Anda di halaman 1dari 50

Seorang anak perempuan dengan demam dengue

Akbar Deyaharsya G99171004/L-1


Ilham Ramadhan G99181037/L-3

Pembimbing :
Husnia Auliyatul, dr., Sp.A, M.Kes
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/ RSUD Dr. MOEWARDI
SURAKARTA
2018
IDENTITAS
2
▹ Nama : An. AK
▹ Usia : 6 tahun
▹ Jenis Kelamin : Perempuan
▹ Alamat : Pasar Kliwon, Surakarta
▹ No RM : 01153593
▹ Tanggal Masuk : 6 November 2018
▹ Tanggal periksa : 6 November 2018
ANAMNESIS

3
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
4
6 Hari SMRS 5 Hari SMRS 1 Hari SMRS SMRS

• Demam tinggi • Demam (+). batuk (-) • Demam (+) hilang • Demam (+)  IGD
mendadak pukul pilek (-) mimisan (-) timbul  kontrol ke RSDM Lab: Hb: 11,1
14.00, sakit kepala gusi berdarah (-)  poli, disarankan cek g/dl; HCT: 35%; AL:
(+), batuk (+), pilek dibawa ke RSDM, lab darah evaluasi 4500 /ul; AT: 121.000
(-) muntah (-) BAK lab: Hb: 11,3 HCT: namun tidak /ul, urinalisis warna
jernih BAB 1x 34% AL: 5300 AT: diperiksakan kuning, nitrit(-)
153.000 AE: 406
Neutrofil: 44%
limfosit: 50,2% 
rawat jalan
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
5
▹ Riwayat penyakit serupa : disangkal
▹ Riwayat rawat inap : disangkal

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


▹ Riwayat penyakit demam berdarah : disangkal

RIWAYAT LINGKUNGAN
▹ Riwayat tetangga sakit demam berdarah disangkal
RIWAYAT KEHAMILAN
6
Pasien merupakan anak kedua. Ibu pasien hamil pada usia
28 tahun. Ibu memeriksakan kehamilan ke bidan dan
mengkonsumsi vitamin hamil secara rutin.

RIWAYAT KELAHIRAN
Pasien lahir melalui persalinan spontan di RS swasta usia
kehamilan 37+3 minggu, berat badan lahir 2900 gram,
panjang badan 49 cm. Pasien menangis kuat, gerak aktif
dan tidak biru
RIWAYAT PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN
7
▹ Pertumbuhan
Pasien berusia 6 tahun 4 bulan, berat badan 17 kg, tinggi
badan 111 cm.

▹ Perkembangan
Pasien bersekolah di taman kanak-kanak, dapat
bermain dengan rekan seusianya
Kesan : pertumbuhan dan perkembangan sesuai usia
RIWAYAT IMUNISASI
8
▹ Hep B0, Polio 0 : 0 bulan
▹ BCG : 1 bulan
▹ DPT, HB, HiB 1, Polio 1 : 2 bulan
▹ DPT, HB, HiB 2, Polio 2 : 3 bulan
▹ DPT, HB, HiB 3, Polio 3 : 4 bulan
▹ Campak : 9 bulan
▹ DPT, Polio 4 : 18 bulan
▹ DPT, Polio 5 : 5 tahun
▹ MR : 6 tahun
Simpulan: Pasien saat ini mendapatkan imunisasi lengkap sesuai usia,
menurut pedoman Kementerian Kesehatan 2009.
RIWAYAT NUTRISI
9
Pasien makan nasi sayur 3x sehari dengan lauk bervariasi
seperti ikan, ayam, telur, dan tahu tempe serta minum
susu 1x sehari secara teratur tiga kali sehari
Kesan : kualitas dan kuantitas cukup
POHON KELUARGA
10
STATUS GIZI
11
Secara Antropometris
1. BB/U = 1720 ×100%=85%, BB/U = P10th (normoweight)
2. TB/U = 111115 ×100%=96,5%, TB/U = P25th (normoheight)
3. BB/TB = 1719 ×100%=89,5%, P10th < BB/TB < P25th, gizi baik

Kesan : gizi baik, normoweight, normoheight


PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
12
▹ Sikap / keadaan umum : tampak sakit sedang
▹ Derajat kesadaran : compos mentis (GCS E4V5M6)

TANDA VITAL
▹ SiO2 : 100% ▹ Laju Nadi: 120x/menit, regular
▹ Tekanan darah : 100/70 mmHg ▹ Laju Napas : 20x/menit, regular
▹ Suhu : 38.1°C (per axilla)
Kepala: Mesosefal, kepala simetris kanan kiri
13 Mata: Oedem palpebra (-/-), bulu mata rontok (-), konjunctiva anemis (-/-),
mata cekung (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor (+ 3 mm/ + 3mm), air mata
(+/+)
Hidung: Nafas cuping hidung (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-)
Mulut: Mukosa basah (+) Bibir sianosis (-), mukosa basah (+), lidah kotor
dan hiperemis (-), stomatitis (-)
Telinga: Sekret (-/-), tragus pain (-/-)
Tenggorok:Uvula di tengah, tonsil T1-T1 hiperemis (+), faring hiperemis (+)
Leher: Trakea di tengah dan pembesaran kelenjar getah bening (-)
Toraks:Bentuk : retraksi (-)
Pulmo : pengembangan dinding dada kanan = kiri, fremitus raba sulit
14 dievaluasi, sonor di seluruh lapang paru, suara dasar: vesikuler (+/+), suara
tambahan: RBH (-/-), RBK (-/-), wheezing (-/-)

Cor : iktus kordis tidak tampak, tidak kuat angkat, batas jantung kesan tidak
melebar bunyi jantung I-II intensitas normal, regular, bising (-)

Abdomen Inspeksi : dinding perut sejajar dinding dada


Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani
Palpasi: supel, hepar teraba 2cm bacd, lien tidak teraba, ascites (-),
pekak alih (-), undulasi (-), nyeri tekan suprapubik (-),
Abdomen Inspeksi : dinding perut sejajar dinding dada
15 Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi : timpani
Palpasi: supel, hepar teraba 2cm bacd, lien tidak
teraba, pekak alih (-), pekak sisi (-),
Ekstremitas
Akral hangat ADP teraba kuat, Capillary
refill time < 2’

+ +Petechie (-)
+ +
Isaac Score
16
Kriteria Nilai

>38 C 1
Usia 1
Tidak batuk 1
KGB 0
Tonsil 0
Jumlah 3
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

17
LAB. DARAH (6/11/18)
18
URINALISIS (6/11/18)
19
URINALISIS (6/11/18)
20
DAFTAR MASALAH
21
1. Demam tinggi mendadak sejak enam hari SMRS
2. Sakit kepala
3. Tidak batuk, tidak pilek, tidak mimisan, tidak didapatkan gusi
berdarah, tidak didapatkan bintik-bintik merah di badan.
4. Pasien tampak sakit sedang dengan tanda vital tekanan darah:
100/70 mmHg, laju nadi: 120x/menit, laju nafas: 20x/menit, suhu:
38.1°C, SpO2: 100%.
5. Pada pemerikaan tenggorok, tampak tonsil pasien berukuran T1-
T1 yang hiperemis disertai faring yang hiperemis.
DAFTAR MASALAH
22
6. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan hepatomegali.
7. Pada pemeriksaan ekstremitas tidak didapatkan petechie.
8. Hasil pemeriksaan laboratorium (4 November 2018) Hb: 11,3 g/dl,
HCT 34% AL: 5300 /ul, AT: 153.000 /ul, AE: 406x106 /ul, neutrofil:
44%, limfosit: 50,2 %.
9. Hasil pemeriksaan laboratorium (6 November 2018) Hb: 11,1 g/dl,
HCT: 35%, AL: 4500 /ul, AT: 121.000 /ul.
10. Hasil pemeriksaan urinalisis (6 November 2018) didapatkan warna
kuning keruh, nitrit negatif, protein positif (+1), keton positif (+2),
urobilinogen positif (+1).
DIAGNOSIS BANDING
23
▹ Demam dengue
▹ Faringitis akut intake sulit

DIAGNOSIS KERJA
▹ Demam dengue
▹ Faringitis akut intake sulit
▹ Gizi baik
TERAPI
24
▹ Rawat inap bangsal Infeksi dan penyakit Tropis
▹ IVFD D5 1/4 NS 54 ml/jam IV (rumatan)
▹ Diet nasi lauk 1500 kkal/hari
▹ Paracetamol (10 mg/kgBB/8 jam) = 160 mg/8 jam po.

PLAN
▹ Kultur swab tenggorok
▹ Urinalisis, feses rutin
MONITORING
25
▹ Keadaan umum, tanda vital, saturasi oksigen tiap 8 jam
▹ Balance cairan dan diuresis tiap 8 jam
▹ Cek laboratorium DL2 tiap 24 jam

EDUKASI
▹ Menjelaskan mengenai penyakit pasien
▹ Menjelaskan mengenai pengobatan dan kesembuhan pasien
▹ Menjelaskan mengenai kemungkinan dan cara pencegahan
kekambuhan penyakit pasien
PROGNOSIS
26
▹ Ad vitam : bonam
▹ Ad sanam : bonam
▹ Ad fungsionam : bonam
FOLLOW UP
7-9 November 2018

27
Subyektif Demam (+), mimisan (-), BAB cair (-). Nafsu makan membaik, nyeri
28 pada tungkai kanan dan kiri bila digerakkan.

Obyektif HR: 108-116x/menit , RR: 22-28x/menit, T: 37,2-38,5 oC, SiO2: 98-99%


Tonsil T1-T1, faring hiperemis, ISAAC score 2, Hepar teraba 2cm
dibawah arcus costae dextra

Asesmen 1. Dengue fever dd demam tifoid


2. Faringitis akut intake sulit
3. Gizi baik

Plan 1. IVFD D5 1/4 NS 56 ml/jam IV 1. Urinalisis ulang, feses rutin


(rumatan) 2. Swab tenggorok
2. Diet nasi lauk 1500 kkal/hari 3. Cek IgM dan IgG dengue
3. Paracetamol (10 mg/kgBB/8 4. Cek IgM salmonella typhii
jam) = 170 mg/8 jam po. 5. Cek Lab DL2 tiap 24 jam dan GDT
29 HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
30
31
FOLLOW UP
10-12 November 2018

32
Subyektif Demam hilang timbul (+) muntah (-) mimisan (-) BAB cair (-), nafsu
33 makan baik, nyeri pada tungkai bila tungkai digerakkan (kanan dan
kiri).

Obyektif HR: 95-110x/menit , RR: 22-26x/menit, T: 36,8-38,1 oC, SiO2: 98-99%


Tonsil T1-T1, faring hiperemis, ISAAC score 2, Hepar teraba 2cm
dibawah arcus costae dextra

Asesmen 1. Dengue fever dd demam tifoid


2. Faringitis akut intake sulit
3. Gizi baik

Plan IVFD D5 1/4 NS 56 ml/jam IV (rumatan)


Diet nasi lauk 1500 kkal/hari
Parasetamol (10 mg/kgBB/8 jam) = 170 mg/8 jam po.
Pasien diperbolehkan rawat jalan
34 HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
TINJAUAN
PUSTAKA

35
Epidemiologi
36
37 Etiologi

Genus: Flavivirus
Family: Flaviridae
38 Patofisiologi

▹ Volume Plasma
▹ Trombositopenia
▹ Sistem Koagulasi dan fibrinolysis
▹ Sistem komplemen
▹ Respon leukosit
39 Klasifikasi
40 Klasifikasi
41 Manifestasi Klinis
Expanded
Derajat I Derajat II Derajat III
Derajat IV Dengue
42 (Ringan) (Sedang) (Berat) Syndrome
• Demam • Perdarahan • Penderita • Penderita • Pasien
mendadak 2 spontan di kulit syok berat syok berat menderita
sampai 7 hari dan manifestasi dengan (profound keterlibatan
• Manifestasi perdarahan lain kegagalan organ dan
sirkulasi (nadi shock) manifestasi
perdarahan epitaksis,
ringan (uji tes perdarahan gusi, cepat dan dengan klinis yang
“rumple leed’’ hematemesis lembat, tensi yang tidak lazim
yang positif.) dan melena. tekanan nadi tidak dapat dialami
• Gangguan aliran menurun (< diukur dan pasien infeksi
darah perifer 20 mmHg), nadi yang Dengue lain.
ringan yaitu kulit kulit yang tidak dapat
teraba dingin dan dingin,
lembab). diraba.
lembab.
43 Patogenesis
Penatalaksanaan Kasus Tersangka DBD

44
Penatalaksanaan DBD Derajat I

45
Penatalaksanaan DBD Derajat II

46
Penatalaksanaan DBD Derajat III dan IV

47
Kriteria Memulangkan
48 Pasien

▹ Tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik


▹ Nafsu makan membaik
▹ Tampak perbaikan secara klinis
▹ Hematokrit stabil
▹ Tiga hari setelah syok teratasi
▹ Jumlah trombosit > 50.000/μl
▹ Tidak dijumpai distress pernafasan (disebabkan oleh
efusi pleura atau asidosis)
49 Komplikasi

▸ Asidosis metabolik ▸ ARDS


▸ Imbalance elektrolit ▸ Ko-infeksi dan infeksi
▸ Efusi pleura dan asites nasokomial
▸ Edema pulmonal ▸ Sindrom hemofagositik

Prognosis
▹ Prognosis DBD ditentukan oleh derajat penyakitnya, cepat
tidaknya penanganan diberikan, umur, jenis kelamin, dan
keadaan nutrisi penderita.
50

THANKS!

Anda mungkin juga menyukai