa membantu menurunkan prevalensi GIZI KURANG harus
diupayakan penurunan jumlah balita pendek
3. Sekitar 4% Balita Gizi Kurang dikontribusi oleh balita PENDEK-
KURUS dapat membantu menurunkan prevalensi
GIZI KURANG harus dilakukan Surveilans Gizi yang teratur
dan berkelanjutan dan intervensi
4. 77% Balita KURUS dikontribusi oleh balita yang memiliki
tinggi badan NORMAL
5. 62% balita GEMUK dikontribusi oleh balita PENDEK
6. Gangguan pertumbuhan tinggi badan (kejadian balita
pendek) sudah dimulai sejak awal kehidupan, 6 bulan
pertama dan kedua setelah lahir, meningkat pada tahun
KEDUA. Keadaan pada tahun KEDUA terus bertahan sampai
dengan tahun KELIMA
Prioritas pembangunan kesehatan
2015-2019
• Penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka
kematian bayi (AKB)
• Perbaikan gizi masyarakat khususnya untuk
pengendalian stunting
• Pengendalian penyakit menular khususnya HIV/AIDS,
TB dan malaria
• Pengendalian penyakit tidak menular khususnya
hipertensi, DM, obesitas, kanker dan gangguan jiwa
ANALISIS FAKTOR
KESEHATAN LINGKUNGAN
TERHADAP KEJADIAN
STUNTING
STUNTING
bukan hanya
karena
kurang makan
STUNTING
Hygiene dan sanitasi yang buruk menyebabkan
gangguan inflamasi usus kecil yang mengurangi
penyerapan zatgizi dan meningkatkan permeabilitas usus
yang disebut juga Environmental Enteropathy (EE)
dimana terjadi pengalihan energi, yang seharusnya 24% BAB di tempat terbuka
digunakan untuk pertumbuhan tetapi akhirnya (JMP, 2013)
digunakan untuk melawan infeksi dalam tubuh. (EHP vol.122)
GERAKAN NASIONAL
PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI
(fokus pada 1000 HPK)
INTERVENSI INTERVENSI
SPESIFIK SENSITIF
INTERVENSI GIZI hanya bagian kecil
dari solusi penanggulangan STUNTING
Siapa yang
bertanggung Siapa yang bertanggung
jawab terhadap jawab terhadap
akses air bersih?? penyediaan akses
terhadap jamban sehat
di masyarakat??
INTERVENSI GIZI SENSITIF:
Pengarusutamaan Pembangunan Gizi pada Lintas Sektor
BKP/PERTANIAN PU
Ketahanan Air Bersih &
Pangan dan Gizi Sanitasi
PP DAN PA
BPJS Remaja
Jaminan Perempuan
Kesehatan
Masyarakat
SOSIAL AGAMA
Pendidikan Gizi
Penanggulangan Masyarakat
Kemiskinan BKKBN
DIKBUD
Keluarga
Berencana 26
26
PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN
PEMERINTAH
PEMDA
inisiator, MITRA
PARLEMEN fasilitator dan PEMBANGUNAN
motivator memperkuat
kolaborasi
MEDIA MASSA
UN NETWORK
menyebarluaskan
memperluas dan informasi terkait
mengembangka pangan dan gizi
n kegiatan ORGANISASI
KEMASYARAKATAN
secara terus
menerus
analisa kebijakan serta
pelaksana
pada tingkat
masyarakat
27
Sesungguhnya, Masalah Gizi (Kurus, Obesitas,
Stunting) terjadi karena ketidakseimbangan
antara kebutuhan (zat gizi) dan konsumsi
(makanan).
Ketidakseimbangan itu dikarenakan Pola
Asuh Gizi Anak (Cara memberikan
makan) yang Tidak Memadai.