Fraktur merupakan pemecahan atau rupturnya suatu bagian,
khususnya tulang hal ini bisa terjadi secara parsial maupun total. Fraktur diklasifikasikan berdasarkan lokasi yang mengalami fraktur. Jenis Fraktur 1. Berdasarkan garis patah yang terdapat pada tulang, fraktur dibagi menjadi dua, yaitu: Fraktur komplit Fraktur tidak komplet
2. Berdasarkan robekan yang terdapat pada kulit, fraktur
dibedakan menjadi dua, yaitu: Fraktur tertutup Fraktur terbuka (fraktur komplikata/kompleks). Patofisiologi Fraktur Manifestasi Klinis Nyeri terus menerus dan bertambah pada saat digerakkan. Terjadi pemendekan tulang. Adanya derik tulang atau krepitasi akibat gesekan antar fragmen. Pembengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit yang terjadi sebagai akibat trauma dan perdarahan yang mengikuti fraktur. FRAKTUR COSTA Etiologi 1. Trauma Trauma tumpul Kecelakaan lalu lintas/pejalan kaki, jatuh dari ketinggian,jatuh pada dasar yang keras, berkelahi. Trauma tembus Luka tusuk dan luka tembak. 2. Bukan trauma Akibat gerakan yang menimbulkan putaran rongga dada secara berlebihan dan stress fraktur, ex gerakan lempar martil, tennis, golf. Normal
Proyeksi AP Normal
Proyeksi Lateral Fraktur tulang kosta posterior pada costa V, VI, dan VII Trauma Dada Tertutup
Pembengkakan jaringan lunak
(hematoma) Penekanan yang keras pada dinding dada akibatkan perdarahan paru tanpa adanya fraktur costa bisa difus dan terlihat seperti konsolidasi. Trauma Dada Terbuka Trauma Dada yang Menembus Trauma Dada yang Menembus Akibat Peluru Lanjutan Gambar Sebelumnya Setelah Perubahan Posisi
Peluru yang menembus dada
REFERENSI 1. Sutton D. Text Book of Radiology and Imaging 7th Edition volume 2. Churchill Livingstone. England. 1998. 2. Dorland, A.W. Kamus Kedokteran Dorland. Ed 29. EGC. Jakarta. 2002. 3. Palmer P.E.S. Petunjuk Membaca Foto Untuk Dokter Umum. EGC. Jakarta. 1995 TERIMAKASIH