Anda di halaman 1dari 1

Uraikan apa saja manfaat dari uji DNA!

Uji/tes DNA ternyata tidak hanya digunakan untuk menelusuri asal-muasal nenek moyang
(keturunan) saja. Sebab, tes DNA memiliki banyak kegunaan, terutama dalam dunia medis.
Menelisik Ada Tidaknya Kelainan Genetika
Dalam dunia kedokteran, manfaat tes DNA bisa digunakan untuk mengidentifikasi atau
menyingkirkan kelainan genetik tertentu. Tes ini bisa dilakukan pada bayi hingga orang dewasa, yang
menunjukkan kelainan genetik tertentu, misalnya down sindrom.
Tes Prenatal atau Pra-kelahiran
Manfaat tes DNA juga dapat mendeteksi perubahan pada gen bayi yang belum lahir. Jenis tes DNA
ini direkomendasikan bagi mereka yang bayinya berisiko memiliki kelainan genetik atau kromosom. 
Memantau Kondisi bayi yang baru dilahirkan
Tes DNA juga bisa dimanfaatkan untuk memantau kondisi bayi yang baru dilahirkan. Tujuannya jelas,
untuk mengetahui atau mengidentifikasi kemungkinan kelainan genetik, sehingga dapat diobati
sejak dini.
Uji Pra-implantasi
Manfaat tes DNA juga bisa digunakan untuk pasangan yang sedang menjalani prosedur bayi tabung.
Tes DNA uji pra-implantasi bertujuan untuk mendeteksi perubahan pada pribadi yang terbentuk
dengan teknik tertentu, contohnya fertilisasi in-vitro (IVF) atau bayi tabung. 
Nantinya, bagian kecil dari sel telur yang sudah dibuahi di luar rahim akan diambil untuk diteliti.
Tujuannya untuk memeriksa ketidaknormalan genetika tertentu. Setelah itu, embrio yang tidak
terpengaruh (sehat) akan dipindahkan ke rahim ibu. Andaikan kehamilan berhasil, bayi tidak akan
terpengaruh oleh kelainan genetik yang telah di uji.
Carrier Testing
Carrier testing atau Uji pembawa digunakan untuk mengidentifikasi seseorang yang memiliki kondisi
genetik tertentu, yang mungkin saja bisa diturunkan pada keturunannya. Jenis tes DNA ini amat
bermanfaat bagi pasangan untuk menentukan keputusan perencanaan kehamilan. 
Uji Forensik
Uji forensik ini menggunakan serangkaian DNA untuk mengidentifikasi seseorang untuk kepentingan
hukum. Berbeda dengan beberapa tes DNA di atas. Uji forensik tak digunakan untuk melihat ada-
tidaknya mutasi gen yang terkait dengan penyakit. 
Tes DNA berupa uji forensik umumnya digunakan untuk mengetahui identitas orangtua dari seorang
anak. Bisa juga untuk mengidentifikasi jasad atau bagian tubuh korban bencana alam, seperti
tsunami atau kebakaran. 

Uji penyakit (Kanker)


Tes DNA bisa dilakukan untuk mendeteksi risiko seseorang untuk menderita kanker,
misalnya kanker payudara.

Anda mungkin juga menyukai