Anda di halaman 1dari 12

“INVESTIGASI RISIKO KEJADIAN

PENYAKIT”

Team Work VI

AYU NANINGSI (G2U119032)


ERMAWATI RAHIM (G2U119005)
ALPIN (G2U119012)
Abstrak
Sejarah dirintisnya metode investigasi wabah
di mulai dengan adanya penemuan kuman kolera
oleh Jhon snow sehingga ia terkenal dengan
metode investigasi wabah kolera di londong
(1854). Indonesia merupakan negara yang masih
memiliki angka kejadian luar biasa
(KLB) penyakit menular dan keracunan yang cuku
p tinggi.
Sehingga
kondisi ini menyebabkan perlunya peningkatan sis
tem kewaspadaan dini dan respon terhadap KLB te
rsebut dengan langkah-langkah yang terprogram
dan akurat
Definisi wabah dan investigasi
wabah
 Secara umum Wabah dapat  Wabah adalah kejadian
diartikan sebagai kejadian terjangkitnya suatu penyakit
penyakit melebihi dari normal menular dalam masyarakat
(kejadian yang biasa terjadi). yang jumlah penderitanya
 Wabah adalah penyakit meningkat secara nyata
menular yang terjangkit melebihi dari keadaan yang
dengan cepat, menyerang lazim pada waktu dan daerah
sejumlah besar orang didaerah tertentu serta dapat
luas ( KBBI : 1989 ). menimbulkan malapetaka ( UU
 Wabah adalah peningkatan RI No. 4 tahun 1984 ).
kejadian kesakitan atau  Wabah adalah terdapatnya
kematian yang telah meluas penderita suatu penyakit
secara cepat, baik jumlah tertentu pada penduduk suatu
kasusnya maupun daerah daerah, yang nyata jelas
terjangkit ( depkes RI, DirJen melebihi jumlah biasa (
P2MPLP : 1981). Benenson : 1985 )
Bentuk Wabah

Pembagian wabah berdasarkan sifatnya :


 Common Source Epidemic
 Propagated / Progresive Epidemic

Pembagian wabah berdasarkan Transmisinya :


 Common vehicle epidemics
 Epidemics propagated by serial transfer from
host to host
Salah satu kriteria kerja wabah sbb

Timbulnya suatu penyakit menular yang


sebelumnya tidak ada/tidak dikenal.
Peningkatan kejadian penyakit atau kematian
Case fatality rate (CFR)
Proportional rate (PR)
Tujuan Penyelidikan Wabah
Tujuan umum penyelidikan Tujuan khusus penyelidikan
KLB/Wabah KLB/Wabah
• Upaya penanggulangan dan • Memastikan diagnose
pencegahan • Memastikan bahwa terjadi
• Surveilans ( lokal, nasional, KLB/ wabah
dan internasional) • Mengidentifikasi penyebab
• Penelitian KLB
• Pelatihan • Mengidentifikasi sumber
• Menjawab keingintahuan penyebab
masyarakat • Rekomendasi :cepat dan
• Pertimbangan program tepat
• Kepentingan politik dan • Mengetahui jumlah korban
hokum dan populasi rentan, waktu
• Kesadaran masyarakat dan periode KLB, serta
tempat terjadinya KLB
Tujuan utama investigasi wabah

1. Mengidentifikasi dengan cepat sumber dan


reservoir dari wabah.
2. Melaksanakan intervensi untuk
menanggulangi dan mengeliminasi wabah.
3. Mengembangkan kebijakan untuk mencegah
wabah di masa mendatang
Prinsip –prinsip Dalam Melakukan
Investigasi Wabah
 Bersifat dinamis dan dapat dilaksanakan secara
simultan.
• Komunikasi antara berbagai pihak
 Penerapan prinsip-prinsip epidemiologi dan statistik.
 Data atau informasi harus direkam atau dicatat secara
teliti dan hati-hati.
 Tinjau (review) yang kritis dan hati-hati harus
dilakukan berdasarkan keputusan ilmiah yang
relevan.
 Berpikir terbuka terhadap berbagai kemungkinan
sumber KLB atau wabah yang belum terungkap.
Langkah-Langkah dalam Melakukan
Investigasi Wabah
1. Persiapan Investigasi di Lapangan
2. Pemastian Adanya Wabah
3. Pemastian Diagnosis
4. Pembuatan Definisi Kasus
5. Penemuan dan Penghitungan Kasus
6. Epidemiologi Deskriptif
7. Pembuatan Hipotesis
8. Penilaian Hipotesis
9. Perbaikan hipotesis dan penelitian tambahan
10. Pengendalian dan Pencegahan
11. Penyampaian Hasil Penyelidikan
Penanggulangan Penyebaran Wabah
Persiapan Penyelidikan dan
Penanggulangan KLB
Memastikan adanya KLB.
Menegakkan Etiologi KLB
Identifikasi Gambaran Epidemiologi KLB
Mengetahui Sumber dan Cara Penyebaran
KLB.
Menetapkan Cara-Cara Penanggulangan
KLB.
Rekomendasi
Kesimpulan
• langkah–langkah investigasi wabah dapat
dilakukan melalui beberapa tahap yaitu
persiapan invetigasi di lapangan, Pemastian
adanya Wabah, Pemastian diagnostik,
Pembuatan definisi kasus, Penemuan dan
Perhitungan kasus, epidemiologi deskriptif,
pembuatan hipotesis, Penilaian hipotesis,
Perbaikan hipotesis, Pengendalian dan
Pencegahan. Penyampaian hasil penyelidikan.
THANK YOU FOR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai