PATERNITY
DEFINISI
( Ragu ayah ) usaha untuk mengekslusi seseorang yang dituduh sebagai orangtua biologis
dari seorang anak
Penentuan status keayahan penting dalam aspek hukum ( pembuatan akta lahir, hakwaris,
pernikahan) dan aspek medis ( donor darah, transplantasi organ )
Dapat dilakukan dengan metode menentukan atau mencocokan tingkat kesuburan pria ,
waktu konsepsi, tes paternitas .
TINGKAT FERTILITAS
( KESUBURAN )
Laki2 yang infertil dapat mengekslusi dari dugaan sebagai ayah biologis
Penyebab infertil diklasifikasi berdasarkan gangguan produksi sperma, gangguan fungsi
sperma, gangguan transportasi sperma, dan idiopatik .
Contoh
KONSEPSI
Setelah diketahui masa subur wanita, dicocokan dengan waktu senggama dan dengan siapa
melakukan , dicocokan dengan usia anak , usia kandungan dengan perkiraan waktu konsepsi
TER PATERNITAS
Tes yang dilakuin untuk mengetahui apakah seorang pria adalah ayah biologis dari seorang
anak .
Pemeriksaan forensik serologi yang pertama kali digunakan untuk menyelesaikan kasus
disputed paternity adalah sistem ABO, MNS, Rhesus
Semakin banyak sistem yang diperiksa maka peluang untuk memastikan bukan ayah akan
semakin besar
Pemeriksaan darah merah, biokimi,HLA peluang ekslusi yang memastikan bukan ayah
sebesar 99,7% dengan HLA beri peluang ekslusi tertinggi 94%
Pemeriksaan serologi forensik kurang kuat jika dibandingakan dengan pemeriksaan DNA,
yang memiliki peluang memstikan status keayahan sebesar 99,9%.
TABEL
TES DNA
Karakteristik DNA
PROSES ANALISIS DNA UNTUK TES
PATERNITAS
Tes paternitas dengan anlisis DNA analisis informasi genetik yang sangat spesifik dalam
membedakan ciri setiap individu sehingga dapat menentukan identitas seseorang hampir 100
% pasti sebagai ayah biologis si anak,
sedangkan metode konvensional dengan analisis fenotip berupa tes golongan darah sistem
ABO, Rhesus, MNS dan tes Human Leukocyte Antigen (HLA) hanya dapat mengeksklusi
pria yang diduga sebagai ayah biologis.
Selain pada kasus disputed paternity tes DNA juga sangat berguna pada kasus-kasus yang
membutuhkan membuktian forensik.
KELEBIHAN PEMERIKSAAN
DNA
Ketepatan yang lebih tinggi
Kestabilan yang tinggi
Pilihan sampel yang luas
Dapat mengungkap kasus sulit
Dapat mengungkap kasus perkosaan dengan banyak pelaku
Sensitifitas yang amat tinggi
SAMPEL PADA TES DNA
Bahan sampel DNA dapat dipilih dari jaringan apa saja, karena DNA dapat diperoleh dari
semua sel berinti.
jangan sampai terjadi kontaminasi
Secara umum DNA dapat rusak akibat pengaruh lingkungan (paparan sinar matahari, terkena
panas, bahan kimia, air dan akibat kerja enzim DNAase yang terdapat dalam jaringan sendiri.)
Untuk itu terhadap berbagai bahan sampel tersebut harus diberi perlakuan sebagai berikut:
Jaringan sampel terbaik adalah jaringan limpa, kelenjar getah bening dan hati
Darah Darah cair diberikan pengawet EDTA, dan disimpan dalam termos es atau lemari es
Cairan mani
Tulang, Gigi dan Rambut