Anda di halaman 1dari 19

Akuntansi Manajemen

Sektor Publik
A K U N TA N S I P E M E R I N TA H A N

DANU ALSAHERI M.NANDA DWI PUTRA


PENDAHULUAN
AKUNTANSI MANAJEMEN:
Suatu proses pengidentifikasian, pengukuran,
pengakumulasian, penganalisaan, penyiapan,
pengintepretasian, dan pengkomunikasian informasi
finansial yang digunakan oleh manajemen perencanaan,
evaluasi, dan pengendalian organisasi serta untuk
menjamin bahwa sumber daya digunakan secara tepat
dan akuntabel.

Akuntansi manajemen memiliki peran menyediakan


informasi akuntansi yang akan digunakan oleh manajer
sektor publik dalam melakukan fungsi perencanaan dan
pengendalian organisasi. Informasi akuntansi diberikan
sebagai alat atau sarana untuk membantu manajer
menjalankan fungsi-fungsi manajemen sehingga tujuan
organisasi dapat tercapai
PENDAHULUAN
Menurut Chartered Institute of Management
Accountants (1994), akuntansi manajemen sektor
public memiliki fungsi:
1. Perumusan strategi
2. Perencanaan dan pengendalian aktivitas
3. Pengambilan keputusan
4. Pengoptimalan penggunakan sumber daya
5. Pengungkapan (dislousure) kepada shareholders
dan pihak luar organisasi
6. Pengungkapan kepada karyawan
7. Perlindungan asset
PENDAHULUAN
Secara umum, akuntansi manajemen pada sektor
publik memiliki fungsi utama, yaitu:
1. Sebagai alat perencanaan
2. Sebagai alat pengendalian

Perencanaan Tujuan dan


Susunan dan Dasar
Revisi/modifikasi
Tujuan dan Sasaran
Dasar
Perencanaan Operasional

Revisi Perencanaan
Operasional

Pelaporan Analisis dan


Penganggaran
Umpan Balik Revisi Anggaran

Aksi

Pengendalian dan
Pengukuran
PERAN AKMEN
SEKTOR PUBLIK
1. Perencanaan strategik
2. Pemberian informasi biaya
3. Penilaian investasi
4. Penganggaran
5. Penentuan Biaya Pelayanan dan Penentuan Tarif
Pelayanan
6. Penilaian Kinerja
PERENCANAAN
STRATEGIK
Akuntansi manajemen pada sektor publik
Memberikan informasi untuk menentukan berapa
biaya program dan berapa biaya suatu aktivitas,
sehingga berdasarkan inf tersebut manajer
dapat menentukan berapa anggaran yg
dibutuhkan dikaitkan dgn sumber daya yg dimiliki
PEMBERIAN INFORMASI
BIAYA
Peran akuntansi manajemen pada sektor
publik diantaranya adalah memberikan informasi
biaya yg meliputi klasifikasi biaya, biaya apa
saja yg masuk rutin dan modal, biaya controllable
dan uncontrollabe, biaya tetap dan variabel dll

Proses penentuan biaya :


1. Cost finding / Mengakumulasi biaya
2. Cost recording / Mencatat Biaya
3. Cost analyzing / Mengidentifikasi Biaya
4. Strategic cost management
5. Cost reporting
PENILAIAN INVESTASI
Penilaian invesatasi pada organisasi
sektor publik dilakukan dengan menggunakan
analisis biaya – manfaat (cost benefit
analysis). Menentukan biaya dan manfaat
sosial dalam satuan moneter sangat sulit
dilakukan. Kemudian untuk memudahkan
digunakan analisis efektifitas biaya (cost
effectiveness analysis), yaitu menekankan
seberapa besar dampak yang dicapai dari
suatu proyek atau investasi dengan biaya
tertentu
PENGANGGARAN
Akuntansi menajemen berperan untuk
memfasilitasi terciptanya anggaran publik
yang efektif. Terkait dengan 3 fungsi
anggaran, yaitu sebagai alat alokasi sumber
daya publik, alat distribusi dan stabilisasi
maka akuntansi manajemen merupakan alat
yang vital untuk proses mengalokasikan dan
mendistribusikan sumber adana publik secara
ekonomis, efisien dan efektif adil dan merata
PENENTUAN BIAYA
PELAYANAN
Akuntansi manajemen pada sektor
publik digunakan utk menentukan berapa
biaya yg dikeluarkan utk memberikan
pelayanan tertentu dan berapa tarif yg akan
dibebankan kepada pemakai jasa pelayanan
publik, termasuk menghitung subsidi yg
diberikan
PENILAIAN KINERJA
Penilaian kinerja merupakan bagian dari sistem
pengendalian
Penilaian kinerja dilakukan untuk mengetahui
tingkat efisiensi dan efektivitas organisasi
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Akuntansi manajemen pada sektor publik
berperan dalam pembuatan indikator kinerja
kunci dan satuan ukur utk masing-masing
aktivitas yg dilakukan
SISTEM PENGENDALIAN
MANEJEMEN SEKTOR PUBLIK
Sistem pengendalian manajemen (SPM)
memberi jaminan dilaksanakannya strategi
organisasi secara efektif dan efisien. SPM meliputi:
1. Perencanaan
2. Koordinasi antar berbagai bagian
dalam organisasi
3. Komunikasi informasi
4. Pengambilan keputusan
5. Memotivasi individu agar berperilaku
sesuai dg tujuan organisasi
6. Pengendalian
7. Penilaian kinerja
PUSAT-PUSAT
PERTANGGUNGJAWABAN
Pada dasarnya terdapat 4 pusat
pertanggungjawaban yaitu :
• Pusat biaya (expense center).
• Pusat pendapatan (revenue center).
• Pusat laba ( profit center).
• Pusat incestasi (investment center)
PUSAT-PUSAT
PERTANGGUNGJAWABAN
Tujuan dibuatnya pusat pertanggungjawaban
adalah:
1. Sebagai basis perencanaan, pengendalian, dan
penilaian kinerja manajer dan unit organisasi yang
dipimpinnya.
2. Untuk memudahkan mencapai tujuan organisasi.
3. Memfasilitasi terbentuknya goal congruence
4. Mendelegasikan tugas dan wewenang ke unit-unit
yang memiliki kompetensi sehingga mengurangi
beban tugas manajer pusat.
5. Mendorong kreativitas dan daya inovasi bawahan.
6. Sebagai alat untuk melaksanakan strategi
organisasi secara efektif dan efisien.
7. Sebagai alat pengendalian anggaran
PROSES PENGENDALIAN
MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
Proses pengendalian manajemen pada
organisasi sektor publik dapat dilakukan dengan
cara komunikasi formal dan informal. Saluran
komunikasi formal terdiri dari aktivitas formal
dalam organisasi yang terdiri dari:
1. Perumusan Strategi
2. Perencanaan Strategi
3. Penganggran
4. Evaluasi Kinerja
Saluran informasi informal dapat dilakukan
dengan komunikasi langsung yaitu pertemuan
informal, diskusi dll. Faktor yang mempengaruhi goal
congrunce dapat dikategorikan dalam 2 kelompok
yaitu faktor pengendalian formal dan informal
PENGANGGARAN
BERBASIS KINERJA
Pengertian:
Penyusunan anggaran yang didasarkan atas
perencanaan kinerja, yang terdiri dari program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan serta indikator kinerja
yang ingin dicapai oleh suatu entitas anggaran (budget
entity)

Karakteristik:
1. Pengeluaran anggaran didasarkan pada outcome
yang ingin dicapai;
2. Adanya hubungan antara masukan dengan keluaran
yang ingin dicapai;
3. Adanya peranan indikator efisiensi dalam proses
penyusunan anggaran berbasis kinerja;
4. Adanya penyusunan target kinerja dalam anggaran
berbasis kinerja
PENGANGGARAN
BERBASIS KINERJA
Elemen-elemen Anggaran Berbasis Kinerja:
Dalam Konsep Penganggaran berbasis Kinerja,
penyusunan anggaran pemerintah harus disesuaikan
dengan:
1. Visi dan misi yang hendak dicapai
2. Tujuan
3. Sasaran
4. Program
5. Kegiatan
PENGANGGARAN
BERBASIS KINERJA
Prinsip-prinsip Penganggaran Berbasis Kinerja
1. Transparansi dan Akuntabilitas Anggaran
2. Disiplin Anggaran
3. Keadilan Anggaran
4. Efisiensi dan Efektivitas Anggaran
5. Disusun dengan Pendekatan Kinerja
PENGANGGARAN
BERBASIS KINERJA
Manfaat Penganggaran Berbasis Kinerja:
1. Memungkinkan pengalokasian sumber daya yang
terbatas untuk membiayai kegiatan prioritas
pemerintah sehingga tujuan pemerintah dapat tercapai
2. Merupkan hal penting untuk menuju pelaksanaan
kegiatan pemerintah yang transparan
3. mengubah fokus pengeluaran pemerintah menuju
pendanaan program pemerintah dengan tujuan khusus
terkait dengan kebijakan prioritas pemerintah
4. Organisasi pembuat kebijakan seperti kabinet dan
parlemen, berada pada posisi yang lebih baik untuk
menentukan prioritas kegiatan pemerintah
5. Pemerintah lebih fokus kepada prioritas untuk
mencapai tujuan departemen meskipun hanya dengan
sumber daya yang terbatas
6. Peningkatan efisiensi administrasi

Anda mungkin juga menyukai