Manajemen Pemasaran
“ Menganalisis Pasar Konsumen ”
Desfitriady, SE., MM
* Apa yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen?
4. Kebutuhan
Penghargaan (harga
diri, pengakuan,
status)
3. Kebutuhan Sosial (perasaan
diterima sebagai anggota
kelompok, dicintai)
1. Kebutuhan Fisik
(makanan, minuman, tempat tinggal)
* Motivasi
Teori Herzberg mengembangkan teori dua faktor yang
membedakan dissatisfiers (faktor-faktor yang menyebabkan
ketidakpuasan) dan satisfiers (faktor-faktor yang
menyebabkan kepuasan).
Teori ini memiliki dua implikasi :
• Para penjual harus berusaha sebaik-baiknya menghindari
dissatisfiers
• Para pabrikan harus mengidentifikasi satisfiers atau
motivator utama pembelian di pasar dan kemudian
menyediakan faktor satisfiers itu. Satisfiers itu akan
menghasilkan perbedaan besar terhadap merek apa yang
dibeli pelanggan.
* Persepsi
o Persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk
memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasi masukan
informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki
arti.
o Orang dapat memiliki persepsi yang berbeda atas objek yang
sama karena tiga proses persepsi :
1. Perhatian selektif
2. Distorsi selektif
3. Ingatan selektif
* Persepsi
o Perhatian selektif adalah banyaknya rangsangan yang akan
disaring
o Distorsi selektif adalah kecenderungan menafsirkan
informasi sehingga sesuai dengan pra-konsepsi.
o Ingatan selektif, karena adanya ingatan selektif, kita
cenderung mengingat hal-hal baik yang disebutkan tentang
produk yang kita sukai dan melupakan hal-hal baik yang
disebutkan tentang produk pesaing.
* Pembelajaran
o Pembelajaran meliputi perubahan perilaku seseorang yang
timbul dari pengalaman.
o Pendorong (drives) adalah rangsangan internal kuat yang
mendorong tindakan.
o Insyarat (cues) adalah rangsangan kecil yang menentukan
kapan, dimana, dan bagaimana tanggapan seseorang.
o Teori pembelajaran mengajarkan para pemasar bahwa
mereka dapat membangun permintaan atas produk dengan
mengaitkannya pada dorongan yang kuat, menggunakan
isyarat dan memberikan pendorong / motivasi, dan
memberikan pengukuhan yang positif.
* Memori
o Memori jangka pendek (STM – Short Time Memory)
o Memori jangka panjang (LTM – Ling Time Memory)
Evaluasi
Alternatif
Keputusan
pembelian
Perilaku pasca
pembelian
* Proses Pengambilan Keputusan Membeli:
Model 5 tahap
o Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali
masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan
oleh rangsangan internal atau eksternal.
o Pencarian Informasi
Empat kelompok sumber informasi konsumen
1. Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga, kenalan
2. Sumber komersial : iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan
3. Sumber publik : media massa, organisasi penentu
peringkat konsumen
4. Sumber pengalaman : penanganan, pengkajian, dan
pemakaian produk
* Proses Pengambilan Keputusan Membeli:
Model 5 tahap
o Evaluasi Alternatif
Konsep dasar untuk memahami proses evaluasi konsumen :
1. Konsumen berusaha memenuhi kebutuhan
2. Konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk
3. Konsumen memandang masing-masing produk sebagai
sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-
beda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk
memuaskan kebutuhan itu.
o Keyakinan (belief) adalah gambaran pemikiran yang dianut
seseorang tentang gambaran sesuatu.
o Sikap (attitude) adalah evaluasi, perasaan emosi, dan
kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak
menguntungkan dan bertahan lama pada seseorang terhadap
objek atau gagasan tertentu.
* Proses Pengambilan Keputusan Membeli:
Model 5 tahap
o Keputusan Pembelian
Dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen
bisa mengambil lima sub-keputusan :
1. Merek
2. Dealer
3. Kuantitas
4. Waktu
5. Metode pembayaran
o Model harapan-nilai adalah model kompensasi dimana
hal-hal yang dianggap baik pada sebuah produk dapat
membantu mengatasi hal-hal lain yang dirasa buruk.
o Dengan model non-kompensasi pada pilihan kosumen,
pertimbangan atribut positif dan negatif tidak perlu
disaring.
* Proses Pengambilan Keputusan Membeli:
Model 5 tahap
3 warisan pilihan :
1. Pada pengalaman Konjungtif, konsumen menetapkan satu
tingkat minimum yang dapat diterima untuk setiap atribut
dan memilih alternatif pertama yang memenuhi standar
minimum untuk semua atribut.
2. Pada pengalaman leksikografik, konsumen memilih merek
terbaik berdasarkan atribut yang dirasakan paling penting.
3. Pada pengalaman eliminasi berdasarkan aspek, konsumen
membandingkan merek pada sebuah atribut yang diseleksi
dengan memperhatikan tingkat probabilitas.
* Proses Pengambilan Keputusan Membeli:
Model 5 tahap
Faktor-faktor yang menggangu antara niat pembelian dan keputusan
pembelian :
1. Sikap orang lain bergantung pada dua hal :
• Intensitas sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai
konsumen
• Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain
2. Situasi yang tidak terantisipasi
Jenis risiko yang bisa dirasakan konsumen dalam membeli dan
mengkonsumsi sebuah produk :
Risiko fungsional—produk tidak berkinerja sesuai harapan
Risiko fisik—produk menimbulkan ancaman terhadap kesejahteraan
atau kesehatan fisik dari pengguna atau orang lain.
Risiko sosial—produk menimbulkan rasa malu terhadap orang lain
Risiko psikologis—produk mempengaruhi kesejahteraan mental dari
pengguna
Risiko waktu—kegagalan produk mengakibatkan biaya peluang
karena menemukan produk lain yang memuaskan
* Proses Pengambilan Keputusan Membeli:
Model 5 tahap
Perilaku Pasca Pembelian
Para pemasar harus memantau :
1. Kepuasan pasca pembelian adalah fungsi dari seberapa
sesuainya harapan pembeli produk dengan kinerja yang
dipikirkan pembeli atas produk tsb.
2. Tindakan pasca pembelian : kepuasan dan ketidakpuasan
terhadap produk akan mempengaruhi perilaku konsumen
selanjutnya.
3. Pemakaian produk pasca pembelian : pendorong utama
frekuensi penjualan adalah tingkat konsumsi produk—
semakin cepat pembeli mengonsumsi produk, semakin
cepat mereka bisa kembali ke pasar untuk membelinya
lagi.
* Proses Pengambilan Keputusan Membeli:
Model 5 tahap
Desfitriady, SE., MM