Anda di halaman 1dari 11

Promosi Kesehatan adalah segala

bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan


intervensi yang terkait dengan ekonomi,
politik, dan organisasi, yang dirancang untuk
memudahkan perubahan perilaku dan
lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.
(Lawrence Green, 1984).
Promosi Kesehatan adalah Proses
membuat orang mampu meningkatkan
kontrol terhadap, dan memperbaiki
kesehatan mereka (WHO,1984).
 Tahap pengkajian
Pengkajian bertujuan untuk menetapkan dasar data
tentang kebutuhan, masalah kesehatan, pengalaman
yang terkait, praktik kesehatan, tujuan, nilai dan gaya
hidup yang dilakukan klien.
 Tahap perencanaan
Model perencanaan diperlukan dalam promosi
kesehatan karena perencanaan menyediakan cara
untuk memandu pilihan sehingga keputusan yang
dibuat mewakili cara terbaik untuk mencapai hasil yang
diinginkan.

 Tahap implementasi
Tahap implementasi adalah tindakan penyelesaian
yang diperlukan untuk memenuhi tujuan yakni untuk
mencapai kesehatan yang optimal.
 Tahap evaluasi
Didalam tahapan evaluasi, hal penting yang harus
diperhatikan adalah standar ukuran yang digunakan
untuk dijadikan suatu pedoman evaluasi. Standar ini
diperoleh dari tujuan dan hasil yang diharapkan
diadakannya suatu kegiatan tersebut.
1. Berdasarkan bentuk umum penggunaan
(Notoatmodjo, 2005)
 Bahan bacaan : modul, buku
rujukan/bacaan, folder, leaflet, majalah,
bulletin, dan sebagainya.
 Bahan peragaan : poster tunggal, poster
seri, plipchart, transparan, slide, film, dan
sebagainya
Berdasarkan cara produksinya, media
promosi kesehatan dikelompokkan menjadi :
 Media cetak, yaitu suatu media statis dan
mengutamakan pesan-pesan visual
 Media elektronika yaitu suatu media
bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan
didengar dalam menyampaikan pesannya
melalui alat bantu elektronika.
 Media luar ruang yaitu media yang
menyampaikan pesannya diluar ruang
secara umum melalui media cetak dan
elektronika secara statis
 Kebijakan Berwawasan Kesehatan (health public policy)
Adalah suatu strategi promosi kesehatan yang ditujukan
kepada para penentu atau pembuat kebijakan agar
mereka mengeluarkan kebijakan-kebijakan publik yang
mendukung atau menguntungkan kesehatan.
 Lingkungan yang Mendukung (supportive Envirenment).
Strategi ini ditujukan kepada para pengelola tempat
umum termasuk pemerintah kota, agar mereka
menyediakan sarana atau fasilitas yang mendukung
terciptanya perilaku sehat bagi masyarakat.
 Reorientasi Pelayanan Kesehatan (reorient Health
Services)
 Keterampilan Individu (Personal Skill)
Peningkatan keterampilan dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatan masyarakat adalah memberikan
pemahaman-pemahaman kepada anggota masyarakat
tentang cara-cara memelihara kesehatan, mencegah
penyakit, mengenal penyakit, mencari pengobatan ke
fasilitas kesehatan profesional,meningkatakan kesehatan.
 Gerakan Masyarakat (community action)
Dalam masyarakat harus ada gerakan atau kegiatan-
kegaitan untuk kesehatan. Oleh sebab itu promosi kesehatan
harus mendorong dan mamacu kegiatan dalam masyarakat
dalam mewujudkan kesehatan mereka.
 Progam Pendidikan  Kebijakan Publik
Kesehatan Yang Sehat
 Pelayanan  Tindakan Kesehatan
Kesehatan Preventif Berwawasan
 Kegiatan Berbasis Lingkungan
Masyarakat  Kegiatan ekonomi
 Pengembangan yang bersifat
Organisasi peraturan
 Lingkungan : kepadatan rumah yang tinggi, air bersih
yang minim, jamban yang langsung ke daerah
pantai/laut yang akan menyebabkan munculnya
penyakit diare.
 Perilaku : kurangnya pengetahuan tentang
pentingnya menjaga lingkungan pesisir sehingga
tidak dapat mengelola dan mencegah adanya
limbah
 Social : kemiskinan, ketiadaan akses terhadap
pelayanan kesehatan, kekurangan akses terhadap
pendidikan, stigma, rasisme, dan bias gender.
Peran perawat sebagai kesehatan
komunitas yaitu sebagai pendidik dan
penyuluh kesehatan serta pelaksana
konseling keperawatan kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat
merupakan bagian dari ruang lingkup
promosi kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai