Status nutrisi
Pertumbuhan
Komposisi tubuh
pertumbuhan : LK, PB, TB, BB
infeksinya (?)
Beri vitamin A dosis tinggi saat masuk RS
stabilisasi)
Diet F 100 100 kcal/ 420 kJ per 100 ml
( fase transisi )
Cara pemberian porsi kecil frekuensi sering.
Terdapat intoleransi laktose : susu bebas
laktose/ yoghurt.
Prinsip :
Membantu anak makan sebanyak-banyaknya
atau sesuai kemampuan
Menyusu sesuai kemampuan anak
Merangsang perkembangan fisik dan emosi
Mempersiapkan ibu / pengasuh untuk merawat
sepulang dari rumah sakit.
Diare persisten
Disentri
Otitis Media
Pneumonia
UTI
Infeksi kulit
TB
Cacingan
Malaria
HIV dan AIDS
Jantung
COP menurun 30%
Plasma dan Volume Eritrosit
Hipovolemia retensi air dan garam
Hipervolemia gagal jantung
Fase penyembuhan : vol plasma > N
Anemia : Hb 8-10 gr/dl, normokromik
Sum-tul : eritropoisis N, mengandung lemak dan
hipoplastik (lazy marrow)
4 penyebab anemia pada malnurisi :
hambatan hemopoiesis
Adaptasi penurunan kebutuhan oksigen
Peningkatan kerusakan eritrosit
Infeksi kronik.
Hati
gambaran penting malnutisi pada hati :
perlemakan
( fatty liver disease)
malnutrisi : perlemakan di daerah periportal dengan
droplet lemak yang besar.
Infeksi : perlemakan di tengah lobus hati
( centrolobular )
Keracunan : di sentrolobular, dengan droplet lemak
yang kecil-kecil.
Patofisiologi : hambatan transport trigliserida
dari hati ke darah karena kurangnya apoliprotein
untuk transpor trigliserida dari hati ke darah
Lab : kadar kolesterol total dan kolesterol
lipoprotein
Protein : 3 gr/kg/hr
Pankreas
Atrofi sel asinar dan hilangnya granulazimogen
penurunan produksi enzim : lipase, tripsin, amilase.
Saluran Pencernaan
Atrofi mukosa: villus mendatar dan melebar
Kwashiorkor : villi mendatar, kripte : lebih panjang
Marasmus : mukosa lebih langsing dibanding kwashiorkor
Bakterial overgrowth O/K:
Penurunan asam lambung, penurunan motilitas usus,
transit time,
penurunan absorbsi karbohidrat.
Ginjal
Hialinisasi glomeruli, pembengkakan dan nekrosis sel tubuli
ginjal
Ginjal tidak mampu membuang sodium load: edema.
Kulit dan Rambut
Crazy pavement dan flaky paint
Bercak kemerahan kehitaman, keras, bersisik dan
menonjol deskuamasi, eksfoliasi retakan-retakan
Anogenital : ulserasi
Xerosis/mosaic skin : kering, tipis, mengkilap dan
berkerut. Histologi : atrofi lapisan basalis epidermis
disertai hiperkeratosis.
Rambut : tipis, jarang dan mudah dicabut, merah
Bentuk , ukuran dan komposisi batang rambut berkorelasi
dengan kandungan protein dan DNA rambut.
Saraf
Terjadi pelebaran ventrikel pada kwashiorkor
Berat otak menurun 19%
Keterlambatan mielinisasi : Keterlambatan konduksi saraf
perifer, baik konduksi motorik dan sensorik.
Bersifat reversibel
Terimakasih,
bantu aku
tumbuh sehat
dengan gizi baik