PROFIL PANTI
1
2
3
4
Struktur
1. Gangguan mobilitas fisik : 28 orang
2. Gangguan rasa nyaman : 18 orang PENGKAJIAN
3. Gangguan persepsi sensori : 11 orang
4. Nyeri akut : 7 orang
5. Isolasi sosial : 7 orang
6. Defisit perawatan diri : 6 orang
7. Gangguan komunikasi verbal : 5 orang
8. Pola napas tidak efektif : 4 orang
9. Intoleransi aktifitas : 3 orang
10.Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah : 2 orang
11.Keletihan : 1 orang
12.Resiko prilaku kekerasan : 1 orang
13.Inkontenensia urine : 1 orang
14.Gangguan memori : 1 orang
15.Gangguan integritas kulit : 1 orang
16.Bersihan jalan napas tidak efektif : 1 orang
17.Sehat / tidak ada keluhan : 7 orang
Data Penghuni Perwisma
Berdasarkan Jenis Kelamin
2019
9
8
7
6
Jumlah Lansia
5
4
3
2
1
0
Wijaya
Tulip Mawar Kamboja Seroja Dahlia Sakura Bogenvil Flsmboyan Sri Rejeki Melati Teratai Kenanga Anggrek Seruni
Kusuma
Jumlah 7 7 8 7 7 7 6 7 6 7 7 8 6 6 8
Laki-laki 7 0 0 7 7 6 0 0 1 0 7 3 6 0 8
Perempuan 0 7 8 0 0 1 6 7 5 7 0 5 0 6 0
Dari total 104 lansia status fungsional lansia diukur
dan dibagi dalam 3 kategori dengan total
Mandiri : 53 Lansia (51%)
Ketergantungan sedang : 38 Lansia (37%)
Ketergantungan total : 13 Lansia (12%)
B. Masalah Keperawatan
1. Gangguan mobilitas fisik
2. Gangguan rasa nyaman
3. Gangguan persepsi sensori
4. Nyeri akut
5. Isolasi sosial
6. Defisit perawatan diri
7. Gangguan komunikasi verbal
8. Pola napas tidak efektif
9. Intoleransi aktifitas
10.Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
\
11.Keletihan
12.Resiko prilaku kekerasan
13.Inkontenensia urine
14.Gangguan memori
15.Gangguan integritas kulit
16.Bersihan jalan napas tidak efektif
17.Sehat / tidak ada keluhan
Masalah keperawatan yang paling banyak terjadi adalah gangguan
mobilitas fisik sebanyak 28 lansia
C. Perencanaan
Intervensi individu
Lakukan terapi ROM
Bantu klien megungkapkan perasaannya
Lakukan pengukuran tanda vital
Ajarkan dan bantu ambulasi
Bantu klien melakukan AKS
Intervensi kelompok
Gunakan komuniukasi non verbal
Lakukan terapi aktifitas
bantu pemenuhan personal hygiene
Dorong klien melakukan
Kaji skala nyeri aktivitas sosial
Dorong asupan nutrisi sesuai diet
Anjurkan klien istirahat
Ajarkan teknik relaksasi non farmakologis
D. Implemetasi individu
• Melakukan ROM
• Melakukan pengukuran ttv
• mendampingi Ambulasi klien
• Memberikan posisi setengah fowler
• Menggunakan komunkasi non verbal
• Membantu klien dalam personal hygiene
• Mengajarkan klien teknik relaksasi
• Membersihkan lingkungan klien
• Mengaji skala nyeri klien secara
komprehensif
• Menganjurkan pasien makan sesuai diet
yang diberikan
Implementasi
kelompok
Dari diagnosa keperawatan yang
telah kami temukan,dari 15 wisma
kami melakukan tindakan berupa
Terapi Aktivitas Kelompok berupa
Terapi Relaksasi Mendengarkan
Musik dan Life Review
Evaluasi 7. Klien dapat melakukan aktifitas
sehari hari dengan bantuan minimal
8. Pasien dapat mengontrol pola
makannya