Anda di halaman 1dari 10

Kelompok 4 :

Jenet Makapuas
Rizki Y. Tabilantang
Fajriati Tasya Elhelelia
Titin Umasugi
Kwienli Lapian
Menurut WHO, pengertian diare
adalah buang air besar dengan
konsistensi cair (mencret) sebanyak
3 kali atau lebih dalam satu hari (24
Pengertian Diare jam). dua criteria penting harus ada
yaitu BAB cair dan sering, jadi
misalnya buang air besar sehari tiga
kali tapi tidak cair, maka tidak bisa
disebut diare.

Kolera adalah diare akibat infeksi


bakteri yang bernama Vibrio
cholerae. Penyakit ini dapat terjadi pada
pengertian kolera orang dewasa maupun anak-anak dan
diare yang ditimbulkan dapat parah
hingga menimbulkan dehidrasi. Kolera
ditandai dengan diare dengan tinja yang
cair dan berwarna pucat seperti air
cucian beras. Diare yang dialami bisa
ringan, parah, ataupun malah tidak
merasakan gejala sama sekali.
Gejala diare atau mencret adalah tinja yang
encer dengan frekuensi 4 kali atau lebih dalam sehari,
yang kadang disertai :
1. Muntah
2. Badan lesu atau lemah
3. Panas
4. Tidak nafsu makan
5. Darah dan lendir dalam kotoran

Gejala Penyakit Rasa mual dan muntah-muntah dapat mendahului diare


Diare yang disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi bisa secara tiba-tiba
menyebabkan diare, muntah, tinja berdarah, demam, penurunan
nafsu makan atau kelesuan. Selain itu, dapat pula mengalami
sakit perut dan kejang perut, serta gejala- gejala lain seperti flu
misalnya agak demam, nyeri otot atau kejang, dan sakit kepala.
Gangguan bakteri dan parasit kadang-kadang menyebabkan tinja
mengandung darah atau demam tinggi.
Gejala Penyakit Gejala utama penyakit kolera adalah diare.
kolera Diare yang terjadi akibat kolera dapat dikenali dari tinja
penderita yang cair dan berwarna pucat keputihan seperti
susu atau air cucian beras. Beberapa penderita kolera
mengalami diare parah, berkali-kali, hingga kehilangan
cairan tubuh dengan cepat (dehidrasi).
Selain diare, gejala lain yang dapat dirasakan penderita
kolera adalah:
Mual
Muntah
Kram perut
Gejala diare yaitu sering buang air besar encer dan
disertai muntah. Sedangkan gejala kolera tampak encer
seperti air cucian beras.
Gejala penyakit kolera muncul 8-72 jam setelah
penderita tepapar sumber penularan. Periode ini disebut
masa inkubasi
Gejala diare biasanya muncul setelah masa inkubasi 2-3
hari. Mulai dengan demam dan muntah yang
mendadak, diikuti 24-48 jam kemudian dengan diare
cair.
Cara penularan
 Meskipun di dalam makanan atau
minuman yang dikonsumsi sehari-hari
terdapat bakteri kolera, orang yang
mengonsumsi makanan tersebut tidak
langsung terkena penyakit kolera.
 Infeksi oleh agen Dibutuhkan bakteri kolera dalam jumlah
penyebab terjadi yang banyak di dalam makanan atau
makanan / air minum minuman untuk membuat seseorang
yang terkontaminasi terkena penyakit kolera.
tinja / muntahan  Ketika infeksi bakteri kolera terjadi,
bakteri akan berkembang biak di dalam
penderita diare. usus kecil. Perkembangbiakan bakteri
Penularan langsung kolera ini akan mengganggu pencernaan
juga dapat terjadi bila manusia dengan cara mengganggu
tangan tercemar bila penyerapan air dan mineral. Gangguan
ini menyebabkan seseorang mengalami
makan dipergunakan diare, yang menjadi gejala utama
untuk menyuap penyakit kolera.
makanan.
Faktor Penyebab

Faktor Penyebab Penyebab Kolera


Diare
 Diare dapat dikatakan  Kolera disebabkan oleh
sebagai masalah pedriatrik infeksi bakteri Vibrio
sosial karena diare merupakan
salah satu penyakit utama yang cholerae. Bakteri kolera hidup
terdapat di negara berkembang di alam bebas, terutama di
dimana adanya faktor yang lingkungan perairan seperti
mempengaruhi terjadinya diare sungai, danau, atau sumur.
pada balita itu sendiri yaitu
diantaranya faktor penyebab
Sumber penyebaran utama
(agent), penjamu (host), dan bakteri kolera adalah air dan
faktor lingkungan makanan yang
(environment) (Suharyono, terkontaminasi bakteri
2008). kolera.
Pencegahan Kolera

Risiko terjangkit kolera dapat diminimalkan dengan menjaga kebersihan diri,


misalnya dengan rajin mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun,
terutama sebelum makan dan setelah dari toilet.
Selain kebersihan diri, kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi juga perlu
diperhatikan.
Caranya adalah dengan:
Tidak membeli makanan yang tidak terjamin kebersihannya
Tidak mengonsumsi makanan mentah atau setengah matang
Tidak mengonsumsi susu segar yang belum diolah
Minum air mineral botol atau air yang telah dimasak hingga mendidih
Mencuci bersih sayur dan buah sebelum dimakan
Agar lebih terlindungi dari penyakit ini, Anda bisa menjalani vaksinasi
kolera, terutama bila Anda tinggal di daerah yang banyak kasus kolera. Vaksin kolera
diminum 2 kali dengan jarak waktu 7 hari sampai dengan 6 minggu, untuk
memberikan perlindungan selama 2 tahun.
Pencegahan Sekunder
Pada tahap ini pasien dapat di
beri :
Pencegahan Primer
1.Diberi orallit Pencegahan Tertier
Pencegahan primer penyakit 2.Makanan harus di teruskan
diare dapat ditujukan pada Pencegahan tingkat ketiga
bakan di tingkatkan selama adalah penderita diare
faktor penyebab, lingkungan diare untuk menhindari efek
dan faktor pejamu. Untuk buruk pada status gizi
jangan sampai mengalami
faktor penyebab dilakukan kecatatan dan kematian
3.Berikan anak lebih banyak akibat dehidrasi. Jadi pada
berbagai upaya agar cairan dari pada biasanya untuk
mikroorganisme penyebab mencegah dehidrasi tahap ini penderita diare
diare dihilangkan. diusahakan pengembalian
Peningkatan air bersih dan fungsi fisik, psikologis
sanitasi lingkungan, semaksimal mungkin. Pada
perbaikan lingkungan tingkat ini juga dilakukan
biologis dilakukan untuk usaha rehabilitasi untuk
memodifikasi lingkungan. mencegah terjadinya akibat
Untuk meningkatkan daya samping dari penyakit diare.
tahan tubuh dari pejamu Usaha yang dapat dilakukan
maka dapat dilakukan yaitu dengan terus
peningkatan status gizi dan mengkonsumsi makanan
pemberian imunisasi. bergizi dan menjaga
Pencegahan keseimbangan cairan.
Diare
PENANGGULANGAN
PENYAKIT
 Sanitasi lingkungan yang baik. Terutama kebersihan
air yang digunakan untuk minum, mandi, mencuci
pakaian, alat makan, serta bahan makanan yang akan
diolah.
 Hindari memasak ikan atau kerang setengah matang.
 Jika keluarga atau kerabat dekat ada yang terinfeksi,
pisahkan barang pribadi dan tempat tidur penderita
agar tidak mudah menular pada anggota keluarga atau
kerabat lainnya.

Anda mungkin juga menyukai