Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS

DERMATITIS KONTAK
ALERGI

OLEH :
Jeliya Safitri, S.Ked

Preseptor :
dr. Raodah
IDENTITAS PASIEN
 Identitas Pasien
 Nama/Jenis Kelamin/Umur : Nn.S/ Perempuan / 19tahun
 Pekerjaan/Pendidikan : Tidak Bekerja
 Alamat : RT.01 Tambak sari
 Latar Belakang Sosio-ekonomi-demografi-
lingkungan-keluarga
 Status Perkawinan : Belum Menikah
 Jumlah saudara : 4 orang
 Status sosio-ekonomi : Cukup
KONDISI RUMAH

 Pasien tinggal di rumah dengan atap seng,


dinding papan dan lantai dari semen. Terdiri
dari ruang tamubergabung dengan ruang
keluarga, 2 kamar tidur dengan ventilasi
cukup, 1 dapur dan 1 kamar mandi dengan
WC leher angsa. Pencahayaan rumah
kurang baik. Sumber air menggunakan
sumur dan sumber penerangan
menggunakan listrik.
Kondisi lingkungan sekitar rumah
 Kondisi lingkungan pasien padat dengan sekitarnya, halaman
rumah tampak cukup bersih.Tidak tampak adanya genangan
air maupun tumpukan sampah yang dapat menjadi sumber
ataupun tempat berkembangnya nyamuk.Dan halamannya juga
cukup bersih.
ANAMNESIS
Keluhan Utama :

 Pasien datang dengan keluhan gatal-gatal seluruh tubuh sejak


kurang lebih 1 bulansebelum datang ke puskesmas Pakuan Baru.
Riwayat Penyakit Sekarang :

 Pasien datang berobat ke Pakuan Baru dengan keluhan gatal – gatal di seluruh
tubuh sejak kurang lebih 1 bulan yang lalu. Gatal di seluruh tubuh dirasakan
sejak timbul bercak berwarna kemerahan di bagian perut, punggung, kedua
tangan dan kaki. Bercak kemerahan tidak nyeri, rasa panas ataupun terbakar (-).
 Pasien mengaku gatal dirasakan terus menerus. Biasanya gatal makin memberat
saat pasien cuaca panas.
 Pasien mengatakan sehari mandi sebanyak 2 kali pagi dan
sore hari dengan air sumur yang biasa ia gunakan sehari –
hari.
 Pasien tidak sedang mengkonsumsi obat tertentu, pasien tidak
sedang makan makanan yang berbeda dari biasanya, pasien
sedang memakai produk sabun yang berbeda dari biasanya.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Penyakit Keluarga
 Riwayat keluhan yang sama  Riwayat keluarga dengan
sebelumnya (-)
keluhan yang sama (-)
 Riwayat alergi (-)  Riwayat penyakit kulit (-)
 Riwayat DM (-)
 Riwayat alergi dalam
keluarga (+) ibu pasien
 Riwayat DM (-)
Riwayat makan, alergi, dan perilaku kesehatan yang relevan

 Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi terhadap


apapun, baik makanan maupun obat – obatan tertentu.
Pemeriksaan fisik
 Keadaan umum : Tampak sakit  Kepala : Normocephal
 Mata : CA (-/-), SI (-/-), RC (+/+)
ringan
 THT : dbn
 Kesadaran : Compos mentis  Leher : Pembesaran KGB (-) , struma (-)
 Tekanan Darah : 110/70 mmHg  Thoraks

Jantung : dbn
 Pernafasan : 24x/menit
Pulmo : dbn
 Nadi : 96x/menit
 Abdomen : dbn
 Suhu : 36,60 C  Ekstremitas : dbn
Status Dermatologi
 Ad regio : regio abdominal, trunkus posterior, ekstremitas
superior dan inferior dextra et sinistra
 efloresensi: Tampak urtika eritematous, bentuk irregular,
lentikular, multiple generalisata, berbatas tegas, daerah
sekitar lesi tidak ada kelainan.
Pemeriksaan Penunjang : Diagnosis Banding

DarahRutin: WBC : 7.40,  Dermatitis Kontak Iritan (L24)

RBC: 4.84, HGB: 13.4 , HCT:  Dermatitis Atopi (L20.9)

40.5, MCV: 82.4, MCH: 27.9,


MCHC: 33.8, PLT: 308

Saran Pemeriksaan : Tes


tempel

Diagnosis Kerja
Managemen
Promotif : Preventif :
 Mengganti sabun mandi dengan sabun
 Memberikan informasi kepada yang biasanya
pasien mengenai penyakitnya dan  Menghindari bahan yang menyebabkan
pengobatannya. alergi.
 Menjelaskan kepada pasien cara  Menggunakan pelembab kulit atau
menghindari dan mengurangi emolien untuk mengatasi kulit kering.
berulangnya gejala tersebut.  Jangan menggaruk luka karena bisa
 Menerapkan perilaku hidup bersih menjadi tempat infeksi baru dan dapat
dan sehat di dalam keluarga. meninggalkan bekas garukan yang

permanen.
Kuratif Rehabilitatif

Non Farmakologi
 Menjelaskan kepada pasien agar minum
 Mandi 2 kali sehari menggunakan sabun

dan air bersih.


obat secara teratur dan sampai habis.

 Menghindari atau menggunakan pelindung


 Menghindari kontak dengan penyebab

saat kontak dengan bahan penyebab alergi alergi

Farmakologi  Jangan menggaruk luka karena bisa


 Cetirizin 1 x 10 mg menjadi tempat infeksi baru dan dapat
 Salisilk talk meninggalkan bekas garukan yang

Tradisional permanen.

Air rebusan dauh sirih yang hangat kuku  Jika semakin bertambah berat dan tidak
untuk memberseihkan daerah yang gatal. sembuh, maka segera periksa ke RS
Resep
Analsisis
Hubungan diagnosis dengan keadaan Hubungan diagnosa dengan keluarga
rumah dan lingkungan sekitar:
dan hubungan keluarga:
 Pasien tinggal di rumah dengan atap seng,
 Pasien merupakan anak pertama dari 4
dinding papan dan lantai dari semen. Terdiri
dari ruang tamu bergabung dengan ruang bersaudara, pasien tinggal bersama
keluarga, 2 kamar tidur dengan ventilasi cukup, orangtua, nenek,dan tiga adiknya,
1 dapur dan 1 kamar mandi dengan WC leher
hubungan pasien dengan anggota
angsa. Pencahayaan rumah cukup baik.
Sumber air menggunakan sumur dan sumber
keluarga baik.

penerangan menggunakan listrik.  Tidak ada hubungan antara keadaan


 Penyakit yang diderita pasien tidak mempunyai
keluarga dengan penyakit yang diderita
hubungan dengan keadaan rumah pasien.
pasien.
Hubungan diagnosis dengan perilaku kesehatan
dalam keluarga dan lingkungan sekitar:
 Terdapat hubungan diagnosa dermatitis kontak iritan
dengan perilaku kesehatan dalam keluarga dan
lingkungan sekitar, dimana pasien baru 1 bulan ini
mengganti sabun mandi yang biasa digunakan.Paparan
secara berulang menimbulkan reaksi inflamasi kompleks.
Yang akhirnya menyebabkan eritema, edema, dan vesikel
serta papul yang distribusinya sesuai dengan kontak
alergen dengan pruritus sebagai gejala yang mayor.
Analisis kemungkinan berbagai faktor risiko atau
etiologi penyakit pada pasien ini:
 Pasien mengaku gejala mulai timbul sejak pasien mengganti sabun
mandi, sehingga pada saat ini setiap hari menyebabkan pasien
kontak berulang.
 Saat pasien mandi menyebabkan pasien sering kontak secara
langsung terhadap sabun yang di duga sebagai alergen.
Analisis untuk mengurangi paparan atau memutus
rantai penularan dengan faktor risiko atau etiologi
pada pasien ini.
 Menghindari kontak dengan alergen.
 Mengganti sabun mandi dengan sabun yang bias
digunakan
 Menggunakan pelembab kulit atau emolien untuk
mengatasi kulit kering.
 Jangan menggaruk luka karena bisa menjadi tempat infeksi
baru dan dapat meninggalkan bekas garukan yang
permanen.
Edukasi yang diberikan kepada pasien dan keluarga
 Menjelaskan kepada pasien tentang penyakitnya, perjalanan
penyakit tatalaksana yang dapat mengurangi keluhan pasien.
 Menghindari kontak dengan alerger sebisa mungkin dengan
mengganti sabun mandi.
 Menjelaskan ke pasien bahwa keluhan dapat muncul kembali
atau berulang jika pasien masih kontak dengan alergen.
 Menjelaskan kepada pasien untuk segera datang berobat
apabila keluhan tidak membaik atau keluhan pada kulit
bertambah parah.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai