PENDARAHAN
Syafalikha Dwizahra XXVII
PERDARAHAN?
• Apa itu perdarahan??
• Rusaknya dinding pembuluh darah Kehilangan darah
• Penyebab perdarahan??
1 Cidera
2 Spontan
Di dep
1. Perkenalan diri
2. Primary assesstment
3. Segera ekspos area luka
4. Lakukan penekanan langsung pada luka dengan menggunakan kasa
steril atau kain bersih.
5. Tinggikan dan tahan area perdarahan di atas tinggi jantung korban.
6. Hindari syok dengan mengangkat dan menahan kaki korban di atas
tinggi jantung korban.
7. Balutlah luka untuk mempertahankan tekanan jika perdarahan
mulai terkontrol,
8. Selalu monitor dan cek tanda vital korban-tingkat response, nafas,
dan denyut nadi- sambil menunggu bantuan datang
TATALAKSANA : Perdarahan DALAM
Anterior epistaxis:
– terjadi 90%
– Dikarenakan dari Plexus Kiesselbach
– Mudah diatasi, dapat berhenti sendiri
Posterior epistaxis:
– Berasal dari posterior hidung
– Perdarahan lebih aktif
TATALAKSANA EPISTAKSIS
1. Posisikan kepala miring ke depan. Hindari darah masuk ke dalam faring dan
menghindari obstruksi jalan napas
2. Penekanan pada daerah perdarahan:
• Direct : langsung ke septum memasukkan kassa yang telah direndam
dalam dekongestan topikal
• Indirect : penekanan pada hidung selama 5 – 20 menit
PENYEBAB :
• Kegagalan jantung memompa darah
• Kehilangan darah dalam jumlah besar
• Pelebaran (dilatasi) pembuluh darah yang luas, sehingga darah tidak
dapat mengisinya dengan baik
• Kekurangan cairan tubuh yang banyak misalnya diare
MACAM SYOK
Ada 2 Jenis Syok
a. Hipovolemik
b. Kardiogenik
c. Obstruktif
d. Distributif
1. Neurogenik
2. Septik
3. Anafilaktik
TANDA KLINIS
• Pernapasan : cepat dan dangkal
• Nadi : cepat (> 100) dan lemah, kadang tidak teraba
• Kulit : pucat, dingin dan lembab
• Wajah : pucat, sianosis pada bibir, lidah dan cuping telinga
• Mata : pandangan hampa, pupil melebar
• Kesadaran : gelisah s/d koma
• Memanjangnya waktu pengisian kapiler (capilary refill test > 2 detik)
SYOK HIPOVOLEMIK =
Syok ditandai dgn penurunan volume tubuh intravaskuler
PENYEBAB
1. Kehilangan sekitar 1/5 atau lebih dari jumlah normal darah
dalam tubuh. Contoh : perdarahan internal
2. Jumlah darah yang beredar di tubuh turun ketika
kehilangan terlalu banyak cairan tubuh lainnya.Contoh :
dehidrasi berat
TATALAKSANA SYOK
Dehidrasi ringan : Selaput lendir kering, nadi normal Pergantian volume cairan yang hilang
Kehilangan cairan tubuh sekitar atau sedikit meningkat dengan cairan kristaloid (NaCl 0,9%
5 % BB atau RL)
Dehidrasi sedang : Selaput lendir sangat kering, lesu, Pergantian volume cairan yang hilang
Kehilangan cairan tubuh sekitar nadi cepat, tekanan darah turun, dengan cairan kristaloid (NaCl 0,9%
8 % BB oligouria atau RL)
Dehidrasi berat : Selaput lendir pecah-pecah, Pergantian volume cairan yang hilang
Kehilangan cairan tubuh > 10 % pasien dapat tidak sadar, tekanan dengan cairan kristaloid (NaCl 0,9%
darah menurun, anuria atau RL)
THANK YOU