1
DEFINISI
Poliomyelitis (bhs Yunani); polio = abu-2, myelon =
saraf perifer penyakit akut yang menyerang sistem
saraf perifer
= paralysis infantil
2
EPIDEMIOLOGI
3
EPIDEMIOLOGI (2)
4
EPIDEMIOLOGI (3)
5
ETIOLOGI
Genus enterovirus
Tipe 1,2,3
Bertahan 48 jam (kemarau), 2 minggu (hujan)
Tahan terhadap sabun, detergen, alkohol, eter dan
chloroform
Tdk tahan formaldehida 0,3%, klorin, pemanasan
dan ultraviolet
6
INFEKTIVITAS
7
INFEKTIVITAS (2)
8
GEJALA & TANDA
9
DIAGNOSIS BANDING
10
PENGOBATAN
Tdk spesifik
Simptomatik ; meredakan gejala
Suportif ; meningkatkan stamina
Fisioterapi ; meminimalkan kelumpuhan dan
mengurangi atrofi otot
Ortopedik ; utk kelumpuhan yg menetap
11
PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN
12
Strategi erapo :
13
2. SAFP (Surveilance Acute Flaccid Paralysis)
14
Satu kasus AFP =KLB
Tiap menemukan 1 AFP, petugas harus
mendapatkan spesimen tinja penderita dlm 24-48
jam (maks 2 mgg), lalu dikirim ke lab, kmd visitasi
ulang setelah 60 hr.
3. Immunisasi
Mrpk faktor terpenting dalam pemberantasan polio
Tdp 2 jenis vaksin; OPV (oral polio vaccine) dan IPV
(injection polio vaccine)
15
Oral Polio Vaccine (OPV)
16
Injection Polio Vaccine (IPV)
17
IMMUNITAS
18
IMMUNITAS (2)
19