Perawatan Luka Teori
Perawatan Luka Teori
Oleh
Hj. Yulianti Suswari
Tujuan Instruksional
• Tipe-tipe luka
• Penyembuhan luka
• Faktor-faktor yg m’p’aruhi luka
• Komplikasi penyembuhan luka
• Asuhan kep luka meliputi :
Pengkajian luka
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan
Implementasi
Evaluasi
Pengertian
Luka
• Adl discontinuitas / terputusnya jaringan
tubuh atau kerusakan jaringan tubuh
akibat disengaja (tindakan operasi) atau
trauma.
• Adl kerusakan pd satu kesatuan jaringan
tubuh yg biasanya menyebabkan
hilangnya sebagian jaringan.
A. Tipe-tipe luka
1. Dilihat dari mekanisme cidera
Luka insisi / sayat
Luka kontusio
Luka laserasi / ekskoriasi
Luka tusuk / puncture
Luka tembak
Luka gigitan / morsum
Luka combustio
2. Dari tingkat Kontaminasi
– Luka bersih
– Luka kontaminasi bersih
– Luka terkontaminasi
– Luka kotor / terinfeksi
• Luka bersih (clean wound),
adl luka yg dibuat krn tindakan operasi dg tehnik
steril pd daerah yg tdk t’kontaminasi (thyroid,
kelenjar, pembuluh darah, otak, tulang)
• Luka bersih t’kontaminasi
(Clean Contaminated Wound) :
adl luka yg terjadi krn benda tajam, bersih dan
rapi, lingkungan tidak steril atau operasi yg
mengenai daerah small bowel. Kemungkinan
infeksi 3-11 %
• Luka t’kontaminasi (Contaminated wound) :
Adl luka tdk rapi, terkontaminasi dg lingkungan
kotor, operasi pd saluran terinfeksi (large bowel
/rektum /anus, saluran perkemihan,dll)
• Luka kotor / terinfeksi (Infected Wound)
Adl luka yg sdh terinfeksi disertai dg kerusakan
jaringan (luka dimana organisme yg
menyebabkan infeksi post operasi t’dpt di area
perioperatif sblm p’bedahan). Kemungkinan
infeksi > 27%.
3. Klasifikasi bentuk penyembuhan luka
adl Intensi :
• Primer : langsung sembuh
• Sekunder : timbul granulasi
• Tersier : biasanya
dilakukan skin-graft,
misal : dekubitus grade IV,
granulasi lama.
4 . Klasifikasi b’dsr’kan warna luka :
RYB:
RED
Yellow
Black
B. Fase Penyembuhan Luka
1. Inflammatori (inflamasi)
2. Proliferatif ( granulasi)
3. Fase remodelling (Diferensiasi/ maturasi /
plateu)
4. Repair
1. Fase inflamasi
Tujuan : stop p’darahan & m’bersihkan luka
• Terjadi proses hemostasis sekitar 5-10’
• Plasma darah masuk ke luka (eksudasi), t’jd
oedema dan acidosis
• Migrasi lekosit / netrofil ---- fagositosis
• B’langsung ± 0-3 hr
• Kmdn netrofil diganti dg makrophag
Disini terjadi : hemostasis & fagositosis
Fungsi makrophag
1. Fagositosis
2. Sintesa kolagen
3. M’bentuk jaringan granulasi & fibroblast
4. M’bentuk growth factor utk re-epitelisasi
5. M’bentuk kapiler baru -- angiogenesis
2. Fase proliferasi
1. Kegiatan seluler -- proliferasi sel
(p’bentukan granulasi)
2. Peran fibroblast :
a) p’siapan p’b’tukan stuktur protein utk
rekonstruksi jaringan
b) Aktif b’gerak & mengeluarkan substansi
kolagen elastin, fibronectin dll
3. P’b’tukan jar.granulasi dr makrophag,
p.drh dan fibroblast.
4. Angiogenesis : proses p’b’tukan kapiler di dlm
luka. (no 3 dan 4) mrpk proses yg t’integrasi &
di’p’aruhi o/platelet, makrophag yg
mengeluarkan growth factor.
5. Epitelisasi :
a) Fibroblast keluarkan KGF (Keratinocyte) → stimulasi
mitosis sel epid
b) Keratinasi mulai dr pinggir luka ketengah
c) Dg sintesa kolagen, kualitas dermis disempurnakan
d) Struktur fibroblast b’ubah → myofibroblast →
kontraksi.
Pd tahap ini t’jd granulasi & epitelisasi ( 3-21 hr).
3. Fase Remodelling
Maturasi (epitelisasi dan neo-
vascularisasi), dimediasi – sitokin –
degradasi serabut kolagen dan protein
matriks di dorong o/protease serin
dibawah kendali jar.sitokin.
Jar.granulasi dibawah epitel yg tdd sel
radang, fibroblast & p.drh baru.
Maturasi ( s/d1 th).
4. REPAIR → Luka Sembuh
Pengertian :
• Terciptanya kontinuitas lapisan kulit serta
adanya kekuatan jaringan parut yg mampu
melakukan fungsi / aktifitas yg normal.
• Out-come tgt :
Kondisi biologik
Lokasi luka
Luas luka
C. Faktor² yg m’p’aruhi
penyembuhan luka
• Usia pasien
• Penanganan jaringan
• Hemorragia
• Hipovolumia
• Faktor lokal: oedem, teknik balutan,
defisit nutrisi, defisit O²
• Medikasi / obat²an : steroid, antikoagulan
• Overaktifitas
• Gangguan sistemik
• Status imunosupresi
• Stressor pada luka
Nutrition
Meliputi :
• Water
• Protein
• Carbohydrates
• Fats
• Vitamin
• Mineral : Fe, Zn
VITAMIN utk PENYEMBUHAN
LUKA
Vitamin A,
utk proses epitelisasi, penutupan luka & sintesa kolagen.
Vitamin B Compleks,
sbg kofaktor pd sistem enzim, m’atur metabolisme
protein, KH & Lemak.
Vitamin C,
utk fungsi fibroblast, m’cegah infeksi, m’bentuk kapiler²
darah
Vitamin K,
sintesa prothombine & zat p’bekuan darah.
D. Komplikasi Penyembuhan
Luka
• Adesi
• Kontraktur
• Jaringan parut
• Keloid
E. Pengkajian pada luka
Nyeri
Internal
Perubahan metabolik, perubahan nutrisi,
perubahan sirkulasi darah, defisit
imunologi
Dx. Kep : Kerusakan integritas
Jaringan
Faktor yang berhubungan :
• EVALUASI :
Mengkaji sejauh mana askep yg diberikan
kpd pasien telah dicapai dg
memperhatikan : S.O.A.P
Konsep Baru
Konsep dasar :
Penyembuhan Luka adl “ Perawatan luka
berbasis suasana lembab” ( MOIST ).
Mengapa penyembuhan luka
lembab
Lembab Kering
Meningkatkan angiogenesis
Identifikasi Luka
• Kontaminasi : Keberadaan bakteri pada
permukaan luka
• Kolonisasi : Replikasi bakteri tanpa efek lokal
maupun sistemik
• Kritikal kolonisasi : Replikasi bakteri dg
keterlambatan penyembuhan akibat patologi lokal
• Infeksi : efek lokal dan atau sistemik biasanya
memiliki karakteristikyg khgas, spt demam,
kelemahan, nyeri, peningkatan erytema pd luka, pus
dan kerapuhan jaringan
Sekian
Knowledge is power, its comes from
information