MANFAAT PENULISAN
• Melalui penulisan referat ini diharapkan bermanfaat dalam memberikan informasi
dan pengetahuan mengenai patogenesis, diagnosis, dan penatalaksanaan
marasmik kwashiorkor pada anak.
DEFINISI
Marasmus adalah keadaan gizi buruk yang ditandai dengan tampak sangat kurus, iga
gambang, perut cekung, wajah seperti orang tua dan kulit keriput. Kwashiorkor
adalah keadaan gizi buruk yang ditandai dengan edema seluruh tubuh terutama di
punggung kaki, wajah membulat dan sembab, perut buncit, otot mengecil,
pandangan mata sayu dan rambut tipis / kemerahan. Marasmik-kwashiorkor adalah
keadaan gizi buruk dengan tanda-tanda gabungan dari marasmus dan kwashiorkor
KLASIFIKASI
A. Klasifikasi Berdasarkan Baku Median WHO-NCHS
Klasifikasi KEP BB/U BB/TB
Ringan 70-80% 80-90%
Sedang 60-70% 70-80%
Berat <60% <70%
Edema
Tidak ada Ada
>60% Gizi kurang Kwashiorkor
<60% Marasmus Marasmik-Kwashiorkor
KLASIFIKASI
E. Klasifikasi Menurut McLaren (1967)
Gejala klinis / laboratoris Angka
Edema 3
Dermatosis 2 Penentuan tipe berdasarkan atas
Edema disertai dermatosis 6 jumlah angka yang dapat
Perubahan pada rambut 1 dikumpulkan tiap penderita:
Hepatomegali 1
0-3 angka = marasmus
4-8 angka = marasmic-
Albumin serum atau protein total serum/g %
kwashiorkor
<1,00 <3,25 7 9-15 angka = kwashiorkor
1,00-1,49 3,25-3,99 6
1,50-1,99 4,00-4,74 5
2,00-2,49 4,75-5,49 4
2,50-2,99 5,50-6,24 3
3,00-3,49 6,25-6,99 2
3,50-3,99 7,00-7,74 1
KLASIFIKASI
F. Klasifikasi Menurut Waterlow (1973)
Gangguan Derajat Stunting (BB/U) Wasting(BB/TB)
0 >95% >90%
1 95-90% 90-80%
2 89-85% 80-70%
3 <85% <70%
G. Klasifikasi menurut Jelliffe
Kategori BB/U (% baku)
KEP I 90 – 80
KEP II 80 – 70
KEP III 70 – 60
KEP IV <60
EPIDEMIOLOGI
• Di seluruh dunia, diperkirakan terdapat 825 juta orang yang menderita gizi buruk
pada tahun 2000 – 2002, dengan 815 juta orang yang hidup di negara
berkembang.
• Berdasarkan perkembangan masalah gizi, pada tahun 2005 diperkirakan sekitar 5
juta anak menderita gizi kurang (berat badan menurut umur), 1,5 juta diantaranya
menderita gizi buruk.
• Dari anak yang menderita gizi buruk tersebut ada 150.000 menderita gizi buruk
tingkat berat yang disebut marasmus, kwashiorkor, dan marasmus-kwashiorkor,
yang memerlukan perawatan kesehatan yang intensif di Puskesmas dan Rumah
Sakit.
• Berdasarkan hasil surveilans Dinas Kesehatan Propinsi dari bulan Januari sampai
dengan bulan Desember 2005, total kasus gizi buruk sebanyak 76.178 balita.
ETIOLOGI
• Penyakit Infeksi
• Tingkat Pendapatan Orang Tua yang rendah
• Konsumsi Energi yang kurang
• Perolehan Imunisasi yang kurang
• Konsumsi Protein yang kurang
• Kunjungan Ibu ke Posyandu, hal ini berkaitan dengan pengetahuan ibu.
PATOGENESIS
Marasmus Kwshiorkor Obesitas
Pertumbuhan berkurang atau Perubahan mental sampai apatis wajah bulat dengan pipi tembem dan
berhenti Anemia dagu rangkap
Terlihat sangat kurus Perubahan warna dan tekstur rambut, leher relatif pendek
Penampilan wajah seperti orangtua mudah dicabut / rontok dada membusung dengan payudara
Perubahan mental Gangguan sistem gastrointestinal membesar
Cengeng Pembesaran hati
- perut membuncit dan striae abdomen
Kulit kering, dingin, mengendor, Perubahan kulit
keriput Atrofi otot - pada anak laki-laki : Burried penis,
Lemak subkutan menghilang hingga Edema simetris pada kedua punggung gynaecomastia
MANIFESTASI
turgor kulit berkurang
Otot atrofi sehingga kontur tulang
kaki, dapat sampai seluruh tubuh.
- pubertas dini
KLINIS
terlihat jelas
Vena superfisialis tampak jelas
- genu valgum (tungkai berbentuk X)
dengan kedua pangkal paha bagian dalam
saling menempel dan bergesekan yang
Ubun – ubun besar cekung
dapat menyebabkan laserasi kulit
tulang pipi dan dagu kelihatan
menonjol
mata tampak besar dan dalam
Kadang terdapat bradikardi
Tekanan darah lebih rendah
dibandingkan anak sebaya
*Manifestasi klinis dari marasmic-kwashiorkor merupakan campuran gejala marasmus dan kwashiorkor
PERBEDAAN MARASMUS & KWARSHIORKOR
DIAGNOSIS
• Manifestasi klinis:
-Anamnesis (terutama anamnesis makanan, tumbuh kembang, serta
penyakit yang pernah diderita)
- Pemeriksaan fisik (BB, TB, Lingkar Kepala, Lingkar Lengan Atas)
- Manifestasi yang umumnya timbul adalah gagal tumbuh kembang.
• Pemeriksaan Penunjang :
- Darah Lengkap
- Faal Hepar
- Serum Elektrolit
TERAPI
PREVENTIF
• Mengubah pola pikir ibu yang salah tentang pemberian makan dan proses menyusui, serta
paparan sinar matahari, yang sering dipengaruhi oleh budaya dan kepercayaan yang keliru.
• Memperbaiki kesalahan pembagian jatah makanan di rumah antaranggota keluarga yang
dipengaruhi oleh umur dan jenis kelamin.
• Menumbuhkan kesadaran terhadap status gizi anak serta penanganan praktis dan tepat
jika terjadi gangguang status gizi pada anak.
• Pentingnya ASI eksklusif.
• Meningkatkan higiene (hygiene personal, makanan, dan lingkungan).
• Pentingnya imunisasi.
• Pentingnya menanam buah-buahan dan sayur-sayuran yang bisa dikonsumsi oleh anggota
kelarga di pekarangan rumah.
• Pentingnya memantau pertumbuhan anak dengan membawanya ke pusat pelayanan
kesehatan.
KOMPLIKASI
• Masalah pada mata
• Anemia berat
• Lesi kulit pada kwashiorkor
• Diare persisten (giardiasis dan kerusakan mukosa usus, intoleransi
laktosa, diare osmotik)
PROGNOSIS
• Malnutrisi yang hebat mempunyai angka kematian yang tinggi,
kematian sering disebabkan oleh karena infeksi, sering tidak dapat
dibedakan antara kematian karena infeksi atau karena malnutrisi
sendiri.
• Prognosis tergantung dari stadium saat pengobatan mulai
dilaksanakan.