Anda di halaman 1dari 18

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH

RS TNI AL DR. MINTOHARDJO


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
PERIODE 15 JULI 2019 – 21 SEPTEMBER 2019

TUTORIAL
ASEPSIS & ANTISEPSIS

JESSICA TOBING PEMBIMBING


030.15.093 dr. Isdiyanto, spU
DEFINISI
ASEPSIS
• Prinsip bedah
• Syarat mutlak dalam tindakan bedah
• Segala upaya sikap dan perilaku
• Mempertahankan keadaan bebas kuman
DEFINISI

ANTISEPSIS
• Cara / tindakan
• Mencapai kondisi bebas patogen
• Tujuan mencegah terjadinya infeksi
dengan membunuh kuman patogen
DEFINISI

ANTISEPTIK
•disebut juga Germisida
•Senyawa kimia yang digunakan:
untuk membunuh / menghambat
pertumbuhan mikroorganisme
DEFINISI

DESINFEKSI
• Tindakan membunuh mikroorganisme
patogen dengan bahan kimia
• Tujuan: mengurangi kemungkinan terjadi
infeksi
ASEPSIS Sikap dan perilaku

Cuci tangan + Penggunaan APD

ANTISEPSIS Cara / tindakan

Persiapan lapangan bedah


Desinfeksi
Penutupan lapangan pembedahan
ASEPSIS 1. Cuci tangan Fuerbringer
ASEPSIS 2. Penggunaan APD

A. Memakai surgical cap B. Memakai masker


ASEPSIS 2. Penggunaan APD

C. Memakai gaun bedah


ASEPSIS 2. Penggunaan APD

D. Memakai handscoon
ANTISEPSIS 1. Persiapan lapangan bedah
Tindakan ini dapat dilakukan
dibangsal / sesaat sebelum masuk
ruang pembedahan

1. Membersihkan kulit
2. Mencukur rambut di sekitar tempat yang akan
dilakukan pembedahan  pisau cukur
ANTISEPSIS 2. Desinfeksi Tindakan ini dapat dilakukan
setelah setelah pasien dibius

1. Kulit di-desinfeksi dengan larutan antiseptik*


2. Batasi lapangan bedah dengan kain steril/duk steril
ANTISEPSIS 2. Desinfeksi larutan antiseptik*
bakteriostatik & bakterisid

1. Alkohol
2. Golongan Halogen dan senyawanya
1. Iodine / Iodophor
2. Klorin
3. Biguanid antiseptik
3. Golongan Aldehid
1. Formaldehid 5. Kalium permanganat
2. Paraformaldehid 6. Hidrogen peroksida
3. Glutaraldehid 7. Basa ammonium kuartener
4. Sublimat 8. Fenol
ANTISEPSIS 3. Penutupan lapangan pembedahan

1. Menggunakan kain linen steril


2. Tujuan mempersempit lapangan pembedahan &
mengurangi komtaminasi
3. Gunakan klem penjepit duk, untuk fiksasi keempat sisi
Sumber Infeksi
Endogen Eksogen
1. Kulit penderita 1. Udara
2. Viscera 2. Alat-alat
3. Darah 3. Pembedah
Pengendalian Infeksi perioperatif
Lingkungan Pembedahan
1. Lingkungan pembedahan tidak boleh dilakukan untuk
aktifitas lain agar keadaan aseptik/steril tetap terjaga
2. Mengupayakan bekerja dengan rencana yang tersusun,
teratur dan tenang
3. Membatasi jumlah pengunjung (untuk meminimalkan
kontaminasi)
4. Kamar bedah seyogianya bersuhu sejuk
5. Kelembapan udara kamar bedah dijaga 50% (udara
luar normal: 70-90%)
Pengendalian Infeksi perioperatif
Personil kamar bedah
1. Harus mematuhi disiplin dasar teknik asepsis.
2. Disiplin dasar: hygiene pribadi, kebersihan kulit, pakaian
luar/dalam
3. Disiplin kerja, seperti: membatasi berjalan-jalan dikamar
bedah, membatasi lingkup gerak, dan membatasi kontak
dengan orang lain.
4. Pakaian bedah (2), yaitu pakaian dasar & gaun bedah
Pakaian dasar: harus bersih, ringan, berbahan tipis, tidak harus
steril tetapi harus dicuci dan disetrika. Harus menutupi tungkai
bawah, lengan pendek, dan merupakan pakaian seragam unit bedah

Anda mungkin juga menyukai