Disusun oleh:
Sammatha 12020118140177
LEMBAR PENGESAHAN
NIM 12020118140177
Dinyatakan telah menyelesaikan kegiatan magang dari tanggal 25 Januari 2021 sampai tanggal
25 Februari 2021.
Drs. Edy Yusuf Agung Gunanto, M.Sc., Ph.D. Akhmad Syakir Kurnia S.E., M.Si., Ph.D.
NIP. 195811221984031002 NIP. 19730610 199802 1001
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam rangka membekali diri sebelum terjun ke dalam dunia kerja, dilakukan kegiatan
magang untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari dan mengembangkan diri sebagai
individu. Pendidikan yang diberikan oleh perguruan tinggi hanya berupa teori dengan praktek
minimum. Oleh karena itu, kegiatan magang dilakukan untuk melatih lebih lanjut pengaplikasian
teori melalui praktek dengan intensitas yang tidak dapat dilakukan dalam kelas. Selain guna
pengapliaksian teori, magang juga dapat memberi gambaran mengenai dunia kerja terutama
dalam hal kultur kerja dan hal-hal apa saja yang diekspektasikan dari pekerja baru. Maka
kegiatan magang dilakukan dengan harapan untuk mendalami teori dan mengembangkan atau
mendapatkan keterampilan baru.
Kegiatan magang dilakukan secara khusus di Kantor Perwakilan Bank Indonesia
dikarenakan penulis yang ingin lebih tau proses kerja KPw BI Kepri sebagai kantor bank sentral.
Terutama dalam proses penyusunan atau perumusan kebijakan, pengolahan data dan proses
terbitan data, serta peran dan kepentingan suatu Kantor Perwakilan dalam perekonomian daerah
dan kedudukannya bersama instansi lain seperti Pemerintah Daerah, BAPPEDA, dan OJK di
daerah tersebut. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan magang dalam rangka menjawab dan
mengajarkan menulis laporan ini terkait hal-hal yang telah disebut.
2
BAB II
2.1.1 Profil
Bank Indonesia merupakan suatu lembaga negara yang independen. Ini berlaku sejak 17
Mei 1999 dengan terbitnya Undang-Undang No. 23/1999 tentang Bank Indonesia yang
menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya, Bank Indonesia berstatus dan
berkedudukan sebagai lembaga negara yang independen dan bebas dari campur tangan
pemerintah. Bank indonesia dapat merumuskan dan melaksanakan tugas dan wewenangnya
dengan otonomi penuh tanpa pihak luar mencampur tangan dan memiliki kewajiban untuk
menolak dan mengabaikan intervensi dari pihak luar. Agar bank sentral dapat melakukan peran
dan fungsinya secara lebih efektif dan efisien.
Bank Indonesia juga memiliki kedudukan sebagai badan hukum publik dan badan hukum
perdata. Posisi Bank Indonesia sebagai badan hukum publik dapat menetapkan peraturan hukum
berupa pelaksanaan undang-undang yang mengikat seluruh masyarakat luas. Sedangkan sebagai
badan hukum perdata, Bank Indonesia di dalam ataupun diluar pengadilan dapat bertindak atas
nama dan untuk dirinya sendiri.
Tugas tunggal Perwakilan Kantornya adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai
rupiah. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut terdapat tiga ruang lingkup. Lingkup pertama,
Stabilitas Moneter, meliputi perumusan kebijakan dengan memperhatikan sasaran laju inflasi dan
menggunakan jalur-jalur seperti jalur operasi pasar terbuka yang memperjualbelikan surat-surat
berharga, serta ruang lingkup menetapkan tingkat diskonto, cadangan minimum dan pengaturan
penyaluran kredit dan pembiayaan. Kedua, Stabilitas Sistem dipelihara dengan kebijakan
makroprudensial yang mengawasi dan mengatur sistem keuangan untuk mencegah dan
membatasi risiko sistemik, meningkatkan fungsi intermediasi, dan meningkatkan akses dan
efisiensi sistem keuangan. Ketiga, Stabilitas Sistem Pembayaran, mencakupi menyelenggarakan
jasa sistem pembayaran, menyetujui dan mengizinkan penyelenggaraan jasa sistem pembayaran,
3
mewajibkan penyelenggaraan jasa sistem pembayaran untuk melapor, dan menetapkan alat atau
instrumen pembayaran. Di tahun 2021, terdapat banyak upaya untuk mengelektronfikasi sistem
pembayaran yang bersifat tunai maupun non-tunai.
4
menghasilkan produk-produk pokok TPK seperti Laporan Perekonomian Provinsi(LPP),
Infografis Inflasi, Laporan Analisa Pengendalian Inflasi Daerah (LaPID), Ringkasan Kajian
Ekonomi dan Keuangan Regional (RER), dan Rapat Evaluasi Ekonomi & Keuangan
Daerah(REKDA).
5
Indonesia yang mengelola, mengawasi, dan memantau teknologi BI terutama hal seperti Situs
Siap BI, Situs Internal BI, jaringan internet BI, dan kelengkapan peralatan seperti tinta printer
dll. Bagian PAM merupakan pengamanan BI yang meliputi sekuriti dan penjaga BI dari ancaman
apapun seperti kemungkinan pencurian, aksi teror dll.
Unit Kehumasan
Secara umum, unit ini memanage bagian eksternal Bank Indonesia. Unit Kehumasan
mengurus GenBI yang merupakan mahasiswa beasiswa Bank Indonesia serta peserta magang,
menyediakan layanan informasi publik, mengelola perpustakaan Bank Indonesia, mengelola
pengadaan FGD dan kerjasama bersama stakeholders daerah, dan sosialisasi guna pemberdayaan
masyarakat terkait materi kebanksentralan dan capacity building. Produk unit ini adalah
mengusulkan strategi pelaksanaan program sosial, merangkai laporan pelaksanaan program
komunikasi daerah seperti laporan FGD, mengelola perpustakaan dan BI Corner termasuk
komunitas penerima beasiswa BI dan mengkoordinir program magang, dan melaksanakan
networking bersama stakeholder daerah.
6
BAB III
7
11 Senin, 8 Februari 2021 ● Memfinalkan kerjaan tersisa di perpustakaan,
stock opname buku tersisa dan menyusun
buku ke dalam rak.
8
pariwisata, ekspor-impor, investasi, dan UU
Cipta Kerja
○ Data yang dicari merupakan berita dari
website, dan sumber-sumber
terpercaya dalam kurun waktu sebulan
ini (Januari - Februari)
9
daftar isi berkas dan daftar isi kotak.
10
BAB IV
4.1 Kesimpulan
Pada dasarnya Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Provinsi Kepulauan Riau memiliki fungsi
untuk memberi input kepada Bank Indonesia pusat sebelum perumusan suatu kebijakan serta
menjalankan dan mengawasi kebijakan yang telah dirumuskan oleh Bank Indonesia. Pemberian materi
kebanksentralan sangat sesuai dengan pembelajaran yang selama ini didapatkan di perkuliahan. Akan
tetapi fungsi bagian dan sub-bagian kantor perwakilan merupakan pembelajaran baru, terutama dinamika
yang terdapat antar bagian.
Berdasarkan laporan kegiatan magang diatas, beberapa kegiatan yang dilakukan selama magang
sesuai dengan teori-teori yang diberikan pada perkuliahan, bahkan dilakukan pemantapan lebih lanjut.
Sebagai contoh, pembelajaran proyeksi ekonomi menggunakan ARIMA di eViews dan WMA di Excel
mendalami ilmu ekonometrika. Pembuatan BOKS informasi untuk Laporan Perekonomian Provinsi juga
mengembangkan kemampuan menginterpretasi data dan penulisan karya tulis. Banyaknya ilmu yang
dapat diambil dari pengalaman kegiatan magang ini sangatlah berguna, penulis berterima kasih atas
kesempatan yang diberikan oleh Bank Indonesia serta supervisor dan para staf yang selama program
magang berjalan banyak membantu.
4.2 Saran
Cyber-Library yang menggunakan input barcode manual untuk stock opname sangat
memungkinkan human error. Solusi yang dapat mencegah masalah ini adalah pembelian barcode scanner
untuk mempermudah dan meminimalisir human error tersebut. Selain penggunaan barcode scanner,
dalam rangka digitalisasi dan meningkatkan pegawai BI untuk membaca, subscription untuk jasa/aplikasi
seperti audible dapat mempermudah pegawai BI yang terlalu sibuk untuk membaca ataupun bagi individu
yang kurang menyukai membaca.
Dalam FDSEK dan TPK ada kecenderungan pegawai untuk mengandalkan USB sebagai sarana
penyimpan data. Masalah inefisiensi dan pemakanan waktu dapat timbul jika ada pegawai yang
membutuhkan data dari pegawai WFH dan data file melebihi kapasitas email menunggu pegawai tersebut
untuk mengirim email akan memakan waktu. Oleh karena itu, penggunaan servis seperti Google
Drive(company packet) ataupun Dropbox dapat membantu dengan unlimited storagenya yang dapat
diakses oleh pegawai kapanpun dan dimanapun.
11