PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu DNA dan bagaimana cara pemeriksaaannya dalam kasus ini
2. Bagaimana proses pemeriksaan forensic dalam kasus ini
3. Bagaimana cara menganalisis Y-Short Tandem Repeart (Y-STRs)
C. Tujuan
1. Mengetahui DNA dari siapa yang terdapat pada korban
2. Mengetahui siapa pelaku dalam kasus ini
3. Mengetahui karakteristik dari kromosom Y
PEMBAHASAN
B. Karakteristik Kromosom Y
Sel manusia mengandung DNA yang terletak dalam nukleus dan dipaket
dalam bentuk padat dan diproteksi oeh protein yang disebut histon menjadi
kromosom. Pada genom manusia terdapat 22 pasang kromosom autosomal dan
dua kromosom sex. Sehingga manusia memiliki 46 kromosom yang berbeda.
Laki-laki memiliki kromosom sex X dan Y sedangkan wanita mempunyai dua
kopi kromosom X. Sebagian besar identitas manusia diperiksa menggunakan
penanda pada kromosom autosomal, sedangkan dalam determinasi jenis kelamin
digunakan kromosom seks. Saat ini, kromosom Y dan DNA mitokondria juga
memiliki fungsi dalam identifikasi manusia. Setiap kromosom somatik bersifat
diploid, dimana terdapat dua kopi pada tiap kromosom, sedangkan sel gamet
bersifat haploid.
Kromosom Y memiliki keunikan sebagai kromosom penanda jenis
kelamin karena hanya dimiliki oleh laki-laki. Diturunkan dari ayah ke anak laki-
lakinya, tidak seperti kromosom lainnya, kromosom Y secara garis besar bisa
terhindar dari rekombinasi saat meiosis. Kromosom Y merupakan kromosom
terpendek ketiga setelah kromosom 21 (47 Mpb) dan kromosom 22 (49 Mpb).
Terdapat dua segmen dalam kromosom Y yakni yang berekombinasi dengan
kromosom X (regio pseudoautosomal) dan yang tidak berekombinasi (male
specific region). Segmen kromosom Y yang berekombinasi dengan kromosom X
hanya kurang dari 3 Mpb (region pseudoautosomal) dari 60 Mpb panjang
kromosom Y yang terletak pada kedua ujung kromosom Y. 5,6 Segmen yang
berguna dalam identifikasi forensik adalah segmen yang tidak mengalami
rekombinasi sehingga relatif tetap diturunkan dari generasi ke generasi.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sel merupakan unit fungsional terkecil dalam tubuh manusia. DNA yang
berisi kode informasi yang berperan dalam replikasi sel DNA menyimpan seluruh
informasi genetik yang bisa diturunkan ke generasi selanjutnya. Human Genome
Project berusaha membuat katalog dari seluruh gen dalam genom manusia dan
telah mengeluarkan sekuens rujukan untuk genome manusia pada bulan april
2003. Informasi ini bermanfaat dalam ilmu medis dan identifikasi forensik dan
memahami lebih jauh mengenai peta genetik manusia.
Analisis Y-STR dalam DNA forensik dapat mendeteksi jumlah DNA pria
yang kecil dengan tingginya tingkat DNA perempuan. Situasi ini termasuk
kejahatan seksual dari laki-laki azoospermi atau vasektomi dan campuran darah-
darah atau saliva-darah dimana tidak adanya sperma mencegah keberhasilan
ekstraksi diferensial untuk isolasi DNA pria. Selain itu, jumlah pelaku yang
terlibat dalam perkosaan mungkin lebih mudah untuk diuraikan.
B. Saran