Anda di halaman 1dari 4

Antropometri

1. BERAT BADAN
Pengukuran berat badan menggunakan timbangan berat badan, berat badan yang
diketahui merupakan berat badan actual.
Berat badan actual dapat digunakan untuk menghitung jumlah kebutuhan energy,
kecuali pasien kusus seperti pasien luka bakar, pasien yang tidak dapat ditimbang atau
adanya penimbunan cairan (edema, ascites) menggunakan berat badan ideal atau
normal.

BBIdeal (indeks broca)


BBI = 90% (TB-100)
Wanita TB < 150 cm dan laki-laki < 160 cm,
BB normal, yaitu = TB 100
ABW (adjustment body wight) digunakan untuk pasien gemuk.
Adjusted IBW for obesity
Female:
([actual weight IBW] x 0.32) + IBW
Male:
([actual weight IBW] x 0.38) + IBW
Formula Hamwy
([actual weight IBW] x 0.25) + IBW

2. TINGGI BADAN
Pengukuran tinggi badan dilakukan dengan menggunakan microtoa. Bagi pasien yang
tidak bisa berdiri tegak dapat menggunakan tinggi badan estimasi dari pengukuran tinggi
lutut maupun rentang lengan yang kemudian dilanjutkan dengan perhitungan.
a. Perhitungan tinggi badan berdasarkan inggi lutut:
Wanita

: 89,68 + (1,53 x tinggi lutut) (0,17 x umur)

Laki-laki

: 96,50 + (1,38 x tinggi lutut) (0,08 x umur)

b. Perhitungan tinggi badan berdasarkan Panjang depa (rentang lengan):


WANITA

: 63,18 + (0,63 x panjang depa) (0,17 x umur)

LAKI-LAKI

: 118,24 + (0,28 x panjang depa) (0,07 x umur)

3. IMT

Indeks Massa Tubuh digunakan untuk mengatur status gizi.

IMT =

Berat Badan_________
Tinggi badan x Tinggi badan (m)2
KATEGORI

KURUS

Kekurangan BB tingkat BERAT

IMT
< 17,0

Kekurangan BB tingkat RINGAN


NORMAL
GEMUK

17,0 18,5
> 18,5 25,0

Kelebihan BB tingkat RINGAN


Kelebihan BB tingkat BERAT

25,0 27,0
> 27,0

Nilai standar yang diusulkan bagi orang asia tahun 2000


IMT
<18,5
18,5-22,9
>23
23-24,9
25-29,9
>30

keterangan
Berat kurang
Berat normal
Preobese
Obese ringan
Obese sedang
Obese berat

IMT tidak dapat digunakan untuk bayi, balita, maupun remaja di bawah 18 tahun.

Pengukuran dengan IMT tidak dapat dipakai pada keadaan khusus seperti, ibu hamil,
olahragawan (pegulat, sumo, tinju, pesenam, pembalap, etc), dan orang dengan
penyakit tertentu sehingga menyebabkan edema.

4. LINGKAR LENGAN ATAS (LLA)

LLA pada umumnya untuk melihat resiko kurang energi yang berasal dari kalori

Pemantauan menggunakan LLA sebenarnya kurang sensitive menunjukkan derajad


kurang gizi secara tepat

Pada kejadian ttt seperti keadaan emergency dapat digunakan untuk menilai status gizi
secara tepat

LLA efektif untuk pengukuran keadaan gizi semasa hamil/menyusui.

Batasan yg ditetapkan utk ibu hamil/ menyusui adl 23,5.

Dalamkeadaan ttt indikator ini menunjukkan keadaan kronis kurang gizi pada bumil atau
menyusui (Collins, 200) : moderate (<18,5), severe (<16,0)

LLA pada balita kurang baik karena perkembangannya sangat lambat. Bayi baru lahir
sampai 30 hari 9,5 CM dan pertumbuhan pada umur 2-5 tahun hanya 1,5 cm pertahun.
Standar LLA berdasarkan Umur
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Umur
(tahun)
1-1,9
2-2,9
3-3,9
4-4,9
5-5,9
6-6,9
7-7,9
8-8,9
9-9,9
10-10,9
11-11,9
12-12,9
13-13,9
14-14,9
15-15,9
16-16,9
17-17,9
18-18,9
19-24,9
25-44,9
45-54,9
55-64,9
>65

Laki-laki
15,9
16,2
16,7
17,1
17,5
17,9
18,7
19
20
21
22,3
23,2
24,7
25,3
26,4
27,8
28,5
29,7
30,8
31,9
32,2
34,7
30,7

Perempua
n
15,6
16
16,7
16,9
17,5
17,6
18,6
19,5
20,1
21
22,4
23,7
24,3
25,2
25,4
25,8
26,4
25,7
26,5
27,7
29,9
30,3
29,9

BB/U

BB/TB

TB/U

> +2SD

Berat Badan Lebih

Gemuk

Tinggi

-2SD s/d + 2SD

Normal

Normal

Normal

< -2SD

Under Weight

Wasting

Stunting

Anda mungkin juga menyukai