Untuk kepentingan cash flow-nya penjual meminta kepada pembeli persetujuan untuk menjual piutangnya kepada perusahaan factoring
Perusahaan factoring membayar uang penjualan piutang degan tingkat diskon tertentu
Pada waktu jatuh tempo pembeli mebayar utangnya kepada perusahaan factoring
Dalam transaksi anjak piutang terjadi proses peralihan piutang dari client kepada
perusahaan anjak piutang. Agar peralihan piutang tersebut mempunyai akibat
hukum yang sah, maka dalam proses peralihannya harus dilakukan dengan
memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam KUHPerdata, khususnya Pasal 613 ayat
(1) dan (2) tentang cessie serta Pasal 1400 tentang subrogasi.
Cessie adalah penyerahan piutang atas nama dari kreditor lama kepada kreditor
baru. Subrogasi adalah perpindahan hak kreditor kepada pihak ketiga sebagai
akibat dibayarnya harga piutang oleh pihak ketiga tersebut. Jadi, dalam cessie
menekankan pada segi pengalihan piutang, adapun subrogasi menekankan pada
segi penggantian kreditor.
Berdasarkan ketentuan tersebut dalam transaksi anjak piutang, pengalihan piutang
dari client kepada perusahaan anjak piutang dilakukan dengan akta cessie