Anda di halaman 1dari 30

KULIAH KIMIA DASAR

PERTEMUAN I

Syadza Firdausiah, M.Sc


 Partikel Dasar Penyusun Atom:
Elektron, Proton, dan Neutron.
 Teori Atom
 Orbital atom.
 Bilangan Kuantum.
 Democritus (Abad V B.C.) → semua materi
tersusun oleh partikel yang sangat kecil dan
tidak dapat dibagi lagi yang disebut atomos
 Dalton (1808) → Teori atom Dalton
• Zat tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan
• Tiap unsur kimia tersusun oleh partikel kecil yang
tidak dapat dibagi yang disebut atom
• Semua atom suatu unsur mempunyai ukuran, massa
dan sifat kimia yang sama
• Senyawa tersusun atas atom-atom dari dua atau
lebih unsur dalam bilangan mudah dan sederhana
(Hukum kelipatan berganda)
 Karbon monoksida

 Karbon dioksida

Rasio oksigen dalam karbon monoksida dan


karbon dioksida adalah 1:2
 Elektron :
- Faraday (1834) : Materi dan listrik adalah ekivalen.
- J. Plucker (1855) : Penemu awal pembuatan sinar
katoda, dan dipelajari lebih lanjut oleh W.
Crookers, (1975) dan J.J Thomson, (1879).
- Sebagai sumber elektron J.J. Thomson
menggunakan :
(a) Sinar katoda yg berasal dari katoda Al, Pt dan Fe.
(b) Emisi fotoelektrik dari Zn.
(c) Emisi termionik dari filamen karbon.
 1. Berasal dari katoda.
 2. Bergerak menurut garis lurus.
 3. Bermuatan negatif.
 4. Dibelokkan oleh medan magnet.
 5. Memiliki momentum karena mempunyai
massa.
 6. Sifat-sifat di atas tidak bergantung pada bahan
yang digunakan untuk membuat katoda, sisa gas
yang terdapat dalam tabung, maupun kawat
penghubung katoda dan bahan alat penghasil arus.
 Tahun 1891, Stoney mengusulkan nama elektron
untuk satuan listrik dan sekarang partikel sinar
katoda ini disebut elektron.
 e/m = 1,76 x 108 C/g
 Tahun 1960, Robert A. Millikan menentukan muatan
elektron (e) = 1,602 x 10-19 C
 Massa Elektron

19
e 1,6 x 10 C  28
m  8
 9,11 x 10 g
e/m 1,76 x 10 C/g
 Pada awal 1900an, teori
atom Thomson (teori
roti kismis) diyakini
kebenarannya setelah
penemuan partikel
elektron dan
eksperimen partikel
radioaktif
 Ernest Rutherford (1910) mengukur
penghamburan partikel alfa oleh lempengan
tipis emas.

 Eksperimen ini menjelaskan adanya inti atom


(nukleus)
 Nukleus : pusat utama kerapatan atom
 Muatan positif pada nukleus disebut proton
 Besar muatannya sama dengan muatan
elektron tetapi dengan tanda yang berlawanan.
 Massa proton: 1837 kali lebih besar dari massa
elektron.

 Partikel ini disebut Proton.


 e/m elektron = 1,76 x 108 Coulomb/g
 e/m ion H+ = 96520/1,008 Coulomb/g
 Jika ukuran suatu atom diperbesar seperti
ukuran stadium olahraga, maka ukuran inti
atom (nukleus) sebesar bola marbel
 Rutherford (1920) : Meramalkan bahwa kemungkinan
besar dalam inti terdapat partikel dasar yang tidak
bermuatan (akibat pengamatan perbandingan massa
H dan He)
 Karena netralnya maka partikel ini sukar dideteksi.
 Baru pada tahun 1932, J. Chadwick dapat
menemukan netron melalui percobaan penembakan
partikel alfa (helium) ke lapisan tipis berilium. Reaksi
tersebut menghasilkan radiasi dengan energi yang
sangat tinggi serupa sinar gamma
 Reaksinya :

4 11 14 1
2 He  5B 
 7
N  0
n
 Model Atom Bohr
 Elektron bergerak mengelilingi inti atom dalam lintasan
yang berbentuk lingkaran
 Lintasan yang diperlukan adalah lintasan kuantum (mvr
= nh/2π)
 Bila elektron bergerak dalam satu lintasan kuantum,
maka elektron tidak memancarkan energi lagi (stasioner)
 Bila elektron berpindah dati tingkat energi E1 ke tingkat
energi E2, maka akan terjadi radiasi energi (E1 – E2 = hv)
 Cahaya adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang memiliki
kecepatan, frekuensi dan panjang gelombang
E = hv ; v = c/λ
 Jika cahaya putih dibiaskan, maka akan menjadi spektrum
kontinyu. Namun jika sinar dari suatu gas dipancarkan, akan
nampak spektrum garis.

 Cahaya dengan energi tertentu ini disebabkan oleh perpindahan


elektron dari tingkat energi tinggi ke rendah.
 Dari peristiwa ini diketahui bahwa frekuensi dan perpindahan
elektron ini dapat disusun dalam bentuk persamaan matematika
 Energi radiasi tidak dipancarkan atau diserap
secara kontinyu, melainkan dalam paket-paket
energi → kuantum
 Energi satu kuantum bergantung dari
frekuensinya
E = h v; v = c/λ
E = energi (Joule)
h = tetapan Plank (6,626 x 10-34 J.s)
v = frekuensi (s-1)
c = kecepatan cahaya (2,9979 x 108 m.s-1)
λ = panjang gelombang (m)
 Prinsip ketidakpastian Heisenberg
“Tidak mungkin untuk dapat mengetahui pada waktu
yang bersamaan baik momentum maupun kedudukan
suatu partikel seperti elektron dengan tepat”

∆𝑝𝑥 ∆𝑥 ≥
4𝜋
 Bilangan kuantum utama (n)
 Bilangan kuantum Orbital/azimut (l)
 Bilangan kuantum magnetik (m)
 Bilangan kuantum spin (s)
 Bilangan kuantum utama (n)
 Menentukan tingkat energi (kulit orbital), jarak
elektron terhadap inti
 Dinyatakan dalam bilangan bulat 1, 2, 3,…. n

 Bilangan kuantum orbital/azimut (l)


 Menentukan bentuk ruang dari orbital (subkulit)
 Mempunyai harga 0, 1, 2,…. n-1
 Untuk n=1, harga yang mungkin untuk l hanya satu
(l=0); untuk n=2, ada dua harga l (l=0, l=1), dst.
 Bilangan kuantum magnetik (m)
 Menentukan orientasi orbital dalam ruang
 Nilainya sejumlah (2l + 1) dengan nilai:

 Bilangan kuantum spin (s)


 Menentukan arah perputaran (rotasi) elektron pada
sumbunya
 Memiliki harga +1/2 dan -1/2
 Tuliskan nilai n, l dan m untuk suborbital 4d!
 Tuliskan nilai n, l dan m untuk suborbital 3p!
 Berapakah jumlah orbital yang berhubungan
dengan bilangan kuantum n=3?
 Prinsip Aufbau
Elektron dalam setiap atom sedapat mungkin memiliki
energi terendah (berada dalam orbital atom dengan energi
terendah). Sehingga pengisian elektron dimulai dari tingkat
energi terendah
 Asas larangan Pauli
Tidak terdapat elektron yang mempunyai keempat
bilangan kuantum yang sama dalam satu atom.
tiap orbital hanya ditempati oleh maksimal 2 elektron
 Aturan Hund
Pengisian elektron pada tingkat energi yang sama,
sebanyak mungkin elektron berada dalam keadaan
tidak berpasangan dengan spin yang sejajar
 Berapakah jumlah maksimum elektron yang
dapat terisi dalam orbital untuk n=3?
 Atom oksigen memiliki 8 elektron. Tuliskan
keempat bilangan kuantum untuk masing-
masing elektron oksigen pada keadaan dasar!

Anda mungkin juga menyukai