Anda di halaman 1dari 61

Macam Metabolisme

Purwa Adrianta W., MD


STIKES Kusuma Husada
SURAKARTA
Enzim METABOLISME

Katabolisme Anabolisme
Apoenzim Kofaktor

1. Ion Anorganik Respirasi Fotosintesis


2. Koenzim

Reaksi Reaksi
Aerob Anaerob
Terang Gelap

1. Glikosis Fermentasi
2. Siklus
Krebs
3. Transpor
Elektron
A. Enzim
– Enzim merupakan pengatur suatu reaksi
– Bahan tempat enzim bekerja disebut
substrat
– Contoh reaksi:

Maltosa Maltase 2Glukosa


(substrat) (produk)
(enzim)
1. Struktur Enzim
– Enzim lengkap (holoenzim) tersusun atas 2
bagian, yaitu:
a. Bagian protein (apoenzim):
- tersusun atas asam-asam amino,
- Bersifat labil, misalnya karena suhu dan keasaman.
b. Gugus prostetik (gugusan yang aktif):
- Berasal dari molekul anorganik (kofaktor),
misalnya Fe, Cu dan Zn,
- Berasal dari senyawa organik kompleks (koenzim),
misalnya NADH, FADH dan tiamin.
Gambar. Enzim
2. Ciri-ciri enzim
a. Biokatalisator
b. Protein
c. Bekerja secara khusus
d. Dapat digunakan berulang kali
e. Rusak oleh panas
f. Tidak ikut bereaksi
g. Bekerja dapat balik
h. Kerjanya dipengaruhi faktor lingkungan,
misalnya suhu, pH, inhibitor dan aktivator.
Gambar. Enzim sebagai katalisator
3. Penamaan Enzim
–Enzim diberi nama sesuai dengan
substratnya dan diberi akhiran –se,
contohnya:
- Enzim selulase yang menguraikan
selulosa,
- Enzim lipase yang menguraikan lipid atau
lemak, dan
- Enzim protease yang menguraikan
protein.
4. Cara Kerja Enzim
a. Teori gembok-anak kunci (lock and key)
- Sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu
yang hanya sesuai untuk satu jenis substrat
saja.
b. Teori Induced Fit
- Sisi aktif enzim bersifat fleksibel dalam
menyesuaikan struktur sesuai dengan struktur
substrat.
Metabolisme

Cara kerja enzim


Substrat + Enzim  Kompleks enzim-substrat  Enzim +
Produk
Substrat Produk
Sisi aktif

Enzim

Kerja enzim menurut teori gembok dan kunci (Emil Fischer, 1894)

Dimisalkan:
Enzim = gembok
Substrat = kunci

Enzim memiliki sisi aktif yang dapat berikatan dengan substrat


secara PAS dan TEPAT seperti gembok dan kunci
Metabolisme

Cara kerja enzim


Substrat + Enzim  Kompleks enzim-substrat  Enzim +
Produk

Substrat Produk
Sisi aktif

Enzim

Kerja enzim menurut teori kecocokan yang terinduksi (Daniel Koshland, 1954)

Sisi aktif enzim fleksibel dapat berubah bentuk sesuai dengan


substrat
Metabolisme

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi


kerja enzim
• Suhu
• pH
• Aktivator dan inhibitor
• Konsentrasi enzim
• Konsentrasi substrat
Metabolisme

Faktor-faktor yang mempengaruhi


kerja enzim
• Suhu
– Enzim butuh suhu optimal untuk bekerja. Makin tinggi
terjadi denaturasi protein, makin rendah terjadi
penghambatan reaksi

Aktivitas
Enzim

0 10 20 30 40 50 60 70
Suhu (0 Celcius)
Metabolisme

Faktor-faktor yang mempengaruhi


kerja enzim
• pH
– Perubahan pH dapat mempengaruhi perubahan asam
amino sisi aktif sehingga menghalangi penggabungan
substrat dengan sisi aktif enzim

Aktivitas
Enzim

0 2 4 6 8 10 12 14
pH
Metabolisme

Faktor-faktor yang mempengaruhi


kerja enzim
• Aktivator dan inhibitor
– A = molekul yang mempermudah ikatan enzim dengan
substrat. Contoh: ion Cl  amilase saliva
– I = molekul yang menghambat ikatan enzim dengan
substrat. Contoh: ion Sianida  enzim respirasi
– Inhibitor ada 2:
• Kompetitif
• non Kompetitif
Aktivitas
Enzim

Jumlah Inhibitor
Metabolisme

Faktor-faktor yang mempengaruhi


kerja enzim
• Konsentrasi enzim
– Makin besar kons. enzim semakin cepat reaksi

Aktivitas
Enzim

Konsentrasi Enzim
Metabolisme

Faktor-faktor yang mempengaruhi


kerja enzim
• Konsentrasi substrat
– Makin banyak substrat tidak dapat meningkatkan
kecepatan reaksi

Aktivitas
Enzim

Konsentrasi Substrat
6. Inhibitor
– Adalah zat yang dapat menghambat kerja
enzim.
– Dibedakan berdasarkan sifatnya, a.l:
a. Inhibitor reversibel, yaitu tidak
berikatan kuat dengan enzim.
Macamnya:
1) Inhibitor kompetitif
- Menempati sisi aktif enzim sehingga
substrat tidak dapat masuk.
2).Inhibitor non kompetitif
- Tidak mirip dengan substrat dan
berikatan pada sisi selain sisi aktif.
Gambar. Inhibitor kompetitif & non kompetitif
b. Inhibitor Irreversibel
– Berikatan dengan sifat aktif enzim secara
kuat sehingga tidak dapat terlepas.
– Enzim menjadi tidak aktif dan tidak dapat
kembali seperti semula (irreversibel)
METABOLISME

ENZIM KATABOLISME ANABOLISME

Struktur enzim Lemak Lemak

Ciri – ciri Protein


Protein
enzim
Penamaan
enzim
Karbohidrat Karbohidrat
Fotosintesis
Cara kerja
enzim
Siklus celvin
Inhibitor Raspirasi Respirasi Fermentasi
aerobik anaerobik
Kemosintesis
B. Katabolisme
–Yaitu reaksi penguraian senyawa yang
kompleks menjadi senyawa yang lebih
sederhana dengan bantuan enzim.
–Menghasilkan energi.
–Contoh: respirasi ( yaitu proses
penguraian bahan makanan yang
menghasilkan energi)
- Berdasarkan kebutuhan akan O2,
respirasi dibedakan menjadi:
1. Respirasi aerobik,
- Menggunakan O2 bebas untuk mendapatkan
energi.
2. Respirasi anaerobik,
- Tidak menggunakan O2 bebas untuk
mendapatkan energi.
I. Katabolisme karbohidrat
- Contohnya respirasi dengan glukosa
sebagai bahan baku, yang diuraikan
menjadi CO2 dan H2O serta
menghasilkan energi.
a. Respirasi aerobik
- Secara sederhana dituliskan:
C6H12O6 + 6O2  6H2O + 6CO2 + 675 kkal
RESPIRASI AEROBIK
Glikolisis
Dekarboksilasi Oksidatif
Tiga tahap Siklus Krebs
Sistem transpor elektron
1) Glikolisis
- Yaitu peristiwa penguraian satu molekul glukosa
menjadi asam piruvat, NADH dan ATP.
- NADH (nikotinamida adenin dinukleotida
hidrogen).
- Berlangsung di dalam sitoplasma.
- Hasil akhir:
a. Atom molekul 6C (glukosa) berubah menjadi
3C (piruvat) sebanyak 2 mol,
b. Energi total yang dihasilkan 4 ATP,
c. Dua molekul NADH akan ditrasnfer ke rantai
transpor elektron.
RESPIRASI AEROB
TAHAP GLIKOLISIS.
2) Siklus Krebs
- Diambil dari nama Hans Krebs
- Berlangsung didalam mitokondria
- Mengubah asetil KoA menjadi asam sitrat.
- Hasil akhir:
a. Piruvat berubah menjadi asetil KoA,
menghasilkan 2 mol NADH karena yang
terlibat adalah 2 atom piruvat,
b. Dihasilkan 1 FADH2 dan 4 NADH,
c. Dihasilkan 1 ATP dan 3 gas CO2.
Metabolisme
Respirasi aerob
Tahapan siklus
Krebs
NAD+H+

NAD+

Malat

NAD+
H2 O NADH +H+

FADH2
NAD+
FAD
NADH +H+
GTP GDP + P

ADP ATP
3) Transport Elektron
- Terjsdi di bagian membran mitokondria
- Hidrogen dari siklus kreb diubah menjadi
proton dan elektron
- Elektron dan H+ dari NADH dan FADH2
dibawa dari substrat satu ke substrat yang
lain.
- Hasil akhir:
a. Dihasilkan 30 ATP dari 10 NADH + 5 O2
b. Dihasilkan 4 ATP dari 2 FAD + O2
Gambar. Proses respirasi aerobik
RINGKASAN PROSES RESPIRASI SELULER
TOTAL ENERGI YANG DIHASILKAN DARI RESPIRASI SELULER

• Glikolisis, energi yang dihasilkan = 2 ATP

• Siklus krebs, energi yang dihasilkan = 2 ATP

• Transfer elektron, energi yang dihasilkan = 34 ATP

• Total energi yang dihasilkan adalah = 38 ATP


II. Katabolisme Lemak
- Rekasi sederhananya:
lipase
Trigliserida + 3H2O --- gliserol + 3 asam lemak
III. Katabolisme Protein
- Protein diuraikan menjadi asam amino.
- Asam amino diubah menjadi asam
piruvat dan asetil KoA.
- Gugus amino yang dilepas dari asam
amino dibawa ke hati untuk diubah
menjadi amonia (NH3) dan dibuang
lewat urin.
b. Respirasi Anaerobik
- Adalah reaksi pemecahan karbohidrat untuk
mendapatkan energi tanpa menggunakan O2.
- Terjadi pada:
1) Jaringan yang kekurangan O2,
2) Akar tumbuhan yang terendam air,
3) Biji tebal yang sulit ditembus O2,
4) Sel ragi dan bakteri anaerobik.
- Persamaan sederhananya:
C6H12O6  2C2H5OH + 2CO2 + 21 kkal
- Repirasi anaerobik itu:
a) Tidak memerlukan O2,
b) Menggunakan asam piruvat atau
asetaldehida sebagai pengikat H,
c) Menghasilkan asam laktat atau alkohol,
d) Hanya menghasilkan 2 molekul ATP atau
energi sebesar 21 kakl,
e) Tahapan reaksi lebih sederhana.
c. Fermentasi
- Termasuk respirasi anaerobik
- Sering kali diistilahkan proses penguraian
zat oleh mikroorganisme pengurai
menggunakan enzim-enzim yang ada di
dalam sel.
- Fermentasi sebagai perubahan enzimatik
dari substansi organik oleh mikroorganisme
untuk menghasilkan produk-produk organik
yang lebih sederhana.
Repirasi seluler Fermentasi

Alkohol Asam laktat


Glukosa Glukosa Glukosa

Asam piruvat Asam piruvat Asam piruvat


O2
CO2 CO2

Air + 36 ATP Alkohol + 2 ATP Asam laktat +


2ATP
Metabolisme

Fermentasi alkohol

C6H12O6  2CO2 + 2C2H5OH + 2 ATP

(a) Tahapan fermentasi alkohol. (b) Jamur ragi (yeast).


Metabolisme

Fermentasi asam laktat


C6H12O6  2 C3H6O3 + 2 ATP

Tahapan reaksi fermentasi asam laktat.


C. Anabolisme
- Adalah reaksi penyusunan zat yang
berlangsung di dalam sel.
- Macamnya:
1. Anabolisme karbohidrat
- Dibedakan menjadi:
a. Fotosintesis
- Yaitu peristiwa penyusunan zat organik
dari zat anorganik dengan pertolongan
energi cahaya.
- Asimilasi karbon karena bahan baku
yang digunakan CO2
1. Proses fotosintesis
- Bertujuan memecah gula menjadi CO2, H2O, dan
energi.
- Terjadi di dalam kloroplas: stroma, tilakoid,grana
- Reaksi sederhananya:
Cahaya matahari

6CO2 + 12H2O  C6H12O6 + 6O2 + 6H2O


Klorofil
2. Percobaan tentang fotosintesis
a) Jan Ingenhousz
- Menggunakan Hydrilla verticulata
- Fotosintesis menghasilkan O2.
b) Theodor Wilhem Engelmann
- Menggunakan alga Spirogyra,
- Kesimpulan:
(1) Fotosintesis dilakukan oleh kloroplas,
(2) Kloroplas hanya berfotosintesis jika
terkena cahaya.
c) Julius von Sachs
- Fotosintesis menghasilkan amilum,
- Percobaan dengan menggunakan larutan
iodin yang diteteskan pada daun.
d) Robert Hill dan F.F Blackman
- Energi cahaya yang diterima digunakan
untuk memecah H2O menjadi H+ dan
menghasilkan produk samping berupa O2.
- Hill mengemukakan reaksi terang yaitu
fotolisis yang berlangsung dengan bantuan
cahaya.
- Reaksi terang terjadi di grana (tumpukan
tilakoid di dalam kloroplas).
- Tilakoid berupa gelembung pipih berbentuk
cakram yang membrannya mengandung
pigmen fotosintesis.
- Persamaan Hill:
cahaya
12H2O + ADP + Pi + 12 NADP+  6O2 + ATP 12NADPH + 12H+
matahari
- Blackmann mengemukakan adanya rekasi
gelap yang terjadi di stroma (yaitu matriks
kloroplas tak berwarna yang mengandung
grana).
- Persamaan reaksi Blackmann:
6CO2 + ATP + 12NADPH + 12H+  (CH2O)6 + 6H2O + NADP+ + ADP + Pi

- Reaksi gabungan Hill dan Blackmann:


6CO2 + 12H2O + energi  C6H12O6 + 6H2O + 6O2
3. Cahaya yang berperan dalam fotosintesis
- Di dalam kloroplas terkandung beebrapa jenis
pigmen, yaitu:
a) Klorofil a,
- Menyerap cahaya merah dan biru-ungu.
- Berperan dalam reaksi terang.
- Berwarna hijau karena memantulkan cahaya warna hijau.
b) Klorofil b,
- Menyerap cahaya biru dan oranye.
- Memantulkan cahaya hijau-kuning.
c) Karotenoid
- Menyerap cahaya biru-hijau.
- Memantulkan cahaya kuning-oranye.
4). Tahapan proses fotosintesis
a. Penangkapan energi cahaya (fotosistem)
b. Aliran elektron
c. Perhatikan gambar
b. Siklus Calvin
– Ditemukan oleh Melvin Calvin.
– Merupakan proses penggunaan ATP dan
NADPH untuk mengubah CO2 menjadi
gula.
– Fase-fasenya:
1) Pengikatan (fiksasi) CO2
2) Reduksi
3) Pembentukan RuBP
Gambar. Proses siklus Calvin
c. Kemosintesis
– Yaitu penyusunan bahan organik dengan
menggunakan energi dari pemecahan
senyawa kimia.
– Energi yang dihasilkan lebih kecil
dibandingkan dengan menggunakan energi
cahaya.
– Contoh: bakteri Nitrobacter dengan reaksi,
Ca(NO2)2 + O2 ------------ Ca(NO3)2 + E
2. Anabolisme Lemak
– Disebut juga lipogenesis, yang terjadi di dalam
sitoplasma yang memiliki enzim kompleks, yaitu
asam lemak sitetase.
– Lemak dapat disintesis dari protein dan
karbohidrat.
– Lemak tersusun dari asam lemak dan gliserol.
– Asam lemak terbentuk dari Asetil KoA.
– Sintesis lemak berlangsung di retikulum
endoplasma.
3. Anabolisme Protein
– Protein tersusun atas senyawa asam
amino.
– Penyusunan gugus amino (-NH2) pada
suatu substrat disebut aminasi.
– Ada 2 cara sintesis protein, yaitu:
a. Reaksi aminasi reduksi,
b. Reaksi transaminasi.
a. Reaksi aminasi reduksi, diantaranya:
- aminasi dari asam oksaloasetat akan
menghasilkan asam aspartat,
- aminasi dari asam piruvat akan
menghasilkan alanin.
b. Reaksi transaminasi
- reaksi yangmelibatkan satu gugus amino
dari sati asam amino ke suatu asam α-
ketoglutamat dan asam amino baru.

Anda mungkin juga menyukai