Anda di halaman 1dari 25

Tinjauan Pustaka

Ns. Rizky Setiadi, S.Kep., MKM.

1
Definisi

 Kumpulan teori yang mendasari identifikasi, penjelasan dan pembahasan masalah penelitian
 Pengkajian kembali literatur2 yang relevan (review of related literature) dengan penelitian
yang sedang dikerjakan.
 Istilah lain: studi kepustakaan

2
Definisi

 Tidak hanya membahas secara substansial variabel yang diteliti dari berbagai buku ajar/
textbook, tetapi secara mendalam menggali teori yang berhubungan dengan variabel
yang diteliti, melakukan investigasi dari penelitian sebelumnya yang relevan, sehingga
memahami secara mendalam masalah dan faktor penyebab masalah penelitian.

3
Hal2 yang perlu dimuat

 Riyanto (2011):
 Tidak perlu seluruh aspek penyakit yang ditulis, Fokus pada aspek yang diteliti, penekanan utama
pada hubungan variabel yang dipermasalahkan (dependen) dengan variabel penyebab
(independen)
 Gunakan hasil penelitian/ artikel yang Up to date (10 tahun), kecuali grand theory.
 Membuat kerangka teori sebagai dasar untuk mengembangkan kerangka konsep penelitian.

4
Tujuan tinjauan pustaka

 Dasar pijakan atau fondasi untuk memperoleh dan membangun landasan teori, kerangka
pikir, menentukan hipotesis penelitian, mengorganisasikan dan kemudian menggunakan
variasi pustaka dalam bidangnya.

5
Fungsi tinjauan pustaka

1. Mengetahui sejarah masalah penelitian


2. Membantu memilih prosedur penyelesaian masalah penelitian
3. Memahami latar belakang teori masalah penelitian
4. Mengetahui manfaat penelitian sebelumnya
5. Menghindari terjadinya duplikasi penelitian
6. Memberikan pembenaran alasan pemilihan masalah penelitian

6
Peran Tinjauan Pustaka

1. Mengetahui batas2 cakupan permasalahan penelitian


2. Dapat menempatkan pertanyaan penelitian dari perspektif yang jelas dan komprehensif
3. Dapat membatasi pertanyaan penelitian yang diajukan dan menentukan konsep studi
yang berkaitan dgn masalah penelitian
4. Dapat mengetahui dan menilai hasil2 penelitian yang sejenis
5. Dapat menentukan metode penelitian yang tepat
6. Mencegah dan mengurangi replikasi yang kurang bermanfaat dengan penelitian
sebelumnya
7. Lebih yakin dalam menginterpretasikan hasil penelitian yg hendak dilakukan.

7
Sumber pustaka

 Jurnal penelitian
 Buku ajar
 Artikel dari internet
 Narasumber
 Majalah Kesehatan

8
Jurnal Penelitian

 Jurnal ilmiah yang telah memiliki ISSN,


 Terkareditasi baik jurnal lokal, nasional maupun internasional
 Lebih bagus jika terindeks Scopus
 Contoh : Proquest, EBSCO, Who, Cochrane, dsb.
 Penelitian yang berkualitas jika menggunakan sumber pustaka berupa jurnal ilmiah
sebesar 80% dari seluruh referensi yang ada.

9
Buku Ajar

 Telah dipublikasikan oleh penerbit dalam maupun luar negeri.


 Memiliki nomor ISBN
 Ditulis oleh author yang kompeten dibidangnya, pendidik maupun praktisi kesehatan.
 Lihat bagian referensi dari buku  up to date dan dapat dipertanggungjawabkan.

10
Artikel dari internet

 Artikel yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun institusi pendidikan.


 Harus mencantumkan URL/ alamat situs.
 Contoh: artikel elektronik dari WHO, Kemenkes, Harvard University, Universitas Indonesia,
dsb.

11
Narasumber

 Bleh digunakan jika sumber lainnya tidak ada atau waktu penerbitannya sudah lebih dari
10 tahun
 Cantumkan kapan dan dimana topik tersebut dibicarakan (seminar, workshop,
pertemuan ilmiah lainnya)
 Narasumber harus kompeten dan seorang guru besar.

12
Majalah kesehatan

 Memiliki ISBN
 Author dapat dikontak untuk dimintai keterangan ataupun dikonfirmasi terkait masalah
penelitian yang diteliti

13
Harus dihindari

 Menggunakan pendapat individu yang belum terbukti secara ilmiah


 Menggunakan sumber dari blog pripadi (blogspot, multiplay, dll)
 Hindari praktek-praktek plagiat. Menggunakan kalimat org lain, teori, dll secara utuh
(termasuk plagiat)

14
Jumlah referensi

 Tidak ada batasan kuantitas referensi yang digunakan.


 Dalam hal kualitas, aada batasan yang jelas yakni 80% harus bersumber dari jurnal ilmiah.
1. S1 kebawah: 5 jurnal penelitian/ buku ajar dari luar negeri,
2. S2 : 8 jurnal penelitian/ buku ajar dari luar negeri,
3. S3 : 10 jurnal penelitian/ buku ajar dari luar negeri.

15
Membuat Tinjauan Pustaka

1. Mencari sumber yang relevan


2. Buat matriks ringkasan referensi, agar dapat segera ditemukan sumber mana yang
dimaksud
3. Ciptakan lingkungan yang tenang
4. Baca dulu panduan penulisan
5. Lakukan analisis apakah referensi relevan dengan penelitian kita
6. Lakukan refresh otak dan fikiran, munculkan motivasi dalam menulis

16
Kerangka Teoritis
Ns. Rizky Setiadi, S.Kep., MKM.

17
Definisi

 Hubungan antar konsep berdasarkan studi empiris.


 Berdasarkan teori asal/ grand theory.
 Rangkuman dari berbagai teori yang dijelaskan dalam tinjauan pustaka
 Gambaran asumsi-asumsi teoritis yang digunakan untuk menjelaskan fenomena

18
Contoh kerangka teori

19
Kerangka Konsep
Ns. Rizky Setiadi, S.Kep., MKM.

20
Definisi

 Hubungan antara konsep yang dibangun berdasarkan hasil2 studi empiris terdahulu
sebagai pedoman dalam melakukan penelitian.
 Konsep merupakan abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari hal2 yang khusus, tidak
dapat langsung diamati atau diukur,
 Pengamatannya melalui variabel.
 Kerangka teori lebih kompleks daripada kerangka konsep,krn tidak semua variabel yg
ada di kerangka teori diangkat menjadi variabel penelitian.

21
Contoh kerangka Konsep

22
23
Kerangka Berpikir
• Teori yang dijadikan landasan
dalam suatu penelitian
Kerangka teoritis • Asumsi teoretis yg digunakan
untuk menjelaskan fenomena

penjelasan ttg konsep yang


Kerangka terkandung di dalam asumsi
konseptual teoretis yang akan diteliti

• Penjelasan ttg variabel yang


Kerangka diturunkan dari konsep terpilih
• Hubungan antara variabel-
operasional / variabel
Def.operasional • indikator untuk mengukur 24
variabel-variabel tersebut
Thank You

25

Anda mungkin juga menyukai