– Hospes definitif manusia – Ditemukan kosmopolit – Prevalensi tinggi pada anak – Habitat di usus halus MORFOLOGI Cacing dewasa – Bentuk: silindris – Panjang: Jantan 10-31 cm, ujung ekor melingkar ke ventral Betina 20-35 cm, ujung ekor lurus/runcing – Betina bertelur 100.000- 200.000/hari TELUR Dibuahi (60x45 μm) bentuk infektif dalam 3 minggu di tanah • Tidak dibuahi (90x40 μm) • Dinding 3 lapis: 1. Albuminoid 2. Hyalin 3. Vitelin Menjadi infektif dalam 3 minggu DAUR HIDUP PATOLOGI – Stadium larva gangguan pada paru (Sindrom loeffler) Tanda dan gejala: demam, batuk, hemoptisis, ronkhi, – Stadium dewasa Gejala klinis: nyeri perut, mual, nafsu makan berkurang, diare/obstipasi, malabsorbsi, obstruksi usus (ileosekum) Ascaris obstruksi usus – Ascaris yang bermigrasi obstruksi saluran empedu – Pepsin inhibitor melindungi dari digesti – Diagnosis: Px. tinja: telur (+), jika cacing banyak bisa keluar dari mulut, hidung atau tinja – Prognosis baik self limited 1,5 tahun, dengan pengobatan kesembuhan 70-99% PENCEGAHAN Fasilitas sanitasi – Tidak BAB sembarangan – Tidak menggunakan tinja sebagai pupuk – Mencuci buah dan sayuran di air mengalir – Mencuci tangan sebelum dan setelah kontak dengan tanah