Anda di halaman 1dari 15

RTH Perkotaan

Oleh:
Khairuna
Mukarramah
Wardatul Hayuni
Yennita Yuliani
Ruang terbuka hijau (RTH)
adalah area memanjang/
jalur atau mengelompok,
yang penggunaannya lebih
bersifat terbuka, tempat
RTH tumbuh tanaman, baik yang
tumbuh secara alamiah
maupun yang sengaja
ditanam.
Tujuan RTH
1 2 3

Menjaga Mewujudkan Meningkatkan


keserasian dan keseimbangan kualitas
keseimbangan antara lingkungan
ekosistem lingkungan perkotaan
lingkungan alam dan yang sehat,
perkotaan lingkungan indah, bersih
buatan di dan nyaman.
perkotaan
Fungsi RTH Secara Umum
Pengamanan keberadaan kawasan
lindung perkotaan 1
Pengendali tata air
4
Pengendali pencemaran dan
kerusakan tanah, air dan udara 2
Sarana estetika kota.
5
Tempat perlindungan
3
plasma nutfah dan keaneka-
ragaman hayati
Fungsi RTH
Fungsi
1 Ekologis
Fungsi
orologis

Fungsi Fungsi
hygienis klimatologis

Fungsi
edhapis
2 Fungsi Fungsi RTH 3 Fungsi
Sosial Estensis

Ruang terbuka hijau


Sebagai sarana interaksi sebagai komponen
sosial masyarakat dengan keindahan kota atau
lingkungan sosial lingkungan hidup manusia
sekitarnya
Fungsi RTH
4 Fungsi
Ekonomis
Meliputi
RTH juga mampu meningkatkan
meningkatkan nilai lahan harga lahan
karena suasana lingkungan
yang tercipta akibat
keberadaannya
mengurangi biaya
penanganan
bencana

mampu menjadi
ruang untuk mata
pencaharian kota
Besaran luas RTH yang Gambar Pembagian Ruang Wilayah Kota
ideal di suatu kota

berdasarkan UU No. 26 30%


tahun 2007 Pasal 29 ayat 2
paling sedikit 30% dari luas
wilayah kota, RTH publik
pada wilayah kota paling
sedikit 20% dari luas
wilayah kota. Dan RTH 20%
privat 10%

10% 10%
20%

30%
Proporsi ruang terbuka hijau pada wilayah kota paling
sedikit 30% dari luas wilayah kota merupakan ukuran
minimal untuk menjami keseimbangan ekosistem kota,
baik keseimbangan sistem hidrologi dan sistem
nikroklimat, maupun sistem ekologis lain, yang
selanjutnya akan meningkatkan ketersediaan udara bersih

D
yang diperlukan masyarakat, serta sekaligus dapat

D D
meningkatkan nilai estetika kota.

D
D
Pengelompokan
RTH
RTH yang dirancang dan RTH yang berfungsi
diperuntukkan untuk
penggunaan oleh umum atau Common Green Cluster Green untuk mengimbangi
untuk kesenangan penduduk Open Space Open Space peningkatan
di sekitar permukiman. kepadatan penduduk.
Pengelompokan
RTH

RTH yang dimiliki oleh Suatu jaringan


Public Green Green Open
lembaga publik, dan dikelola komprehensif yang
Open Space Space System
oleh lembaga tersebut untuk mencakup taman atau
digunakan bagi kesenangan daerah perlindungan yang
publik. telah ada dan direncanakan
1. Taman kota
2. Taman wisata alam
3.
4.
Taman rekreasi
Taman lingkungan 8. Bentang alam seperti Jenis-Jenis
gunung, bukit, lereng dan
perumahan dan
permukiman
lembah RTH Perkotaan
9. Cagar alam
5. Taman lingkungan 10.Kebun raya
perkantoran dan gedung 11. Kebun binatang
komersial 12. Lapangan olah raga
6. Taman hutan rayaHutan 13. Lahan pertanian perkotaan
kota 14. Jalur pengaman jalan, rel
7. Hutan lindung kereta api
15. Daerah penyangga
(buffer zone) lapangan udara
16. Taman atap (roof garden).
Konservasi in-situ
Metode konservasi yang
mengusahakan untuk melindungi
integritas genetik dari suatu
sumberdaya di lingkungan
alaminya.

Konservasi
Keanekarangan
Konservasi ex-situ
Hayati
Metode konservasi yang Pengelolaan (meliputi
pengawetan, pemeliharaan,
memelihara komponen- pemanfaatan secara lestari,
komponen keanekarangaman pemulihan, dan peningkatan
hayati hidup di kualitas) tumbuhan yang
menjamin pemanfaatan secara
luar habitat aslinya atau maksimum bagi generasi
lingkungan alaminya. sekarang dan generasi yang akan
datang
Dalam pembagunan RTH, disarankan agar
konservasi tumbuhan diprioritaskan pada
spesies yang meliputi:

Spesies langka dan


terancam punah
Spesies yang diperlukan
bagi pemulihan atau
1 rehabilitas ekosistem
2 5
Spesies yang secara
ekonomis penting 3 4
Spesies kunci

Spesies yang secara


taksonomi terisolasi.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai