DALAM PEMBENTUKAN
PERUNDANG-UNDANGAN
Pentingnya…
2
Prinsip
Bahasa Hukum pada dasarnya tunduk pada
kaidah tata Bahasa Indonesia baik yang
menyangkut pembentukan kata,
penyusunan kalimat, teknik penulisan,
maupun pengejaannya.
Sesuai dengan ciri khas/ kekhususannya,
maka ada corak spesifik:
kejernihan/kejelasan pengertian, kelugasan,
kebakuan, keserasian, dan ke-taatasas-an
sesuai dengan kebutuhan hukum
3
Arti Bahasa Hukum
“Rangkaian kata dalam satu frase, frase dalam
kalimat, yang menghasilkan norma dan mempunyai
makna normatif. Makna normatif ini berisikan
(mencerminkan) rangkaian politik hukum”
4
Bahasa Hukum dan Hukum Bahasa
7
Bahasa Hukum memerlukan…
Ketepatan Penggunaan Kata
Contoh:
- apabila atau ketika => dalam hal
- mempunyai => mempunyai kekuatan hukum tetap
- memperoleh => memperoleh kekuatan hukum tetap
- dengan => diatur dengan undang-undang
- dalam => diatur dalam undang-undang
- setiap orang => orang: orang perseorangan, sekelompok orang, atau
badan hukum
- wajib, dilarang
- boleh/dapat/harus
8
Ketepatan tanda Baca
dan Implikasi Makna
Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab
tentang keuangan Negara diadakan satu Badan
Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri
(Amandemen Ketiga)
Kekuasaan eksektif berada di tangan p/Presiden
Kekuasaan legislatif berada di tangan DPR
… mengundang Ketua DPR beserta istri…
… mengundang Ketua DPR beserta Istri…
9
Kesimpulan