Anda di halaman 1dari 10

GAYA PENGAMBILAN

KEPUTUSAN
Peran Pengambilan keputusan
4 peran pengambilan keputusan
1. pemimpin menjalankan peran sebagai
pengusaha. Disini pemimpin lembaga kesmas
mencari berbagai sumberdaya dari sektor swasta
dan publik untuk melaksanakan agenda kesmas.
2. menyelesaikan gangguan yg bersifat keputusan
administratif.
3. pemimpin bertindak sebagai pengalokasi sumber
daya (SDM dan finansial)
4. Pemimpin bertindak sebagai negosiator
Gaya Pengambilan keputusan
Tiga gaya pengambilan keputusan (Robbins dan Coulter, 1999):
1. Pemimpin menghindari adanya masalah, sehingga tidak
dapat mengambil keputusan baru (status quo), pemimpin
tidak komitmen terhadap perubahan.
2. Pemimpin yang selalu menyelesaikan masalah dengan baik,
menyelasaikan masalah dengan menggabungkan problem
solving dan pengambilan keputusan.
3. Pemimpin pencari masalah. Mencari masalah yang muncul
dengan tepat untuk dapat diselesaikan dan
mengintegrasikan solusi dengan visi organisasi.
Gaya Pengambilan keputusan
 Pengambilan keputusan tidak terhindar dari risiko.
Pemimpin tidak boleh menghindari risiko. Pemimpin
tidak boleh terlalu bersikap hat-hati, sehingga
menghindari untuk kreatif, abaikan umpan balik yang
punya potensi untuk menimbulkan kegagalan.
Gaya Pengambilan keputusan
1. Gaya pengambilan keputusan analitis; gaya
pengambilan keputusan rasional, memperlihatkan
tingginya derajat toleransi terhadap ambigu.
Pengambilan keputusan berdasarkan informasi yg
diperoleh.
2. Gaya pengambilan keputusan direktif; dicirikan dgn
tingginya derajat rasionalitas, tetapi derajat
toleransi terhadap ambigu rendah. Pengambil
keputusan dgn gaya ini sangat berpikir logis, cepat
dan waktu singkat
Gaya Pengambilan keputusan
3. Gaya PK konseptual; merupakan gaya intuitif dan
memperlihatkan derajat toleransi yg tinggi terhadap
ambiguitas. Berfokus pada berbagai kemungkinan
dan cenderung sangat kreatif
4. Gaya PK perilaku; merupakan gaya intuitif dan
menunjukan toleransi rendah pada ambiguitas. Gaya
ini berfokus pada hubungan manusia dan cenderung
menerima informasi dari staf sebelum mengambil
keputusan.
Model pendekatan Pengambilan keputusan

 Model Liebler, Levin dan Rothman, 1992; dengan tahapan :


1. Menetapkan agenda; memahami masalah dan tantangan
2. Mencari solusi alternatif; bersikap objektif dan
memperhatikan skenario yag dapat diambil
3. Mengevaluasi solusi alternatif; menentukan solusi terbaik
4. Berkomitmen terhadap alternatif yg dipilih; mendapatkan
dukungan dan komitmen terhadap alternatif yg diambil
5. Menilai keputusan secara berkelanjutan; menilai solusi selama
implementasi termasuk hasil keputusan yang dibuat sebagai
bagian dari implementasi.
Model pendekatan Pengambilan keputusan

Model yg dikembangkan Robbins dan Coulter (1999)


1. Mengidentifikasi masalah; mandat legal, anggaran,
kurangnya informasi dan dukungan,
2. Mengidentifikasi kriteria keputusan
3. Memberikan bobot pada kriteria keputusan
4. Mengembangkan solusi alternatif
5. Mengalisis solusi alternatif
6. Memilih solusi alternatif
7. Mengimplementasi solusi alternatif
8. Mengevaluasi keefektifan implementasi
Model pendekatan Pengambilan keputusan

Model Pendekatan Sistem


1. Menetapkan sasaran dan tujuan; berdasarkan visi dan misi
organisasi,
2. Menetapkan rencana tidakan; sesuai sasaran dan tujuan
3. Meningimplementasi rencana tindakan;
4. Mengevaluasi implementasi perencanaan
TUGAS : KONFLIK DAN NEGOSIASI
1. Pengertian konflik
2. Bahaya konflik
3. Penanganan konflik
4. Proses resolusi konflik
5. Negosiasi (pengertian dan tujuan)
6. Model negosiasi
7. Strategi negosiasi

Anda mungkin juga menyukai