Anda di halaman 1dari 26

Amebiasis

Definisi
• Amebiasis (disentri ameba ) Penyakit infeksi usus besar yang
disebabkan oleh entamoeba histolityca
Etiologi
• Habitat: intestinal (colon), ekstra intestinal (hepar, paru, otak)
• Memiliki 3 stadium: trofozoit, minuta, kista
• Kosmopolit
• Sekitar 90% asimtomatik
• 10% nimbulkan berbagai sindrom klinis
• Phylum : protozoa
• Sub phylum : sarcodina
• Class: rhizopoda
• Ordo: amoeba
• Familia : andamoabidae
• Genus : entamoeba
• Spesies : entamoeba histolityca
Trofozoit/hystolytica
Patogen,
◦ Ukuran 20-40 mikron
◦ Ektoplasma seperti daun
pergerakan cepat
◦ Endoplasma mengandung
sel darah merah
Precyts/minuta
Ukuran 10-20 mikron
◦ Berinti satu
◦ Endoplasma tanpa sel darah
merah
◦ Ektoplasma tidak nyata
Kista
Ukuran 10-20 mikron
◦ Benda kromatoid, vakuola glikogen pada
kista muda
◦ Kista matang berinti 4
◦ Tidak patogen tapi bentuk infektif
◦ Hidup lama dalam air (10-14 hari), dalam
lingkungan dingin/lembab 12 hari, tahan
terhadap klorin, mati pada 500C
Siklus hidup
Epidemiologi
• Tersebar hampir diseluruh dunia terutama negara berkembang
• Ditularkan melalui fekal oral
• Infeksi meningkat ditempat ( penampungan anak cacat, pengungsian ,
sanitasi buruk )
• Di amerika serikat prevalensi berkisar 1-5 %
• Sekitar 10% populasi hidup terinfeksi entamoeba, kebanyakan oleh
entamoeba dispar yang non infeksius
Perbedaan dan persamaan sifat
Manifestasi klinis
• carrier (cyst passer )  pasien tidak menunjukan gejala klinis.

• Amebiasis intestinal ringan  onset pernyakit perlahan lahan, perut


kembung, kadang nyeri perut ringan , diare ringan 4-5 kali, tinja bau
busuk, kadang bercampur lendir dan darah, KU pasien baik tanpa
demam atau demam ringan , kadang hepatomegali dengan nyeri
tekan atau tidak .
• Amebiasis intestinal sedang  keluhan dan gejala lebih berat dari
disentri ringan , pasien masih mampu melkukan aktivitas sehari hari,
tinja disertai darah dan lendir, perut kram , demam , lemah badan ,
hepatomegali nyeri ringan .

• Disentri ameba berat  keluahn dan gejala lebih hebat lagi, diare +
darah yang banyak >> 15 kali, demam tinggi, mual dan anemia,
• Disentri ameba kronik  gejala menyerupai disentri ringan ,
serangan diare diselingi periode normal atau tanpa gejala, keadaan ini
bisa berlangsung bulan hingga tahun , gejala neurastenia, serang diare
terjadi karena kelelahan , demam atau makanan yang sukar dicerna
Diagnosis
• Pemeriksaan tinja
• Pemeriksaan prostoskopi, sigmoidoskopi, kolonoskopi (gejala disentri
dengan px tinja tdk terdpt ameba )
• Foto rontgen kolon (tdk bnyak membantu )
• Pemeriksaan uji serologi ( abses hati )
Komplikasi
• Komplikasi intraintetinal  perdarahan usus, perforasi usus,
ameboma, penyempitan usus.

• Ekstraintestinal  amebiasis hati, amebiasis pleurapulmonal, abses


otak , limpa dan organ lain, amebiasis kulit .
Pengobatan
• amebiasis simptomatik  amebisid luminal ( diloksanit furoat,
diyodohidroksikin, yodoklorohidroksikin atau kliokinol )
• Golongan hydroxyquinolon yang cukup efektif sebagai amebisid
luminal
• Efektivitas 60-70%
• Karbarson , bisthmuth glycoarsanilate  gol. Arsen dan jarang
dipakai sekarang Eso : diare
• Paramomycin
• Amebisid jaringan sebagai profilaksis  klorokuin difosfat,
metronidazol, tinidazol, ornidazol .
• Disentri amoeba ringan – sedang  metronidazol, tinidazol,
ornidazol .(tdk perlu cairan elektrolit dan transfusi )
• Disentri ameba berat  perlu cairan eletrolit dan transfusi , selain
pengobatan disntri ringan dan sedang perlu ditambah emetin atau
dihidroemetin IM, pasien dirawat di Rs dan tirah baring.
• Absen hati ameba ( metronidazol atau obat lain gol. Nitroimidazol
atau klorokindifosfat ditambah dengan dihiroemetin atau emetin )
Prognosis
• Prognois baik terutama tanpa komplikasi
• Prognosis kurang baik pada abses otak ameba
• Abses hati perlu tindakan pungsi
Pencegahan
• Air minum dimasak dulu
• Makan dan minum yang memenuhi syarat kesehatan
• Sanitasi yang baik

Anda mungkin juga menyukai