Anda di halaman 1dari 17

MSDM Strategis

NURHASANAH.S,SE.,M.Si
Pembahasan SAP 2

• A.MSDM Strategis
• B. Perbedaan MSDM Strategis dan Tradisional
• C.Keuntungan dan Kendala
• D.5P cara pemahaman MSDM strategis
• E.4 Pendekatan strategi korporasi
• F. Hasil/output MSDM strategis

2
A. MSDM sebagai PartnerStrategis
• Perencaanan strategis didefinisikan
sebagai proses manajemen puncak
menentukan tujuan umum ,sasaran
organisasi dan bagaimana tujuan tsb
tercapai.
• Jika MSDM dilibatkan dalam
perencanaan dan pengambilan keputusan
strategis dan mengkoordinasikan semua
SDM untuk keseluruhan karyawan maka
MSDM disebut sebagai Partner Strategis
3
A. MSDM sbg partner strategis(lanjutan)
• MSDM strategis memandang fungsi SDM
sebagai bagian integral dari semua fungsi
perusahaan seperti pemasaran, produksi,
pembiayaan, hukum dan sebagainya
berarti mereka dam dept SDM harus
mengerti bagian operasional,memahami
komplexitas desain organisasi dan harus
bisa menentukan kemampuan tenaga
kerjanya dimasa sekarang dan yang akan
datang,termasuk menghadapi perubahan
yang terjadi
4
A model of Strategic Human Resource
Management
• External Environment
•Competition
•Government Laws
regulation Employee Regulating
•technology Separation Employment
Market trends
Economic

HR Strategy Staffing
• HR Planning
 Design of jobs
Corporate Business and work
Strategy Training
Unit Strategy systems

1.What workers do
2.what workers need HR Performance
Internal Environment 3.how jobs inter- Information Management
face with System
• Culture others
Structure Compensation
Politic
Employee skills
Past strategy
Labor
Relations

5
B.MSDM tradisional vs MSDM Strategis
(J Mello h 102)
Traditional HR Strategic HR

• Responsibility for HR:Staff specialist Line managers


• Focus Employee relations Partnerships with internal
and external customers
• Role of HR Transactional, change follower, Transformational, changeleader,
and respondent and initiator
• Initiatives Slow, reactive, fragmented Fast, proactive, integrated
• Time horizon Short-term Short, medium, long (as necessary)
• Control Bureaucratic-roles, policies, Organic-flexible, whatever is
procedures necessary to succeed
• Job design Tight division of labor, independence Broad, flexible, cross
- training,teams specialization

• Key investmentsCapital, products People, knowledge


• Accountability Cost center Investment center

6
C. Keuntungan dan Kendala pendekatan
strategis SDM bagi organisasi
Keuntungan
• Memfasilitasi pengembangan tenaga kerja
berkwalitas melalui / dengan memfokuskan
jenis keahlian / tenaga yang diperlukan.
• Memfasilitasi biaya efektif dalam penggunaan
tenaga khususnya dalam industri jasa.
• Memfasilitasi perencanaan dan analisa
lingkungan sehingga ketidakpastian dan
penyesuaian dapat diterapkan.

7
C. (lanjutan)

Kendala
• Sebagian besar organisasi mengacu jangka
pendek.
• Manajer SDM mungkin tidak dapat berpikir
strategis.
• Manajer / dewan direksi kurang mengapresiasi
nilai dept SDM.
• Manajer SDM lebih memikirkan aspek teknis.
• Perbedaan dalam mengukur hasil /
keuntungan suatu program.
• SDM tidak dapat dimiliki.
• Meningkatnya keperluan insentif untuk
perubahan.
8
D. Randal Schuler 5 P’s
Pemahaman situasi komplex MSDM Strategis

• Philosophy
Bagaimana organisasi memandang sumber daya manusianya.
• Policies
Menjembatani ‘nilai’ dan keperluan bisnis tertentu.
• Program
Usaha yang terkoordinasi khususnya ditujukan untuk
memulai,menyebarkan dan mempertahankan strategi organisasi.
• Practices
Kepemimpinan, manajerial, operasional.
• Process
Bagaimana seluruh aktivitas SDM diidentifikasi, diformulasi dan di-
implementasikan.
9
E.Proses/pendekatan strategi korporasi
• Proses strategi manajemen :
Harus menjadi pendorong disusunnya semua
kebijakan, program dan pelaksanaan SDM.

• 4 Pendekatan penyusunan Strategi korporasi


(Whittington,2001)
1. Pendekatan Klasik
2.Pendekatan evolusioner
3.Pendekatan Proses
4.Pendekatan sistimik

10
E.1 Pendekatan Klasik (langkah:analisa
lingkungan,identifikasi dan evaluasi pilihan
strategi,implementasi strategi yang dipilih)

• Strategi bisnis unit


Cost leadership kelebihan kompetitif diperoleh dari
produksi biaya rendah – produksi skala besar
Differentiation diferensiasi produk / merk
terkenal,loyalitas pelanggan
Focus Strategy pemasaran pada pasar tertentu

11
E.2 Pendekatan Evolusioner :Lebih
menekankan pada peran kekuatan external

• Management menyiapkan pendekatan


kontingensi yang merupakan reaksi atas
stabilitas,komplexitas,keragaman dan
ketajaman persaingan akibat lingkungan
luar (adaptasi terhadap perubahan)

12
E.3 Pendekatan proses strategy
korporasi yang selalu berubah,proaktif terhadap
perubahan

• Adaptive,emergent
• Didorong oleh pembelajaran dalam
organisasi
• Formulasi dan implementasi strategi lebih
merupakan proses berjalan.
13
E.4 Pendekatan Sistimik penyusunan
strategi korporasi dipengaruhi sistem sosial dan
budaya

• Perbedaan strategi korporasi di suatu


negara berbeda dengan strategi korporasi
sama di negara lain karena adanya
perbedaan struktur kelas di
masyarakat,cara pasar berjalan,peran
pemerintah setempat,nilai-norma-agama

14
E (lanjutan)
Pengaruh langsung:
• Lokasi Pabrik,Penutupan pabrik
• Pemotongan upah
• Restrukturisasi
• Penawaran kolektif
• Otomatisasi
• Rancangan dan Perencanaan kembali
• Teknik produksi
• Gaya penyeliaan
• Perubahan budaya perusahaan
• Expansi dan pengurangan segmen pasar

15
E.(lanjutan)

Pengaruh tidak langsung


• Restrukturisasi pinjaman portfolio
• Pengeluaran stok (sale,due date)
• Perubahan ciri-ciri produk
• Kampanye hubungan masyarakat
• Perubahan dalam metode akuntansi

16
F.Output MSDM Strategis (J Mello 107)
Customer and Enhanced
Increased Employee Shareholder
Performance Satisfaction Value

through

– Effective management of staffing, retention, and turnover


through selection of employees that fit with both strategy
and culture
– Cost-effective of employees through investment in
identified human capital with potential for high retention
– Integrated HR programs and policies that clearly follow
from corporate strategy
– Facilitation of change and adaptation through a flexible,
more dynamic organization
– Tighter focus on customer needs, key and emerging
markets, quality

17

Anda mungkin juga menyukai