Anda di halaman 1dari 29

STROKE ISKEMIK

HILDA PUTRI SADINA


1710211155
STROKE

■ Stroke adalah suatu sindroma yang didasari dengan


gangguan fungsi otak,fokal atau global,yang timbul
mendadak,berlangsung lebih dari 24 jam atau berakhir
dengan kematian tanpa penyebab yang jelas selain vaskuler.
(WHO)

■ Stroke adalah serangan berat yang mendadak


KLASIFIKASI
STROKE
ISKEMI
STROKE
K
Definisi

Stroke iskemik adalah tanda klinis disfungsi atau


kerusakan jaringan otak yang disebabkan kurangnya
alirah darah ke otak sehingga mengganggu kebutuhan
darah dan oksigen di jaringan otak.
Etiologi
■ Trombosis
-Aterosklerosis (tersering)
 Vaskulitis: arteritis temporalis, poliarteritis nodosa
 Robeknya arteri: karotis, vertebralis (spontan atau traumatik)
 Gangguan darah: polisitemia, hemoglobinopati (penyakit sel
sabit).
-Embolisme Sumber di jantung:
 fibrilasi atrium (tersering), infark miokardium, penyakit jantung
rematik, penyakit katup jantung, katup prostetik, kardiomiopati
iskemik
 Sumber tromboemboli aterosklerotik di arteri: bifurkasio karotis
komunis, arteri vertebralis distal
 Keadaan hiperkoagulasi: kontrasepsioral, karsinoma.
-Vasokonstriksi –Vasospasme serebrum setelah PSA(Perdarahan
Subarakhnoid).
■ Hemodinamik ‘
- hipoperfusi
■ Aliran darah minimal yang dibutuhkan untuk menjaga
struktur otak yaitu sebanyak 5-8ml/100g/menit

■ Aliran darah minimal yang dibutuhkan agar otak dapat


berfungsi sebanyak 20 ml/100g/menit
Epidemiologi
■ Stroke sebesar 10% dari seluruh kematian di dunia merupakan
penyebab kematian nomor 3 setelah penyakit jantung koroner (13%)
dan kanker (12%) di negara – negara maju.

■ Prevalensi stroke bervariasi di berbagai belahan dunia.

■ Insiden stroke di seluruh dunia sebesar 15 juta orang setiap


tahunnya, sepertiganya meninggal dan sepertiganya mengalami
kecacatan permanen.

■ Sekitar 795.000 pasien stroke baru atau berulang terjadi setiap


tahunnya.
Faktor resiko
• Riwayat stroke pada keluarga

•Usia di atas 55 tahun

•Tekanan darah tinggi

•Kadar kolesterol tinggi

•Merokok

•Diabetes melitus

•Obesitas

•Penyakit kardiovaskular

•Malformasi Vaskular atau aneurisma (pembengkakan seperti balon) pembuluh darah di otak

•Pecandu alkohol
Klasifikasi stroke iskemik
■ berdasarkan waktunya terdiri dari :

1. Transient Ischaemic Attack (TIA)

defisit neurologik secara tiba tiba dan defisit tersebut berlangsung


hanya sementara (tidak lebih lama dari 24 jam). Diagnosa TIA
berimplikasi bahawa lesi vaskular yang terjadi bersifat reversible dan
disebabkan oleh embolisasi. Sumber utama emboli adalah plaque
atheromatosa di arteri karotis interna atau arteri vertebrobasilaris

2. Reversible Ischaemic Neurological Deficit (RIND)

defisit neurologis membaik kurang dari 1 minggu


3. Stroke In Evolution (SIE)/Progressing Stroke
ketika dibawa ke pemeriksa,pada tahap dimana tubuh penderita
sudah memperlihatkan kelumpuhan seisi yang ssudah tidak
memperlihatkan progresi lagi. Dalam hal ini,kesadaran tidak
terganggu. Lesi vaskular bersifat iskemia serebri regional
■ Berdasarkan etiologi :

1. Stroke embolik

penyumbatan yang disebabkan oleh suatu embolus yang dapat


bersumber pada arteri cerebral,karotis interna,vertebro basilar,arkus
aorta ascendens ataupun katup serta endokardium jantung

2. stroke trombotik

didapati oklusi di tempat arteri cerebral bertrombus


TIA ( TRANSIENT ISKEMIK
ATTACK)
■ Atau ”mini stroke" disebabkan oleh gangguan sementara dalam suplai darah ke bagian
otak. Berlangsung selama beberapa menit atau jam, dan kembali normal dalam 24 jam
(National Health Service-UK/ NHS)

ETIOLOGI

■ Etiologi serangan iskemik transien (Transient Ischemic Attack, TIA) tersering adalah
akibat tromboemboli dari atheroma pembuluh darah leher.

■ Penyebab lain adalah lipohialinosis pembuluh darah kecil intrakranial dan emboli
kardiogenik.

■ Etiologi yang lebih jarang adalah vaskulitis atau kelainan hematologis.


EPIDEMIOLOGI

■ Insiden meningkat seiring bertambahnya usia

■ 3/100.000 kasus pada usia < 35 th

■ 1500/100.000 kasus pada usia > 85 th

■ Lebih sering pada laki-laki

■ 1 dari 3 orang yang sering mengalami TIA → stroke dalam tahun yang sama
GEJALA KLINIS

■ Tanda khas TIA adalah hilangnya fungsi fokal SSP secara mendadak; gejala
sepeti sinkop, bingung, dan pusing tidak cukup untuk menegakkan
diagnosis. TIA umumnya berlangsung selama beberapa menit saja, jarang
berjam-jam. Daerah arteri yang terkena akan menentukan gejala yang terjadI

■ Karotis (paling sering) Hemiparesis Hilangnya sensasi


hemisensorik Disfasia Kebutaan monocular (amaurosis fugax) yang
disebabkan oleh iskemia retina

■ Vertebrobasillar Paresis atau hilangnya sensasi bilateral atau


alternatif Kebutaan mendadak bilateral (pada pasien usia
lanjut) Diplopia, ataksia, vertigo, disfagia –setidaknya dua dari tiga gejala
ini terjadisecara bersamaan
DIAGNOSIS

■ Anamnesis

■ Px. Fisik

■ Px. Penunjang ; sama dengan stroke iskemik, namun untuk px


penunjang berupa MRI dan CT-scan tidak terlalu diperlukan :
direkomendasikan saat terjadi onset < 24 jam, untuk
mengetahui daerah yang iskemik. Jika pasien datang saat
serangan TIA telah hilang → gambaran ct-scan normal
Langkah untuk mengetahui tanda
Gejala klinis stroke (FAST) :
■ Hemiparesis Face : wajah turun pada satu
■ Hemiparestesia
sisi, tidak dapat berekspresi
■ Afasia
■ Disatria Arms : mati rasa pada salah
■ Hemianopia
satu tangan dan terdapat
■ Hemisensory deficits
■ Monocular or binocular visual loss kelemahan pada otot lengan
■ Visual field deficits Speech : terdapat gangguan
■ Diplopia
pada saat berbicara (pelo,
■ Dysarthria
■ Facial droop lambat)
■ Ataxia
Time : harus langsung dibawa
■ Vertigo (rarely in isolation)
■ Nystagmus ke RS jika terdapat gejala
■ Aphasia tersebut
Diagnosis
 Laboratorium
■ Anamnesis -Pemeriksaan darah perifer lengkap,

■ Px fisik laju endap darah, hitung trombosit,


masa perdarahan, masa
- Pemeriksaan ketangkasan gerakan
pembekuan.
- penilaian tenaga otot -Gula darah dan profil lipid.
-Ureum, kreatinin, asam urat,
- penilaian tonus otot
kolesterol darah: HDL/LDL,
- penilaian refleks tendon trigliserida, fungsi hati: SGOT /
SGPT, urin lengkap.
- refelks patologik
-pemeriksaan gas darah dengan
elektrolit (Natrium, Kalium
■ Skoring
- siriraj stroke score :
untuk mengetahui penyebab stroke
- Djunaidi stroke score :
- Alogaritme stroke gajah mada
- NHSS
■ CT SCAN
ditemukan defisit fokal dan ditemukan gambaran infark pada CT
scan atau tidak ditemukan adanya perdarahan pada CT scan
kepala selama observasi, misalnya pasien dengan gambaran
klinik stroke tetapi menunjukkan gambaran CT scan yang norm
Talak
■ REPERFUSI (melancarkan aliran darah)
- Trombolitik (r-TPA)
■ Berikan rTPA (recombinant Tissue Plasminogen
Activator) 0,6-0,9 mg/kgBB pada stroke iskemik onset
<6 jam. Dosis Maximal 90 Mg.
■ − rTPA berguna untuk melarutkan bekuan darah yang
menghalangi pembuluh darah.Contoh nama obat :
alteplase
- Antitrombotik
■ Antiplatelet : aspirin 325 mg , clopidogrel 75 mg 1×1
→ mencegah pembentukan bekuan darah (blood
clot/atherotrombotik) → perlu diperhatikan karena
memiliki risiko terjadinya perdarahan otak
■ Antikoagulan : warfarin 4-5 mg/hari, → antagonis
vitamin K yaitu elemen yang dibutuhkan untuk sintesis
factor pembekuan II, VII, IX, X serta protein C dan
protein S (perlu di cek terus keadaan INR(International
Normalised Ratio) sebagai acuan lamanya pembekuan
darah terjadi)
- Hemoreologi (pentoksifilin)
 NEUROPROTEKSI (melindungi jaringan syaraf)
citicholin 2 x 1000 mg → melindungi sel membran saraf serta stabilisasi
membran → mengurangi luas daerah infark
Komplikasi

■ Pneumonia (tirah baring yang lama)


■ tromboemboli vena
■ Demam
■ nyeri pasca stroke
■ Disfagia
■ Inkontinensia
■ Depresi
Prognosis

■ Dipengaruhi umur, penyakit sebelumnya, komplikasi, dan


cepatnya penanganan dan adekuatnya penatalaksanaan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai