AKSEL REYNALDI LAMADI GRACELA DEBORA DALEKES PENCEMARAN UDARA masuknya atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya kedalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia, secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan. SUMBER PENCEMARAN UDARA Kegitan manusia: • Transportasi • Industri • Pembangkit listrik • Pembakaran (perapian, kompor), dengan berbagai jenis bahan bakar. • Gas buangan pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti CFC TRANSPORTASI DI BAGI MENJADI TRANSPORTASI DARAT
Kendaraan bermotor yang menjadi alat
transportasi, dalam konteks pencemaran udara dikelompokkan sebagai sumber yang bergerak. Dengan karakteristik yang demikian, penyebaran pencemar yang diemisikan dari sumber-sumber kendaraan bermotor ini akan mempunyai suatu pola penyebaran spasial yang meluas. Faktor perencanaan sistem transportasi akan sangat mempengaruhi penyebaran pencemaran yang diemisikan, mengikuti jalur-jalur transportasi yang direncanakan. Faktor penting yang menyebabkan dominannya pengaruh transportasi terhadap pencemaran udara perkotaan di Indonesia antara lain:
• Perkembangan jumlah kendaraan yang cepat
(eksponensial) • Tidak seimbangnya prasarana transportasi dengan jumlah kendaraan yang ada
• Pola lalu lintas perkotaan yang berorientasi
memusat, akibat terpusatnya kegiatan-kegiatan perekonomian dan perkantoran di pusat kota
• Faktor perawatan kendaraan
• Jenis bahan bakar yang digunakan ZAT – ZAT PENCEMRAAN UDARA DARI KENDARAAN BERMOTOR
Karbon Monoksida Nitrogen Oksida
Sulfur Oksida CFC
DAMPAK ASAP KENDARAAN BERMOTOR : TERHADAP LINGKUNGAN :
Lapisan ozon di bumi makin
menipis.
Proses fotosintesis tumbuhan
terganggu. TERHADAP KESEHATAN :
Gas CO : Pusing, sesak nafas,
dan jantung berdebar debar
Gas Nox dan Sox : Ganguan
syaraf , kerussakan pada paru paru,iritasi pada hidung tenggorokan dan saluaran pernafasan Pencegahan Pencemaran Udara Oleh Asap Kendaraan 1. Melakukan penghijauan (reboisasi). 2. Mengurangi pemakaian kendaraan bermotor. 3. Menciptakan Biosolar 4. Melakukan penyuluhan. 5. Penggunaan sumber energy alternative yang dapt diperbarui seperti tenaga angin, air, biomassa, dan bahan bakar organic. Solusi untuk mengatasi polusi udara 3. Potensi terbesar polusi oleh 1. Pemberian izin bagi angkutan kendaraan bermotor adalah kemacetan lalu lintas dan tanjakan. Karena itu, umum kecil hendaknya lebih pengaturan lalu lintas, rambu-rambu, dan dibatasi, sementara kendaraan tindakan tegas terhadap pelanggaran angkutan massal, seperti bus dan berkendaraan dapat membantu kereta api, diperbanyak. mengatasi kemacetan lalu lintas dan mengurangi polusi udara. 2. Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi angkutan umum, 4. Uji emisi harus dilakukan secara perlu dipertimbangkan sebagai salah berkala pada kendaraan umum maupun satu solusi. Sebab, semakin tua pribadi meskipun secara uji petik (spot check). Perlu dipikirkan dan kendaraan, terutama yang kurang dipertimbangkan adanya kewenangan terawat, semakin besar potensi tambahan bagi polisi lalu lintas untuk untuk memberi kontribusi polutan melakukan uji emisi di samping udara. memeriksa surat-surat dan kelengkapan kendaraan yang lain.