Anda di halaman 1dari 16

KETUBAN PECAH DINI R

Pembimbing: E
dr. Frans Oh Prasetyadi, Sp.OG (K)
F
Penyusun:
Lani Diana (1523014077) E
Mellisa Giovani T. (1522317078)
Yovita Vivi Megasari (1522317080)
R
KEPANITERAAN KLINIK A
DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI/
RUMAH SAKIT ANGKATAN LAUT DR. RAMELAN SURABAYA/ T
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
2019
Menurut data KEMENKES RI 2015:
 Angka Kematian Ibu 305/100.000 kelahiran
 Angka Kematian Neonatus  32/100.000 kelahiran

PENDAHULU  Salah satu penyebab mortalitas ibu dan neonatus adalah


Ketuban Pecah Dini (KPD)
AN
 WHO 2014 :
 KPD < 37 minggu = KPD kehamilan prematur (1%)
 KPD > 37 minggu = KPD kehamilan aterm (5%-10%)
 Semarang  RSUD Tugurejo 2016 : 2178 kelahiran
 360 kasus KPD

 Di Indonesia (WHO, 2014)  kejadian kematian Ibu


PENDAHULU karena :
AN  Kurang mendapat akses pelayanan kesehatan
 Kekurangan fasilitas
 Terlambatnya pertolongan persalinan
 Keadaaan sosial ekonomi dan pendidikan
masyarakat yang masih tergolong rendah
Sebagai pelayanan kesehatan diharapkan
PENDAHULU mampu melakukan tatalaksana yang
AN tepat  menghindari terjadinya
komplikasi
Ketuban Pecah dini  pecahnya selaput
ketuban sebelum terdapat inpartu

Dapat terjadi pada usia gestasi:


DEFINISI < 37 minggu : KPD Kehamilan Prematur
> 37 minggu : KPD Kehamilan Aterm
 WHO, 2014 :
 KPD Aterm (PROM)  5%-10% Kelahiran
 KPD Preterm (PPROM)  1% Kelahiran

 Indonesia : 4,5%-6% kehamilan


EPIDEMIOLO
 Semarang  RSUD Tugurejo 2016: 2178 kelahiran 
GI
360 kasus KPD

 RSUP Prof. dr. R. Kandou Manado: 72% kasus KPD


terjadi pada usia kehamilan lebih dari 37 minggu
1) Usia
2) Sosial ekonomi (pendapatan)
FAKTOR 3) Paritas

RISIKO 4) Anemia
5) Merokok
6) Riwayat KPD
7) Inkompetensia serviks
8) Tekanan intrauterine meningkat
PATOFISIOLOGI
Anamnesis

1. Keluar cairan jernih dari


vagina ( waktu&kuantitas)
2. UK, HPL
3. Faktor resiko
4. Riwayat KPD sebelumnya

DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan
Penunjang

1. Vaginal toucher  TIDAK


direkomendasi : resiko 1. Nitrazine Tes
infeksi meningkat 2. USG : AFI, TBJ, UK,
2. Spekulum Presentasi janin.
1. Manajemen konservatif  penanganan dengan pendekatan
MANAJEMEN tanpa intervensi
2. Manajemen aktif melibatkan klinisi untuk lebih aktif
mengintervensi persalinan.
MANAJEMEN
(ACOG, 20
MANAJEMEN
(POGI, 2016)
KOMPLIKASI
• Komplikasi Ibu
1. Infeksi  Sepsis
• Komplikasi Janin
1. Persalinan premature
2. Infeksi
3. Hipoksia & Asfiksia
4. Sindrom Deformitas
Janin
5. Hipoplasia paru
Angka mortalitas ibu dan janin
belum diketahui secara pasti

Kesalahan dalam pengelolaan


PROGNOSIS KPD

meningkatkan MORTALITAS
dan MORBIDITAS ibu dan bayi.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai