Independe
nsi
at n
Re ning
ali ew atio
Pla
su
a
An revi alu
lt & Ev
si s D
m & Ev
&
Ex alua
Sy ning
ec
uti tion
Pla
ste
on
INDEPENDENT PARTY System & Risk Control EXECUTION LEVEL
(System HRD, IT & System Improvement (Feed (Litbang, Marketing,
System Operation) Back) Operation & Support)
Diluar itu masih diperlukan sebuah fungsi yg paling independen yang berperan memantau efektifits integrasi diantara
seluruh level (Strategic, Execution, dan Independent Party) yaitu Unit Kerja INTERNAL AUDIT
Pandangan terhadap Audit Internal
STRATEGIC 1. Penangkal tindak kecurangan (fungsi Watchdog)
LEVEL 2. Menyajikan data tambahan ( fungsi internal
intelligence)
3. Memantau efektifitas pelaksanaan strategi/kebijakan
yang ditetapkan BOD
Kolega Audit 1. Fungsi Goal Keeper atau dish washer penyelesaian
(Auditee) akhir masalah)
2. Berperan sbg fungsi intermediasi antar berbagai pihak
dlm permasalahan kebijakan/SOP
3. Sering diharapkan sebagai eksekutor (Fungsi Law
Enforcement) yg memberikan sangsi langsung
terhadap penyimpangan.
Praktisi 1. Penjaga Asset Perusahaan & penegak SOP
Internal Audit 2. Pengawasan menyesuaikan dengan kebutuhan BOD
3. Sebagai backup dari fung pengawasan lainnya
PERAN INTERNAL AUDIT SEHARUSNYA
INTERNAL AUDIT = Integrator dan akselerator seluruh bisnis perusahaan
1. Peran analis/penelaah data berbasis risiko Bisnis (Risk Based data analyzer)
• Sosialisasi prinsip2 Risk Management dan mendeteksi critical risk point.
• Melakukan risk based data analisis dan menyebarkanya secara teratur
• Mengembangkan persfektif pengawasan berbasis risiko dengan memasukan aspek pengukuran risiko
pada setiap audit objek.
2. Peran Akselerator/ pendorong terwujudnya pengawasan melekat (Built In Control
accelerator/sinegizer)
• Melakukan sosialisasi prinsip2 administrasi dan pengendalian yg baik, bila memungkinkan prinsip2
tsb bisa masuk di corporate culture
• Menguji kecukupan Critical point pada setiap sistem yg ada (SOP, Kebijakan, app. Komputer)
• Mengamati komitment unit kerja dlm menjalankan fungsinya melalui uji kepatuhan
• Melakukan sinergi peran pengawasan dengan unit kerja lainnya melalui penugasan audit atau
pengawasan bersama (Joint controlling)
3. Peran Penyelaras/perekat strategi bisnis (business strategy synchronizer /integrator), audit
mampu :
• Memperkaya persfektif bisnis setiap pemimpin unit kerja melalui keberanian measured risk taker
• Menambah bobot kepemimpinan setiap kepala unit kerja dimata para bawahan dg mendorong
pemahaman para pemimpin unit kerja atas business process & kecakapan dibidang organisasi,
administrasi & pengendalian
• Menjadi penerjemah yg efektif ats setiap arahan BOD / senior management keseluruh staf di unit
kerja