Anda di halaman 1dari 18

ANTIBODI

MONOKLONAL
Fatimah Kamal (17 3333 103)
Ika Nur Azizah (17 3333 104)
Sejarah
• Pada tahun 1975 Kohier dan Milstein memperkenalkan cara baru utk membuat
antibodi dg mengimunisasi hewan percobaan kemudian sel limfositnya difusikan
dengan sel mieloma,shg sel hibrid dpt dibiakan terus menerus (immortal) dan
membuat antibodi yg homogen yg diproduksi oleh satu klon sel hibrid
Antibodi monoklonal
• Antibodi monoklonal adalah implementasi dari biotenologi untuk mendianogsis
penyakit. Molekul protein ini mampu mendiangnosis beberapa penyakit seperti
hepatitis, kanker, dan serangan jantung. Selain itu, antibody monoclonal juga
digunakan untuk mendekteksi Kehamilan.
• Dalam menciptakan monoclonal antibody, satu sel limfosit B normal disatukan
dengan sel meloma(jenis kanker). Penggabungan ini menghasilkan hybridoma
kloning ( sel bastar ) yang memiliki sifat gabungan antar sel kanker
Antibodi monoclonal yang sudah • Antibodi monoklonal adalah antibodi monospesifik yang
dapat mengikat satu epitop(area tertentu
di proses lebih lanjut pada molekul antigenik, yang mengikat antibodi atau
penyerap sel B maupun sel T. epitopn dapat dipetakan
dengan ELISA) saja. Antibodi monoklonal ini dapat
dihasilkan dengan teknik hibridoma. Sel hibridoma
merupakan fusi sel dan sel.
• Pembuatan sel hibridoma terdiri dari tiga tahap utama
yaitu imunisasi, fusi, dan kloning. Imunisasi dapat
dilakukan dengan imunisasi konvensional, imunisasi sekali
suntik intralimpa, maupun imunisasi in vitro. Fusi sel ini
menghasilkan sel hibrid yang mampu menghasilkan
antibodi seperti pada sel limpa dan dapat terus menerus
dibiakan seperti sel myeloma. Frekuensi terjadinya fusi sel
ini relatif rendah sehingga sel induk yang tidak mengalami
fusi dihilangkan agar sel hasil fusi dapat tumbuh.
• Frekuensi fusi sel dapat diperbanyak dengan
menggunakan Polietilen glikol (PEG), DMSO, dan
penggunaan medan listrik. PEG berfungsi untuk membuka
membran sel sehingga mempermudah proses fusi. Sel
hibrid kemudian ditumbuhkan
pada media pertumbuhan. Penambahan berbagai macam
sistem pemberi makan dapat meningkatkan pertumbuhan
sel hibridoma.
• Vaksinasi disebut juga imunisasi adalah
pemberian vaksin ke dalam tubuh seseorang untuk
memberikan kekebalan terhadap penyakit tersebut. Kata
vaksinasi berasal dari bahasa Latin vacca yang berarti sapi -
diistilahkan demikian karena vaksin pertama berasal
dari virus yang menginfeksi sapi (cacar sapi).
• Namun vaksi yang dimaksut disini ketika
antigen disuntikan ke tikus untuk
merangsang produksi sel yang memproduksi
sel B. lalu sel antibody diambil dari limpa
untuk difusikan dengan sel kanker
• Imunisasi aktif dapat timbul ketika seseorang
bersinggungan dengan patogen. Sistem imun akan
membentuk antibodi dan perlindungan/perlawanan
lainnya terhadap mikroba. Di masa depan, respon imunitas
terhadap mikroba ini dapat sangat efisien; ini adalah kasus
di mana banyak anak-anak terinfeksi walaupun hanya
sekali, tetapi kemudian kebal
Disini terjadi saat sel antibody dari limpa dan sel
kanker yang telah di kulturkan di difusikan dengan
bantuan
PEG untuk membuka membrane selsehingga
terbentuk hybridoma yang selanjutnya akan dipilih
sel hibrid mana yang menghasilkan antibody. Contoh
sel hybrid A
• Pengklonan atau kloning (bahasa
• Di proses antibody monoclonal yang dari
Inggrisː Cloning) dalam biologi adalah
binatang diperbanyak, kultur kanker atau
proses menghasilkan individu-individu
meloma, dan sel hybrid A yang
dari jenis yang sama (populasi)
menghasilkan antibody diperbanyak
yang identik secara genetik. Kloning
dengan kultur jaringan yang dibantu PEG
merupakan proses reproduksi
aseksual yang biasa terjadi di alam dan
dialami oleh banyak bakteria, serangga,
atau tumbuhan. Dalam bioteknologi,
kloning merujuk pada berbagai usaha-
usaha yang dilakukan manusia untuk
menghasilkan salinan
berkas DNA atau gen, sel,
atau organisme. Kultur jaringan
• Polietilena glikol
(PEG) adalah polimer yang banyak • Di proses antibody monoclonal PEG berfungsi untuk
digunakan membuka membran sel sehingga mempermudah
dalam industri pangan, kosmetik, proses fusi. Sel hibrid kemudian ditumbuhkan
dan farmasi.Secara kimiawi, PEG pada media pertumbuhan. Penambahan berbagai
merupakan sekelompok polimer macam sistem pemberi makan dapat meningkatkan
sintetik yang larut air dan memiliki pertumbuhan sel hibridoma.
kesamaan struktur kimia berupa
adanya gugus hidroksil primer pada
ujung rantai polieter yang
mengandung oksietilen (-CH2-CH2-
O-). Beberapa sifat utama dari PEG
adalah stabil, tersebar
merata, higroskopik (mudah
menguap), dapat mengikat pigmen
(1) Imunisasi tikus BTX ECM 2001 Generator
(2) Isolasi sel B dari limpa electrofusion untuk produksi
(3) Budidaya sel myeloma hybridoma
(4) Penggabungan sel myeloma
dan B
(5) Pemisahan garis sel
(6) Penapisan garis sel yang
sesuai
(7 ) multiplikasi in
vitro (a) atau in vivo (b) Sel hibridoma tumbuh dalam kultur
(8) Pemanenan jaringan. Gambar menunjukkan satu klon sel
yang masing-masing menghasilkan sejumlah
besar antibodi monoklonal spesifik yang
dikeluarkan oleh sel-sel tersebut dan yang
dapat dengan mudah dimurnikan dari media
kultur.
Agile Pulse In Vivo Electroporation System untuk
pengiriman vaksin yang ditingkatkan yang diproduksi oleh
BTX Harvard Apparatus, Holliston MA USA
JENIS
• 1. Antibodi Monoklonal Murni • 2. Antibodi Monoklonal Kombinasi
• Antibodi Monoklonal Murni adalah • Jenis antibodi ini dikombinasikan
antibodi yang penggunaanya tanpa dengan berbagai jenis obat, toksin
dikombinasikan dengan obat lain dan materi-materi radioaktif. Obat ini
atau material radioaktif. Antibodi ini hanya berperan sebagai “pengantar”
akan mengikatkan pada antigen molekul obat langsung menuju sel
spesifik yang dimiliki sel-sel kanker kanker. Pada 2002, FDA
dengan berbagai cara. Contoh : menyetujui radiolabeled untuk terapi
trastuzumab, tuximab, dan kanker yakni Ibritumomab tiuxetan
alemtuzumab (Zevalin). Obat ini digunakan untuk
terapi kanker B lymphocytes.
Trastuzumab merupakan antibodi monoklonal yang menghambat reseptor HER2
(Human Epidermal growth factor Receptor pada kanker payudara. Reseptor HER2
mampu untuk membentuk heterodimer. Bentuk heterodimer tersebut merupakan
hasil dari kombinasi antara reseptor HER2 dengan berbagai reseptor lain
dalam family HER, sehingga membentuk kompleks reseptor heterodimer. (Brennan
PJ et al.,2000).

Trastuzumab juga memiliki kemampuan untuk menginduksi respon imun melalui


mekanisme antibody-dependent cellular cytotoxicity (ADCC). Mekanisme ini dapat
menyebabkan peristiwa apoptosis sel kanker. Keunggulan mekanisme seperti inilah
yang diharapkan terjadi, karena selama ini obat kanker yang ada, menstimulasi
apoptosis tidak hanya pada sel yang terkena kanker namun juga sel normal.
(Clynes et al., 2000)

Pertuzumab adalah antibodi monokonal yang sedang diteliti untuk kanker payudara HER2
tahap awal dan tahap lanjut. Obat ini disebut“HER2 dimerisation inhibitor”
(HDI), penghambat pemasangan reseptor HER2 dengan reseptor lain.

Kombinasi pertuzumab dan trastuzumab dipercaya dapat saling melengkapi. Keduanya akan
menempel pada reseptor HER2 tetapi pada bagian yang berbeda. Dengan melakukan hal ini
dihipotesakan bahwa kedua antibodi ini secara kombinasi dapat secara lebih komprehensif
menghambat jalur sinyal HER2 dari pada jika digunakan masing-masing secara terpisah.
Nimotuzumab merupakan antibodi monoklonal IgG1 dengan target Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR)
yang teroptimisasi. Nimotuzumab diproduksi oleh CIMAB S.A di Kuba.

EFGR adalah protein yang terikat pada Epidermal Growth Factor. Dalam keadaan normal, ikatan
ini EGFR dengan Epidermal Growth Factor akan merangsang aktivitas enzim tirosin kinase dan kemudian
mengaktifasi sejumlah molekul dalam sel, sehingga akan mengendalikan pertumbuhan sel. EGFR banyak
ditemukan pada permukaan sel-sel kanker tertentu. Oleh sebab itu, EGFR dianggap sebagai komponen yang
penting bagi pertumbuhan dan perkembangan sel kanker atau tumor.

Mekanisme kerja nimotuzumab pada dasarnya sama dengan anti-EGFR lainnya, dimana obat ini bekerja
mengeblok ikatan antara EGFR dengan EGF (Epidermal Growth Factor). Berbeda dengan antibodi anti-EGFR
lainnya, sifat intrinsik dari Nimotuzumab memerlukan ikatan yang bivalen untuk penempelan stabil pada
permukaan sel.
Nomenklatur antibodi monoklonal
Daftar batang untuk
nomenklatur antibodi monoklonal [1] [2] [3]

Awalan Substem target Substem sumber (usang) Batang

tua baru berarti berarti

- -ami- protein serum amiloid -Sebuah- tikus

-anibi- - angiogenesis (inhibitor) - hamster

-ba (c) - -ba- bakteri -saya- primata

-ci (r) - -ci- sistem sirkulasi -Hai- mouse

-fung- -fung- jamur - manusia

-d (e) - -de- kelenjar endokrin -xi- chimeric (manusia / asing)

-gr (o) - -gros- faktor pertumbuhan -zu- manusiawi

-ki (n) - -ki- interleukin -dokter hewan- dokter hewan

-les- - lesi inflamasi -xizu- * hibrida chimeric / dimanusiakan

-li (m) - -li- sistem kekebalan


tikus / hibrida tikus
-axo- -mab
variabel (lihat antibodi trifungsional )
-mul- - sistem muskuloskeletal -tekan

-ne (u) (r) - -ne- * sistem saraf

-os- -os- tulang

-co (l) - tumor kolon

-go (t) - tumor testis

-go (v) - tumor ovarium

-merusak)- -tu- tumor mammae

-me (l) - melanoma

-pro)- tumor prostat

-tu (m) - tumor aneka

-toxa- -toxa- toksin

-vi (r) - -vi- virus


Nomenklatur antibodi monoklonal adalah skema penamaan untuk memberikan nama generik, atau
nonproprietary, ke antibodi monoklonal . Antibodi adalah protein yang diproduksi dalam sel B dan
digunakan oleh sistem kekebalan manusia dan hewan vertebrata lainnya untuk mengidentifikasi objek
asing tertentu seperti bakteri atau virus . Antibodi monoklonal adalah antibodi yang diproduksi
dalam sel yang identik , sering secara artifisial, dan karenanya memiliki sasaran yang sama. Mereka
memiliki berbagai aplikasi termasuk penggunaan medis.
Skema penamaan ini digunakan untuk Nama Nonproprietary Internasional (INN) Organisasi Kesehatan
Dunia (INN) dan Amerika Serikat Nama yang Diadopsi (USAN) [1] untuk obat-obatan. Secara umum, kata
batang digunakan untuk mengidentifikasi kelas obat, dalam banyak kasus ditempatkan kata-akhirnya. Semua
nama antibodi monoklonal diakhiri dengan batang -mab . Tidak seperti kebanyakan obat-obatan lain,
nomenklatur antibodi monoklonal menggunakan bagian kata sebelumnya berbeda ( morfem ) tergantung pada
struktur dan fungsi. Ini secara resmi disebut substems dan kadang-kadang infix keliru, bahkan oleh Dewan
USAN sendiri.

Batang -mab digunakan untuk antibodi monoklonal serta untuk fragmen-


fragmennya, selama paling tidak satu domain variabel ( domain yang berisi
struktur pengikat target) dimasukkan. Ini adalah kasus untuk fragmen
pengikat antigen [7] dan fragmen variabel rantai tunggal , antara protein buatan
lainnya. Bagian antibodi lain (seperti daerah Fc ) dan mimetik
antibodi menggunakan skema penamaan yang berbeda.
Pada bulan April 2017, pada Konsultasi ke-64 WHO tentang Nama-nama Nonproprietary Internasional untuk
Bahan-Bahan Farmasi, diputuskan untuk menjatuhkan substem sumber dan dari pertemuan itu dan
seterusnya, ia tidak lagi digunakan dalam nama-nama antibodi baru. [9]
Substem sebelum batang menunjukkan hewan dari mana antibodi diperoleh. [1] Antibodi monoklonal pertama
diproduksi pada tikus (substem -o-, menghasilkan akhir -omab ; biasanya Mus musculus , tikus rumah) atau
organisme non-manusia lainnya. Baik INN maupun USAN tidak pernah diminta untuk antibodi dari tikus (secara
teoritis- a ), hamster ( -e- ) dan primata ( -i- ). [6]
Antibodi non-manusia ini dikenali sebagai asing oleh sistem kekebalan manusia dan dapat dengan
cepat dibersihkan dari tubuh, memicu reaksi alergi , atau keduanya. [10] [11] Untuk menghindari hal ini, bagian
dari antibodi dapat diganti dengan urutan asam amino manusia, atau antibodi manusia murni
dapat direkayasa . Jika daerah konstan diganti dengan bentuk manusia, antibodi disebut chimeric dan substem
yang digunakan adalah -xi- . Bagian dari daerah variabel juga dapat diganti, dalam hal ini
disebut manusiawi dan -zu- digunakan; biasanya, semuanya diganti kecuali daerah penentu saling
melengkapi (CDR), tiga loop dari urutan asam amino di luar masing-masing wilayah variabel yang mengikat
struktur target, meskipun beberapa residu lain mungkin harus tetap non-manusia untuk mencapai mengikat
dengan baik. Sebagian antibodi chimeric dan sebagian manusiawi digunakan- xizu- . Ketiga unsur ini tidak
menunjukkan spesies asing yang digunakan untuk produksi. Dengan demikian, antibodi chimeric manusia /
tikus basiliximab berakhir di -ximab seperti halnya antibodi manusia / kera gomiliximab . Antibodi manusia
murni digunakan --u . [2]
Antibodi hibrida tikus / tikus dapat direkayasa dengan situs pengikatan untuk dua antigen yang berbeda. Obat-
obatan ini, disebut antibodi trifungsional , memiliki subtema -axo- .
Kesulitan dalam menangkap kerumitan dan kehalusan dari banyak metode yang digunakan obat antibodi
adalah salah satu alasan mengapa INN menjatuhkan substem sumbernya.
• Efek Samping Umum • Efek samping yang jarang
terjadi, namun berbahaya.
* Reaksi alergi seperti gatal dan
bengkak * Perdarahan hebat
* Gejala seperti flu, padahal * Gangguan jantung
bukan flu * Reaksi anafilaksis
* Nausea (hipersensitif)
* Diare * Penurunan jumlah hitung
* Pengeringan Kulit darah

Anda mungkin juga menyukai