Anastesi dolorosa
Efek buruk
Patologis
cedera Neuralgia Penderitaan dan
Rasa Sakit
jangka ketidakpuasan pasien
berlebihan Causalgia
panjang
Phantom Pain
Temuan intra-oral :
1. periodontitis progresif gigi 15, 17, 25 ekstraksi
2. Terdapat margin sisa alveolar tajam disekitar gigi 12, 15, 27 alveoloplasti
Pasca 10 hari:
• Pasien mengeluh muncul rasa sakit berdenyut
paroxysmal pada region 12, 13, 14, 15, 17,
yang merupakan lokasi ekstraksi gigi dan
alveoloplasti
• Pemeriksaan: vital sign, intra-oral, dan
radiografi tidak ada kelainan
• Pemeriksaan Hematologis : RBC dibawah
normal anemia
Di diagnosa :
Neuritis akibat melemahnya sistemik, nyeri di kategorikan sebagai nyeri neuralgia trigeminal
HASIL PEMERIKSAAN HITUNG DARAH LENGKAP
TERAPI
Terapi awal : Diberikan Infus I.V. (saline normal 1.000 cc, Clindamycin 600 mg
I.V, diazepam [setengah ampul dicampur dengan 10 cc air suling]
Hasil terapi awal : Hari ke empat rasa sakitnya berkurang tetapi tidak
menghilang sepenuhnya.
Terapi lanjut : ab. sefalosporin, antiinflamasi (streptokinase, asetaminofen),
obat anti-kejang (carbamazepine 300 mg / hari), dan obat pencernaan
(simetikon) tiga kali sehari selama satu minggu.
Hasil terapi lanjut : Rasa sakit berkurang dan dapat ditoleransi pada 31
Agustus 2015, dan dosis obat-obatan dua kali sehari
Kemudian, pasien pulih sepenuhnya pada 14 September 2015, setelah dua
minggu perawatan,
Pemasangan gigi tiruan penuh lepasan
DISKUSI – PART 1
Informasi Penting
Diagnosis Patologis
Diagnosa Kasus
tentatif
Neurologis Maksilofasial
Infeksi
1. Riwayat Penyakit
Sistemik
Demielinasi
3. Riwayat neurologis
Alasan terapi : Neuirits ini adalah tanda adanya patologis akut bila diabaikan
induksi neuropati degenerative ireversibel.
KESIMPULAN
Dalam proses pencabutan gigi maupun alveoloplasti, berkemungkinan terjadi
neuritis pada saraf trigeminal, seperti post-traumatic pain syndromes (trigeminal
neuralgia, neuropatik, phantom pain).
Sehingga diperlukan pemantauan terus menerus sampai luka post-operatif sembuh
total.
TUGAS DASAR SISTEM
SYARAF
Input Sensorik:
Memonitor lingkungan
eksternal dan internal.
Integrasi:
Memproses informasi
dan mengintegrasikan
dg memori yg
tersimpan.
Output Motorik:
jika diperlukan,
memberi tanda pada
organ utk membuat
respon
Neuron = 1 cell Syaraf = sejumlah neuron
Setiap neuron terdiri dari satu badan sel SUSUNAN
yang di dalamnya terdapat sitoplasma SEL SYARAF
dan inti sel.