Anda di halaman 1dari 7

– Pubertas

 Mulai berfungsi nya hormone-hormon sex pada HPG axis


 Adolescence : perkembangan fisik manusia dari anak menjadi dewasa
 Periode dimana fungsi endocrine dan fungsi gamet dari kelejar gonad sudah berkembang
dan memungkinkan fungsi reproduksi

Grafik plasma testosterone

- Peningkatan juga terjadi saat tahap fetal  hanya terjadi pada fetus laki-laki (kromosom
XY  kromosom Y memiliki TDF  gonad berkembang jadi testis); hCG pada laki-laki
merangsang testis embrional  menghasilkan testosterone (puncak pada trimester ke-2))
- Peningkatan juga setelah melahirkan (neonatal) sebelum usia 1 tahun  berperan dalam
neonatal growth spurt 0-1 tahun (*konsentrasi tidak setinggi saat pubertas  belum
muncul secondary sex characteristics)
- Usia 2-10 tahun sangat rendah

Tahapan Pubertas perempuan

- Thelarche  perkembangan mammae


- Pubarche  perkembangan rambut axilla dan pubis (*pada laki2 lebih intens karena
hormone sex dari korteks adrenal zona retikularis (androgen))
- Menarche  first menstrual period (pada laki2: mimpi basah)
- Anak 7-10 tahun : sudah ada perkembangan sedikit

Plasma hormone concentration saat pubertas

- Stage 1 : preadolescence
- Stage 2 L : testis membesar; P : breast buds
- Stage 3 L : penile enlargement; P : elevation and enlargement
- Stage 4 L : glans penis, P : proyeksi areola
- Stage 5 L : adult genitalia, P : adult breasts

*Stage Tanner Laki dan perempuan : pubic hair, perkembangan mammae (P), perkembangan
penis dan testis (L)  lengkapnya di PPT
- *pubic hair L : segitiga puncak di atas; P : segitiga puncak di bawah

Usia Pubertas

- Pada perempuan : 8-13 tahun; Laki-laki : 9-14 tahun


- Saat pubertas: sekresi adrenal meningkat di korteks  androgen  onsetnya disebut
adrenarche (P 8-10tahun; L 10-12tahun)

Adolescence dan puberty

- Adolescence – pertumbuhan dan maturasi sistem reproduksi yang terjadi saat pubertas
- Final maturation  oleh pituitary gonadotropin
- Sekresi gonad mencapai adult stage  menarche
- Pematangan folikel sangat dipengaruhi estrogen  estrogen kurang banyak folikel
primordial tidak akan ada yang dominan (jadi, fungsi endokrin sangat berperan
mempengaruhi gametogenesis)
- Pemanjangan tulang : peran dari GH
o Sex hormone menyebabkan sel kondrosit habis  epiphyseal plate nutup di akhir
adolescence (completely ossify)  tulang tidak dapat memanjang walau ada GH
(20 thn pada P; 21thn pada L)
- Dua growth spurt : postnatal saat 2 tahun pertama; pubertal saat adolescence
- Kelenjar sebasea sangat aktif saat adolescence  kulit berminyak dan jerawat
- Pada usia 0-1 tahun height gain sangaat cepat : 25cm / tahun  menurun  saat 2 tahun
hanya 10cm/tahun, dst. Menurun (*karena neonatal growth spurt dibantu hormone sex 
spurt berakhir saat hormone sex menurun)
- Pubertas PR yang lebih awal  growth spurt lebih awal  puncak sekitar 13tahun 
menarche  spurt selesai pada 20tahun
- Pada LK spurt mulai lebih kemudian dibanding PR  pada 10-12 tahun  puncak lebih
tinggi dari PR (10cm/tahun)  spurt berakhir usia 21 tahun

Aktivitas GnRH meningkat saat pubertas

- Mendekati akhir adolescence  hipotalamus siap melepas GnRH; hipofisis ante siap
sekresi FSH LH; gonad siap melepas sex hormone
- Sekresi estrogen pada PR  naik pada menarche 12 tahun  fluktuasi sesuai period 
setelah 40 tahun menurun  menopause sekitar 50 tahun

Kelenjar Pineal

- Pineal gland sekresi melatonin  kemungkinan besar menekan hormone gonadotropic


- Melatonin meningkat saat sedang tidur (juga membuat mengantuk)  turun saat ada
sinar terang menyinari mata
- Pada bayi dan anak  sekresi melatonin sangat tinggi  anak bisa tidur sangat lama
- Mulai pubertas  melatonin mulai turun  gonadotropin mulai naik  pubertas onset

Leptin-Kisspeptin

- Kiss1 neuron di ARC  neurohormon kisspeptin  aktivasi sekresi GnRH  fungsi


reproduksi
- Pada LK, yang menekan kiss1 neuron adalah testosterone (karena neuron kiss1 punya
reseptor sex hormone)
- Neuron kiss1 juga punya reseptor Leptin  penting untuk inisiasi pubertas
- Leptin dihasilkan oleh sel lemak (adipose)  menekan appetite
- Fungsi metabolik leptin  Orang yang gemuk (banyak sel lemak, banyak mengandung
TG, lebih banyak leptin)  insulin naik setelah makan  sekresi leptin meningkat 
leptin bekerta pada nucleus ARC  neuron peptide Y  food drive turun
- Leptin juga berkeja pada sel nucleus ARC lain (kiss1 neuron)  efek peningkatan sekresi
kisspeptin (anak perempuan yang gemuk mulai pubertas lebih dini; yang kurus dapat
megnalami delayed puberty) *bukan prekoks (PR sebelum 8 tahun; laki sebelum 9tahun)
-  BB tertentu harus tercapai agar pubertas dapat terjadi
- PR dengan kegiatan fisik berat dan kehilangan BB dapat terganggu menstruasi nya, juga
pada PR dengan anorexia nervosa

Anovulatory cycles – menstruasi awal dapat belum ada ovum nya

Pubertas prekoksia

- Pubertal changes – secondary characteristics sebelum 8 tahun pada PR; 9 tahun pada LK
- Sumber sex hormone dari gonad, tapi bisa juga dari extragonad: korteks adrenal zona
retikularis
- True precocious puberty  terjadi karena HPG axis berfungsi sangat dini/premature 
2ndary chareacteristics and gametogenesis
- Pseudoprcocious Puberty  Bukan disebabkan HPG axis namun karena meningkatnya
sex hormone dari gonad dimana sel tersebut terjadi tumor
o Pada laki-laki dapat tumor di sel Leydig  testosterone naik  gejala pubertas
tanpa fungsi reproduksi)
o pada perempuan  peningkatan estrogen
o lebih gawat pada laki-laki  tumor bukan menghasilkan estrogen bukan
androgen; pada perempuan sebaliknya  heterosexual precocious puberty
o true precocious  pasti isosexual  sex development konsisten dengan sex
genetic

Delayed Puberty

- manifestasi pubertas terlambat (belum pubertas usia 17 PR, 20 LK)


- et causa organic
o gangguan SSP : delay aktivasi HPG
- faktor environtment
- tinggi badan nya dapat lebih tinggi dari pubertas normal karena growth spurt pubertal
yang tertunda dan berakhir lebih akhir juga

Pengaruh stress dan puberty

- Masih banyak diselidiki


- Stress berpengaruh pada system limbic
- Hipotalamus bagian sistem limbic
-  stress somehow (namun mekanisme pasti belum ditemukan) juga mempengaruhi
hipotalamus khususnya kiss1 neuron

Neonatal growth spurt

- Mekanisme pengaruh hormone sex belum diketahui pasti


- Namun tidak menyebabkan 2ndary sex characteristic muncul karena konsentrasi nya
tidak setinggi pubertal spurt

– Menopause

Terjadi di antara usia 45-55 tahun

Folikel primordial setiap bulan akan matang  sekian belas matang, namun hanya satu yang
mencapai tahap folikel Graaf dan ovulasi  bila tidak pembuahan akan terus berulang setiap
bulan  semakin lama semakin sedikit *pada usia tua, tidak ada yang mencapai folikel dominan

 progressive ovarian failure dengan cycle irregular dan estrogen menurun

Slide 10

- jumlah folikel primordial paling tinggi saat masih dalam Rahim ibu (usia 6 bulan) – 7
juta
- saat lahir hanya 2 juta  terus menurun  saat pubertas 300ribuan  burning out of
ovaries

Slide 14 – perimenopousal

- saat perimenopause  folikel pool sudah menurun  saat folikulogenesis, inhibin yang
dihasilkan juga sedikit  FSH kurang tertekan oleh inhibin  FSH meningkat  fase
folikular menjadi lebih singkat  siklus mens lebih singkat  bisa memendek dari 32
hari menjadi 28 atau bahkan 24 hari
- selain itu  estrogen/estradiol yang dihasilkan folikel dominan makin sedikit 
pematangan folikel lebih lambat  fase folikuler makin panjang
- menopause  estrogen turun  LH FSH naik  cycle arrest
- disebut menopause bila sudah 1 tahun tidak menstruasi

slide 15 – hot flashes and night sweats


- perasaan hangat pada wajah dan trunk
- dapat diatasi dengan pemberian estrogen (dengan hormone replacement therapy)

slide 17 – vaginal symptoms

- gatal karena kering, tipis, dan kurang elastis karena estrogen turun
- dryness, itching, iritasi dan/atau nyeri saat hubungan sex (dyspareunia)
- risiko infeksi vaginal meningkat

slide 19 – gejala emosi dan kognitif

- lelah, memori terganggu


- sulit tidur  lelah  mudah marah

slide 20 – osteoporosis

- sel osteoblast menghasilkan RANKL  juga meningkatkan osteoklast  osteoporosis


- estrogen menghambat sintesis RANKL dari osteoblast
- setelah menopause  estrogen turun drastic  peningkatan osteoklastogenesis 
aktivitas osteoklas meningkat
- pada laki-laki dapat terjadi juga namun penurunan testosterone lebih lambat 
osteoporosis lebih lambat terjadi

slide 21 – risiko penyakit jantung

slide 22 – dapat diatasi hormone terapi

- kombinasi estrogen-progesteron
- oral contraceptive pills
- tanaman estrogen (konsentrasi rendah  kurang efektif)
- antidepressant
- lifestyle factors – Olahraga
- *bila diberi estrogen saja  risiko endometrial cancer  karena estrogen meningkatkan
proliferasi sel endometrium
- *karena itu diberi progesterone juga *pada fase luteal  penebalan endometrium
dihambat progesterone  konsep dipakai untuk hormone therapy  kombinasi estrogen-
progesterone
- Risiko estrogen-progesteron pada kelenjar mammae *struktur kelenjar mammae
dipengaruhi estrogen-progesteron  risiko breast cancer
- Direkomendasikan hormone therapy pada dosis paling rendah

Slide 26 : local vaginal hormone treatment seperti krim estrogen vaginal, tablet estrogen vaginal

Slide 28 – Lifestyle Factors – Proteksi dari risiko jantung, osteoporosis, dan mental health
(Endorphin – kegembiraan)

Anda mungkin juga menyukai