Anda di halaman 1dari 6

KEBUTUHAN GIZI ANAK

1 MENENTUKAN STATUS GIZI ANAK


1.1 Usia <5 tahun
Dengan grafik Z-Score WHO 2006 : BB/TB, BB/U, TB/U
Kriteria:
- > 3 SD : Obesitas
- 2 SD - 3 SD : Gizi Lebih
- -2 SD - 2 SD : Gizi Baik (Median)
- <-2 SD - -3 SD : Gizi Kurang
- < -3 SD : Gizi Buruk

1.2 Usia >5 tahun


Menggunakan grafik CDC
Rumus:
%IBW = (BB Aktual/BB Ideal) x 100%
Klasifikasi %IBW :
>120% BBI : Obesitas
>110%-120% BBI : Overweight
90%-110% BBI : Gizi Normal
70%-90% BBI : Gizi Kurang
<70% BBI : Gizi Buruk

Pada pasien gizi lebih atau obesitas, maka parameter pengukuran menggunakan
BMI/IMT = BB (Kg)/TB2 (M2)

Overweight/Obese
- (0-2thn) : BMI, WHO
- (2-20thn): CDC : Overweight : P 95-97
Obese : P > 97

1.3 Jika Oedem/Organomegali/Asites , menggunakan table LLA


Rumus : % LLA = Hasil Pengukuran (mm) x 100%
Nilai Medium
LLA/U : Gizi Baik : 85-100%
Gizi Kurang : 70-<85%
Gizi Buruk : <70%
LLA/T : Gizi Baik : 85-100%
Gizi Kurang : 75- <85%
Gizi Buruk : < 75%

Dr Desy N (LIA)
2 MENENTUKAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI ANAK
2.1 MENGGUNAKAN TABEL RDA

BB TB Kalori Protein Cairan


0-6 bulan 6 kg 60 cm 120 2.2 140-160
6-12 bulan 9 kg 71 cm 110 1.5 125-145
1-3 tahun 13 kg 90 cm 100 1.3 115-125
4-6 tahun 20 kg 112 cm 90 1.2 90-110
7-10 tahun 28 kg 132 cm 80 1 70-85
11-14 tahun 45 kg 157 cm 70 1 70-85
46 kg 157 cm 60 1 70-85
15-18 tahun 66 kg 176 cm 70 0.8 50-60
55 kg 163 cm 50 0.8 50-60

2.2 JIKA ADA OEDEM


Rumus : Konstata x Kalori sesuai umur

Usia Laki-laki Perempuan


(Tahun) 10th 50th 90th 10th 50th 90th
1 thn 10.3 14.1 18.8 10.6 13.6 17.6
2-3 thn 11.6 15.0 20.2 10.5 13.5 17.9
4-6 thn 1.3 15.2 20.4 10.7 13.8 18.6
7-10 thn 12.8 16.7 22.3 10.4 14.1 18.4
11-14 thn 12.4 16.8 22.2 9.0 13.0 18.2
15-16 thn 11.4 15.9 21.2 7.4 11.8 12.3

2.3 PADA ANAK GIZI BURUK


Sesuai RDA HA, dimulai dari 50% kalori. Atau sesuai tatalaksana gizi buruk.

2.4 PADA ANAK DENGAN GANGGUAN GINJAL


Menggunakan rmumus Haliday Segar.
Hitung GFR, jika GFR < 15, protein 0.5 g/kgbb/hari, Jika GFR >15, protein 1
g/kgbb/hari.
Lemak = 30% total kalori
KH = Energi – (protein +Lemak)
Natrium = 800 ug/hari
Protein untuk sindroma nefrotik = 1-2 g/kgbb/hari
Jumlah cairan = ¼ keb basal + urine keluar atau 25% total energy + urine keluar

Dr Desy N (LIA)
2.5 PADA ANAK OBESITAS

ADJUSTED BODYWEIGHT = (BB AKTUAL - BB IDEAL) X 0.25 + BB IDEAL


Kebutuhan energi :

BB AKTUAL X RDA atau 80% X JUMLAH KEBUTUHAN

- Hitung BB Ideal
- Recal diet dalam 24 jam -> turunkan 10% tiap minggu
- Kebutuhan (T,K,C,P) dikalikan BB Ideal
- Untuk transisi (o.k. perbedaan BB actual dengan BBI terlalu jauh, gunakan
adjusted bodyweight)
- Target penurunan BB 500mg/minggu atau 2 kg/bulan

RECALL DIET
 Identitas : Nama, Umur (tanggal lahir, usia kronologis jika premature dan
umur <2th )
 Nutrisi yg didapat : Sufor yang digunakan (jenis, berapa kali, berapa ml,
berapa sendok takar), jika ada riwayat berganti sufor tanyakan alasannya.
Frekuensi BAB (berapa kali, bentuk, warna), ada alergi atau tidak (merah di
pipi), BAK banyak (lihat Produksi Urin), Berat Badan naik atau tidak dengan
susu formula yang didapat.
 Makan mulai umur berapa, frekuensi, isinya
 Saat ini apakah anak diare, demam, sesak

PNC ( Pediatric Nutrition Care )


1. Assesment
2. Requirement
3. Rute
4. Formula
5. Evaluasi

ASSESMENT
- Diagnosa klinis Pasien
- Status Gizi (<5 tahun, > 5 tahun)
- Masalah yang berhubungan dengan proses pemberian makanan

REQUIREMENT
Disesuaikan dengan kondisi anak:
1. Gizi Buruk ~ tatalaksana Gizi Buruk
2. Obesitas
3. Gizi Kurang/ Gizi Baik
- Dengan RDA HA (High Age)
- Untuk pasien MRS diluar ruang PICU, pasien poli rawat jalan, pasien CP
Spastik Ringan

Dr Desy N (LIA)
- Kalori awal yang pertama kali diberikan 50% pada Gizi Buruk, 75% pada Gizi
Baik

4. Sakit Kritis
- Menggunakan BEE (Basal Metabolic Rate)
- Untuk pasien dengan Critically ill (pasien terintubasi, pasien rawat di PICU,
ROI, pasien dengan kondisi klinis jelek ).
- BEE x Faktor Stess

RUTE
1. Oral
2. Enteral
Jika oromotor terganggu.
- Jangka Pendek : NGT
- Jangka Panjang : Gastrostomy, Jejunostomy

3. Parenteral
Jika ada kontra indikasi pemberian makanan melalui saluran cerna, misalnya :
adanya obstruksi, saluran cerna tidak berfungsi, perdarahan sal.cerna
- Jangka Pendek (<14 hari) : Vena Perifer
- Jangka Panjang (>14 hari) : Vena Sentral

FORMULA
- Polimerik
- Oligomerik
- Modular

EVALUASI
JANGKA PENDEK :
- Akseptabilitas (daya terima)
- Toleransi saluran cerna /
- Reaksi Simpang : Mual, muntah, diare, fs metabolic
JANGKA PANJANG ;
- Penyembuhan penyakit
- Monitoring Pertumbuhan ( Pertambahan BB), dan perkembangan anak

TOTAL PARENTERAL NUTRITION (TPN)


1. Bila pasien dalam kondisi critically ill
- Melena
- Hematoschezia
- Tidak sadar
2. Perioperatif
- Sebelum operasi
- Sesudah operasi

Dr Desy N (LIA)
Cara Perhitungan TPN:
1. Hitung kebutuhan cairan , umumnya menggunakan Haliday Segar
2. Hitung GIR = %Cairan x Kebutuhan/24jam
6 x BB
3. Hitung Protein
Aminofusin 10% (keb 1-3g/kgbb/hari)
Kalori protein = jml protein/hari dlm ml x 4

4. Hitung Lemak
Ivelip 20% (keb 1-3g/kgbb/hari)
Smoflipid 20%
Kalori Lemak = Jumlah lemak/hari dlm ml x 9

5. Balance Nitrogen = Total Kalori Dextrose + Total Kalori Lemak x 6,25


Total gram Protein
Normal : 150-300

6. Evaluasi
- Sebelum TPN : Cek DL, BGA, Albumin, LFT, Profil Lipid
- Selama TPN : DL, BGA, Albumin, LFT, Profil Lipid -> pantau GIR
- Sesudah TPN : Cek DL, BGA, Albumin, LFT, Profil Lipid -> evaluasi apakah
terjadi kolestasis
- Jika PCO2 tinggi -> Turunkan % KBH (krn metabolism KBH menghasilkan CO2 )
- Pemberian dextrose secara eksesif dapat menyebabkan perlemakan hepar,
kenaikan produksi CO2 , peningkatan sekresi katekolamin
- Defisiensi Asam Lemak esensial dapat dicegah dengan pemberian lemak
0.5g/kgbb/hari, pada bayi premature 1.5g/kgbb/hari, pada anak yg lebih
besar 1.5g/kgbb/hari

PARSIAL PARENTERAL NUTRITION


- Pasien masih bisa makan dan minum tapi intake kurang karena adanya
penyakit kronis, atau pasien tidak sadar
- Perioperatif ( beberapa hari sebelum dan post operasi )
- Cara perhitungan sama dengan TPN + dengan perhitungan kalori yang masuk
secara per oral/sonde
- Bila dari minum lemak sdh >30% , tidak perlu ditambah Ivelip/Smoflipid di
cairan infus

DEXTROSE = 0.034 KKAL/ML TIAP % = 3.4 KKAL/JAM


AMINOSTERIL 6% = 5 KKAL/GRAM = 0.3 KKAL/ML
SMOFLIPID 20% = 9 KKAL/GRAM = 1.8 KKAL/ML

Komplikasi pemberian nutrisi enteral :

Komplikasi pemberian nutrisi Parenteral :


1. Mekanis/Teknis
2. Infeksi : sepsis (6-20%)

Dr Desy N (LIA)
KEBUTUHAN VITAMIN PARENTERAL PADA BAYI DAN ANAK

BAYI BAYI DAN ANAK


VITAMIN PREMATUR (REKOMENDASI NAG-AMA)
A (ug) 500 700
C (mg) 25 800
D (iu) 160 400
E (mg) 2.8 7
K (ug) 80 200
Thiamin (mg) 0.35 0.2
Ribovlavin (mg) 0.15 1.4
Niacin 6.8 17
Pyridoxine (mg) 0.18 1
Folat (ug) 56 140
B12 (ug) 0.3 1
Pathothenic acid (mg) 2 3
Biotin (ug) 6 20

Dr Desy N (LIA)

Anda mungkin juga menyukai