oleh:
Preseptor :
dr. Sylvia Rachman, Sp.Rad(K)
Latar Belakang
2
• Angka kejadian
• Terapi bedah
kolesteatom di Eropa Penegakkan diagnosis diperlukan pada
utara sekitar 9,2 per kolesteatom: sebagian besar
100.000 penduduk dalam
kolesteatom.
satu tahun. • Gejala klinis
• Kasus kolesteatoma • Pemeriksaan • Kolesteatoma dapat
kongenital ditemukan 1-5 penunjang menekan dan
% dari keseluruhan (laboratorium, mendesak organ
kasus kolesteatom. evaluasi audiometri). sekitarnya sehingga
• Kolesteatom dapat • Pemeriksaan dapat menimbulkan
muncul pada usia berapa radiologi komplikasi seperti
pun, namun banyak (konvesional,CT- labirinitis, meningitis
terjadi pada rentang usia scan,MRI) dan abses otak.
5-15 tahun.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
DEFINISI KOLESTEATOM
5
ANATOMI TELINGA
6
KLASIFIKASI KOLESTEATOM
1.Kolesteatoma kongenital
7
Gambar 2.2 Kolesteatoma kongenital
8
2.Kolesteatoma akuisita
a.Kolesteatoma akuisita primer
• terbentuk tanpa didahului oleh perforasi membran timpani.
• timbul akibat terjadinya proses invaginasi membran timpani pars flaksida
karena adanya tekanan negatif di telinga tengah akibat gangguan tuba (teori
invaginasi).
3
Gambar 2.3 Kolesteatoma akuisita
primer
10
ETIOLOGI
▰ TEKANAN NEGATIF 1
Hiperkeratosis invasif
11
PATOFISIOLOGI
• terjadi retraksi pada kantong membran timpani pars flasida
oleh karena tekanan negatif di telinga tengah
TEORI INVAGINASI menyebabkan deskuamasi keratin tidak dapat dibersihkan
dan terbentuklah kolesteatom.
• Otore (telinga berair) => menghasilkan secret yang khas (bau busuk, kadang
berwarna hijau)
• Pusing => jarang terjadi. Jika timbul berarti sudah ada komplikasi
13
DIAGNOSIS
Anamnesis Pemeriksaan Fisik
• otore
akan menunjukan cacat atik,
• otalgia
atau perforasi membran
• obstruksi nasal
timpani,
• tinitus
• vertigo polip jaringan granulasi
hemoragik
14
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium
• untuk kultur dan tes sensitivitas antibiotika : P.aeruginosa,
S.aureus, dan P.vulgaris
Evaluasi Audiometri
• untuk menentukan fungsi konduktif dan fungsi koklea.
15
PEMERIKSAAN RADIOLOGI PADA
KOLESTEATOM
16
Radiologi Konvesional
1. Posisi Schuller
2. Posisi Mayer atau Owens
3. Posisi Stenvers
4. Posisi Chausse III
17
Posisi Schuller
• Berkas sinar X
ditujukan dengan
sudut 30° cephalo-
caudal
18
Kepala sejajar dengan
meja atau film
Wajah diputar 45°
menjauhi film & sinar
Gambaran CT Scan Kolesteatom Kongenital
23
PROGNOSIS
24
BAB III
PENUTUP
25
KESIMPULAN
26
• otore
• otalgia
Gejala Utama • obstruksi nasal
• tinitus
• vertigo
• Anamnesisi
• Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan • Pemeriksaan laboratorium
• Evaluasi audiometri
• Radiologi ( radiologi konvensional, CT Scan, MRI)
27
• Gold standar : Pembedahan
• Jenis Pembedahan : Mastoidektomi radikal,
Tatalaksana
Mastoidektomi radikal modifikasi, Prosedur
Canal Wall Up
28
“ Terima Kasih
29