Anda di halaman 1dari 28

JOURNAL READING

Potensi Bahan Kimia BTEX


(Benzene, Toluene, Etil Benzene
dan Xilene) pada Pekerja SPBU

Laras Hanum Istiningtias


030.12.147
1

Paparan Pekerja Pompa


Bensin Terhadap Senyawa
BTEX di Bangkok, Thailand
2
• Pekerja pompa bensin terpapar
PENDAHULUAN langsung dengan senyawa BTEX melalui
inhalasi, kontak kulit .
Benzene, toluene, etilbenzene dan • Jalur utama dari paparan adalah
xylene (BTEX) bersifat senyawa saluran pernapasan
organik yang mudah menguap. Benzene
dan etilbenzene adalah karsinogen Studi ini bertujuan untuk menentukan tingkat
yang terkenal. Benzene juga dapat paparaan senyawa BTEX diantara pekerja di
mempengaruhi sistem hematopoietik, pompa bensin selain itu juga untuk mengukur
sistem saraf pusat dan sistem konsentrasi senyawa BTEX di pinggir jalan di
reproduksi area Bangkok

3
Analisis statistik :
METODE SPSS 17.0

Paparan BTEX pada udara


diekstraksi dengan
carbondisulphide (CS2) dan
dianalisis dengan gas
kromatografi (GC) Hasil dan analisis
Kalkulasi risiko kanker
dan non-kanker

Studi populasi:
Uji Kolmogorov-Smirnov
4
Hasil
Table 1: Karakteristik dasar pekerja pompa bensin
Parameter Laki-laki (n=38) Perempuan Total p value*
Mean±SD (n=11) Mean±SD
Mean±SD
Usia (tahun) 27.6±7.7 29.9±10.2 28.1±8.0 NS†
Berat Badan (kg) 59.7±8.8 58.9±17.0 59.8±10.5 NS
BMI (kg/m2) 22.8±2.7 23.9±5.7 23.0±3.7 NS
Lama kerja (tahun) 2.9±1.6 3.1±3.1 2.9±2.5 NS
Jumlah hari kerja 6.3±0.5 6.8±0.6 6.4±0.6 <0.05
perminggu
Jumlah jam kerja 10.2±1.6 9.0±2.0 9.9±1.8 NS
perhari 5
Karakteristik dasar pekerja yang diteliti disajikan pada
Tabel 1. Semua yang diteliti parameter tetapi jumlah hari
kerja per minggu tidak berbeda secara signifikan antara pria
dan wanita; rata-rata ± SD hari bekerja per minggu untuk
wanita (6,8 ± 0,6) secara signifikan (p <0,05) lebih tinggi
daripada pria (6,3 ± 0,5).
Table 2: Konsentrasi rata-rata BTEX di berbagai area
Parameter Benzene Toluene Ethylbenzene Xylene
Area Dalam
Pekerja pompa 92.75±16.77 195.34±61.04 6.25±4.29 11.65±4.45
bensin
Sisi Jalan 70.08±9.81 162.23±55.34 0.01±0.01 4.09±0.00
Area Luar
Pekerja pompa 137.53±57.89 289.35±96.84 8.25±7.60 11.47±6.58
bensin
Sisi Jalan 65.00±1.70 116.70±35.20 0.00±0.00 4.90±0.00
Eksposur pekerja 107.68±21.55 226.68±51.10 7.25±5.95 11.56±5.51
rata-rata
Eksposur rata- 68.38±6.31 147.05±37.41 0.01±0.01 4.50±0.00
rata di sisi jalan
7
Hasil Tabel 2:
Konsentrasi rata-rata senyawa BTEX tidak
berbeda secara signifkan antar daerah yang
dinilai
Table 3: Paparan BTEX rata-rata dan risiko yang terkait di antara pekerja pompa bensin
3
Tempat BTEX CDI EC (mg/m ) Non-cancer Cancer risk
(mg/kg/day) risk (HQ)
Pekerja pompa Benzene 6.41×10–3 1.81×10–2 0.600 1.75×10–4
bensin
Toluene 3.82×10–2 0.008
Ethylbenzene 2.48×10–4 0.70×10–3 0.007 9.55×10–7
Xylene 1.58×10–3 0.002
Total risk 0.617 1.76×10–4
Sisi Jalan Benzene 3.19×10–3 1.15×10–2 0.380 8.71×10–5
Toluene 2.48×10–2 0.005
Ethylbenzene 3.24×10–4 0.93×10–3 0.009 1.26×10–6
Xylene 1.56×10–3 0.002
Total risk 0.396 8.84×10–5
9
Hasil Tabel 3:
Risiko kanker oleh karena terpapar
etilbenzena baik bagi petugas dipoma bensin
dan pejalan kaki dipinggir jalan berada
didalam batas yang dapat diterima

10
Table 4: Frekuensi gejala di antara pekerja pompa bensin
Symptom n (%)
Laki-laki Perempuan Total (%)
(n=38) (n=11)
Sakit Kepala 18 (47) 5 (45) 23 (47)
Lelah 10 (26) 1 (9) 11 (22)
Iritasi tenggorokan 2 (5) 2 (18) 4 (8)
Iritasi Hidung 2 (5) 1 (9) 3 (6)
Mual 0 (0) 2 (18) 2 (4)
Pusing 0 (0) 1 (9) 1 (2)
Depresi 0 (0) 1 (9) 1 (2)

11
Hasil Tabel 4:
Keluhan yang paling umum dilaporkan oleh pekerja pompa bensin
adalah sakit kepala yang diikuti dengan kelelahan dan iritasi
tenggorokan. Tidak terdapat perbedaan dalam frekuensi gejala
antara pria dan wanita. Paparan benzena dan toluene secara
positif dikaitkan dengan kelelahan (p<0.05)

12
Table 5: Asosiasi antara paparan BTEX dan frekuensi gejala di antara pekerja pompa bensin

Parameter Parameter Prevalensi yang Analisis regresi logistik


independen Tergantung tidak disesuaikan
Compound Gejala (%) OR (95% CI)*
Benzene
Sakit Kepala 61 0.996 (0.980–1.012)
Lelah 29 0.964 (0.933–0.997)
Iritasi tenggorokan 11 0.980 (0.942–1.019)

Toluene
Sakit Kepala 61 0.998 (0.991–1.005)
Lelah 29 0.990 (0.980–0.999)
Iritasi tenggorokan 11 0.994 (0.981–1.007)

13
Hasil Tabel 5:
Paparan benzene dan Toluene berhubungan positif dengan kelelahan (p <0,05)

14
2

TOLUENE DARAH DAN GENOTOKSISITAS PADA


PEKERJA POM BENSIN DI BANGKOK:
STUDI UTAMA

15
PENDAHULUAN
Toluene sangat lipofilik, yang Perubahan kromosom yang diinduksi dalam
bertanggung jawab atas efek limfosit manusia serta SCE adalah biomarker
utamanya pada sistem saraf pusat dari paparan yang dialami para pekerja atau
(SSP). Gejala SSP tergantung pada lingkungan terhadap agen genotoksik
durasi, rute paparan, dan tingkat
toluena di udara atau pelarut.
Pekerja pompa bensin terpapar beberapa senyawa
Paparan toluena yang
genotoksik dalam uap bensin. Senyawa ini, termasuk
berkepanjangan melalui inhalasi
toluena, merupakan masalah kesehatan masyarakat.
dikaitkan dengan kerusakan jantung,
Hubungan antara SCE dan darah toluena terbukti
hati, ginjal, dan paru-paru
bermanfaat untuk menilai genotoksisitas pada pajanan
toluena para pekerja
16
Analisis Toluene :
METODE Menggunakan headspace-
solid teknik microextraction
(HS-SPME)

Koleksi sampel darah

Analisis SCE (Sister


Analisis statistik :
Chromatid Exchange) : Uji-t sampel independen
Metode Tucker dan Preston
ditambah teknik Giemsa

Studi populasi:
Cross sectional
17
Table 1 Perbandingan bivariat karakteristik subjek pada pekerja pompa bensin dan kontrol.
Parameters Kontrol Pekerja pompa bensin P-Value*
n Rerata ± SE or % n Rerata ± SE or %
Frekuensi SCE (SCEs/cell) 10 6.97 ± 0.20 46 13.62 ± 0.24 <0.001
Pria 6 6.77 ± 0.31 30 13.71 ± 0.33 <0.001
Wanita 4 7.30 ± 0.10 16 13.46 ± 0.35 <0.001
Toluene di Darah (μg/L) 10 47.71 ± 17.30 46 225.06 ± 23.05 0.001
Pria 6 79.51 ± 19.93 30 185.12 ± 22.71 <0.01
Wanita 4 0.00 ± 0.00 16 304.93 ± 46.79 <0.001
Usia (tahun) 10 51.2 ± 1.8 46 31.2 ± 1.4 <0.001
Merokok n (%) 10 0 (100.0) 46 12 (26.1) 0.071
Konsumsi Alkohol n (%) 10 5 (50.0) 46 22 (47.8) 0.950
18
Hasil Tabel 1 :
menunjukkan hasil analisis bivariat. Rata-rata frekuensi SCE
dan level toluene adalah secara signifikan lebih tinggi pada
pekerja pompa bensin daripada kontrol (p <0,001). Usia rata-
rata adalah signifikan lebih rendah pada pekerja pompa bensin.
Dengan demikian toluene levelnya 4,7 kali lebih tinggi pada
pekerja pompa bensin

19
Table 2. Analisis regresi linier frekuensi SCE dan kadar toluena darah pada pekerja pompa
bensin
Parameter Unstandardized 95% CI Lower to P-Value
Coefficients Upper
B S.E.
Toluene 0.007 0.002 0.020 to 0.012 0.004
Gender -0.714 0.738 -2.196 to 0.768 0.338
Age -0.094 0.032 -0.159 to -0.030 0.005
Cigarette Smoking 1.221 0.885 -0.557 to 3.000 0.174
Alcohol Drinking 0.988 0.695 -0.408 to 2.384 0.202
20
Hasil Tabel 2 :
Menunjukkan hasil linier analisis regresi. Tingkat toleransi adalah
signifikan berhubungan positif dengan frekuensi SCE; setiap μg / L
peningkatan level toluena dikaitkan dengan peningkatan 0,007 SCE / sel.
Umur secara signifikan terkait negatif dengan SCE frekuensi. Merokok,
minum alkohol dan jenis kelamin tidak signifikan terkait dengan frekuensi
SCE.

21
KESIMPULAN

Hasil menunjukkan toluena darah berhubungan positif dengan peningkatan kerusakan

kromosom pada limfosit. SCE adalah biomarker sitogenetik sebagai titik akhir antara

karsinogenesis yang dapat disebabkan oleh mutasi genetik. Bahkan, serangkaian beberapa

mutasi pada kelas gen tertentu biasanya diperlukan sebelum sel normal akan berubah menjadi

sel kanker. Penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk mengevaluasi hubungan toluena dan

senyawa BTEX lainnya dengan perubahan genetik. Jika hasil ini dikonfirmasi, biomonitoring

paparan toluena dan efeknya direkomendasikan pada pekerja dengan paparan toluena

substansial.
3

Investigasi pekerja pompa bensin yang rentan terhadap


gangguan neurologis berdasarkan bukti ekspresi ekspresi
gen katekol -Omethyltransferase (COMT)

23
PENDAHULUAN

BTEX (Benzena, Toluena, Etil


Para pekerja di SPBU mudah
Benzena dan Xilena)
terpapar benzena dan
merupakan senyawa
hidrokarbon aromatik yang
karsinogenik yang bahaya.
mudah menguap, bensol uap
Aromatik ini ada pada bensin
juga hadir dalam knalpot dari
dan ditularkan pada manusia
industri mobil yang memiliki
melalui indera penciuman.
efek neurotoksik

24
Analisis statistik :
METODE Menggunakan perangkat
lunak LinReg PCR

Isolasi PBMC (Peripheral


Blood Mononuclear Cells)
dan ekstraksi RNA :
diperoleh dari pembuluh Hasil dan analisis
darah vena
Teknik RT-PCR (Real Time pCR) :
Untuk mensintesis cDNA untai
pertama dengan sintesis cDNA kit

Studi populasi :
Subjek dibagi 2 kelompok
25
HASIL Dalam penelitian didapatkan ekspresi gen COMT
pada pekerja SPBU menunjukkan ekspresi gen
yang berlebih bila dibandingkan dengan grup
kontrol

Bensin mengandung campuran c4-c12 alifatik, aromatic


hidrokarbon, naftalena, paraffin , dan alkena. Yang dapat
mudah diabsorbsi oleh kulit serta yang mudah dihirup
dilanjutkan ke hepar.

Enzim Catecholamine-O-methyltransferase (COMT)


dalam celah sinaptik mengurangi katekolamin seperti
dopamin dan epinefrin

Efek tersebut memberikan efek pada penyakit


neurologis yang menurunkan dopamin dan dapat
menjadi penyebab terjadinya depresi berat dan
Parkinson
26
KESIMPULAN

Pada studi didapatkan ekspresi gen COMT yang


meningkat pada pekerja SPBU

Peningkatan ekspresi COMT menyebabkan


meningkatnya dekomposisi dari katekolamin, seperti
dopamin dan norephinefrin

Penyakit neurologi menjadi efek dari hal tersebut, seperti depresi,


anxietas, parkinson dan penyakit lainnya yang berhubungan
dengan menurunnya dopamin dan neurotrasnsmitter katekolamin
lainnya
TERIMA
KASIH

28

Anda mungkin juga menyukai