Anda di halaman 1dari 20

REFERAT

GANGGUAN PSIKOTIK LAINNYA

DISUSUN OLEH:
SWASTIKA ANNAFI
G4A017064

PEMBIMBING:
dr. Wiharto, Sp.KJ

SMF ILMU KEDOKTERAN JIWA


RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO

2019
F21. Gangguan Skizotipal

F22. Gangguan Waham Menetap


F22.0 Gangguan Waham
F22.8 Gangguan Waham Menetap Lainnya

F23. Gangguan Psikotik Akut Dan Sementara


F23.0 Gangguan Psikotik Polimorfik Akut Tanpa Gejala Skizofrenia
F23.1 Gangguan Psikotik Polimorfik Akut Dengan Gejala Skizofrenia
F23.2 Gangguan Psikotik Lir-skizofrenia Akut
F23.3 Gangguan Psikotik Akut Lainnya Dengan Predominan Waham
F23.8 Gangguan Psikotik Akut Dan Sementara Lainnya

F24. Gangguan Waham Induksi

F25. Gangguan Skizoafektif


F25.0 Gangguan Skizoafektif Tipe Manik
F25.1 Gangguan Skizoafektif Tipe Depresif
F25.3 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran

F28. Gangguan Psikotik Non-organik Lainnya


F21. GANGGUAN SKIZOTIPAL

Gangguan yang ditandai secara khas oleh perilaku yang


eksentrik dan anomali-anomali dalam berfikir dan dalam
afek yang menyerupai yang terdapat pada skizofrenia

 Afek yang tak wajar atau menyempit/mengalami konstriksi


 Perilaku/penampakan yang aneh, eksentrik/ganjil
 Hubungan sosial yang buruk, tedensi menarik diri
 Kepercayaan yang aneh/pikiran bersifat magis
 Kecurigaan atau ide paranoid
 Pikiran obsesif yang direnungkan & tak terkendali, sering
dengan isi yang bersifat dismorfofobik, seksual, atau agresif
 Persepsi panca indera yang luar biasa termasuk
somatosensory/ilusi lain, depersonalisasi/derealisasi
 Pemikiran yang bersifat samar (vague), sirkumstansial,
metaforis, sangat terinci, ruwet, stereotipik
 Sewaktu waktu ada episode menyerupai keadaan psikotik yang
bersifat sementara dengan ilusi yang kuat

Tiga atau empat gejala khas diatas harus ada, secara terus menerus
atau secara episodik, sedikitnya untuk 2 tahun lamanya. Individu
harus tidak pernah memenuhi kriteria skizofrenia
F22. GANGGUAN WAHAM MENETAP

Meliputi gangguan waham yang berlangsung lama, sebagai


satu-satunya gejala klinis yang khas atau yang paling
mencolok dan tidak dapat digolongkan sebagai gangguan
mental organik, skizofrenik dan gangguan afektif
Pentingnya faktor genetik, ciri-ciri kepribadian dan situasi
kehidupan dalam pembentukan gangguan kelompok ini
pasti dan mungkin bervariasi
F22.0 GANGGUAN WAHAM

 Waham-waham merupakan satu-satunya ciri khas klinis atau


gejala yang paling mencolok. Waham-waham tersebut harus
sudah ada sedikitnya 3 bulan lamanya, dan harus bersifat khas
pribadi dan bukan budaya setempat.
 Gejala-gejala depresif atau bahkan episode depresif yang
lengkap mungkin terjadi secara intermiten dengan syarat bahwa
waham-waham tersebut menetap pada saat-saat tidak terdapat
gangguan afektif itu
 Tidak boleh ada bukti-bukti tentang adanya penyakit otak
 Tidak boleh ada halusinasi auditorik atau hanya kadang-kadang
saja ada dan bersifat sementara
 Tidak ada riwayat gejala-gejala skizofrenia (waham
dikendalikan, siar pikiran, penumpulan afek dsb)
F22.8 GANGGUAN WAHAM MENETAP LAINNYA

• Kategori sisa untuk gangguan-gangguan


waham menetap yang tidak memenuhi
kriteria untuk gangguan waham

• Gangguan waham yang berlangsung


kurang dari 3 bulan lamanya, tidak
memenuhi kriteria skizofrenia, harus
dimasukkan dalam kode F23.- walaupun
untuk sementara
F23. GANGGUAN PSIKOTIK AKUT DAN SEMENTARA

 Menggunakan urutan diagnosis yang mencerminkan urutan


prioritas yang diberikan untuk ciri-ciri utama terpilih dari
gangguan ini. Urutan prioritas yang dipakai ialah :
 Onset yang akut sebagai ciri khas yang menentukan
seluruh kelompok
 Adanya sindrom yang khas
 Adanya stres akut yang berkaitan
 Tidak ada gangguan dalam kelompok ini yang memenuhi
kriteria episode manik atau episode depresif, walaupun
perubahan emosional dan gejala-gejala afektif individual
dapat menonjol dari waktu ke waktu
 Tidak ada penyebab organik seperti trauma kapitis delirium
dan demensia. Tidak merupakan intoksikasi alkohol atau
obat-obatan
F23.0 GANGGUAN PSIKOTIK POLIMORFIK AKUT TANPA GEJALA SKIZOFRENIA

Untuk diagnosis pasti harus memenuhi :


 Onset harus akut
 Harus ada beberapa jenis halusinasi atau waham, yang berubah dalam jenis dan
intensitasnya dari hari ke hari atau dalam hari yang sama
 Harus ada keadaan emosional yang beraneka ragamnya
 Walaupun gejala-gejalanya beraneka ragam, tidak satupun dari gejala itu ada
secara cukup konsisten, sehingga dapat memenuhi kriteria skizofrenia (F20.-)
atau episode manik (F30.-) atau episode depresif (F32.-)
F23.1 GANGGUAN PSIKOTIK POLIMORFIK AKUT DENGAN GEJALA SKIZOFRENIA

Memenuhi kriteria (a), (b) dan (c) yang khas untuk gangguan psikotik
polimorfik akut
Disertai gejala-gejala yang memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia
(F20.-) yang harus sudah ada untuk sebagian besar waktu sejak munculnya
gambaran klinis psikotik itu secara jelas
Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk lebih dari 1 bulan maka
diagnosis harus diubah menjadi skizofrenia (F20.-)
F23.2 GANGGUAN PSIKOTIK LIR-SKIZOFRENIA AKUT

 Untuk diagnosis pasti harus memenuhi :


 Onset gejala psikotik harus akut
 Gejala-gejala yang memenuhi kriteria untuk skizofrenia
(F20.-) harus sudah ada untuk sebagian besar waktu sejak
berkembangnya gambaran klinis yang jelas psikotik
 Kriteria untuk psikosis polimorfik akut tidak terpenuhi

 Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk kurun waktu


lebih dari 1 bulan lamanya, maka diagnosis harus diubah
menjadi skizofrenia (F20.-)
F23.3 GANGGUAN PSIKOTIK AKUT LAINNYA DENGAN PREDOMINAN WAHAM

 Untuk diagnosis pasti harus memenuhi :


 Onset dari gejala psikotik harus akut
 Waham dan halusinasi harus sudah ada dalam sebagian besar waktu
sejak berkembangnya keadaan psikotik yang jelas
 Baik kriteria untuk skizofrenia maupun untuk gangguan psikotik
polimorfik akut tidak terpenuhi

 Kalau waham-waham menetap untuk lebih dari 3 bulan lamanya maka


diagnosis harus diubah menjadi gangguan waham menetap (F22.-).
Apabila hanya halusinasi yang menetap untuk lebih dari 3 bulan
lamanya, maka diagnosis harus diubah menjadi gangguan psikotik
nonorganik lainnya (F28.-)
F23.8 GANGGUAN PSIKOTIK AKUT DAN SEMENTARA LAINNYA

85% 35% 65% 45%

Gangguan psikotik akut lain yang tidak


dapat diklasifikasi ke dalam kategori
manapun dalam F23.
F24. GANGGUAN WAHAM INDUKSI

 Diagnosis gangguan waham induksi harus dibuat hanya jika :


 Dua orang atau lebih mengalami waham atau sistem waham yang sama
dan saling mendukung dalam keyakinan waham itu
 Mereka mempunyai hubungan yang sangat dekat dalam bentuk seperti
diuraikan diatas
 Ada bukti dalam kaitan waktu atau konteks lainnya bahwa waham
tersebut diinduksi pada anggota yang pasif dari suatu pasangan atau
kelompok yang menerima melalui kontak dengan anggota yang aktif

 Jika ada alasan untuk percaya bahwa dua orang yang tinggal bersama
mempunyai gangguan psikotik yang terpisah maka tidak satupun diantaranya
boleh dimasukkan dalam kode diagnosis ini, walaupun beberapa diantara
waham-waham itu diyakini bersama
F25. GANGGUAN SKIZOAFEKTIF

• Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala


definitif adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama
menonjol pada saat yang bersamaan atau dalam beberapa hari
yang satu sesudah yang lain, dalam satu episode penyakit
yang sama dan bilamana sebagai konsekuensi dari ini, episode
penyakit tidak memenuhi kriteria baik skizofrenia maupun
episode manik atau depresif
• Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala
skizofrenia dan gangguan afektif tetapi dalam episode
penyakit yang berbeda
• Bila seseorang pasien skizofrenia menunjukan gejala depresif
setelah mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagosis
F20.4 (depresi pasca skizofrenia)
F25.0 GANGGUAN SKIZOAFEKTIF TIPE MANIK

• Kategori ini digunakan baik untuk episode


skizoafektif tipe manik yang tunggal maupun untuk
gangguan berulang dengan sebagian besar episode
skizoafektif tipe manik
• Afek harus meningkat secara menonjol atau ada
peningkatan afek yang tak begitu menonjol
dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan
yang menonjol
• Dalam episode yang sama harus jelas ada
sedikitnya satu atau lebih baik lagi dua, gejala
skizofrenia yang khas.
F25.1 GANGGUAN SKIZOAFEKTIF TIPE DEPRESIF

Kategori ini digunakan baik untuk episode


skizoafektif tipe depresif yang tunggal maupun
untuk gangguan berulang dengan sebagian besar
episode skizoafektif tipe depresif
Afek depresif harus menonjol disertai oleh
sedikitnya dua gejala khas baik depresif maupun
kelainan perilaku terkait seperti tercantum dalam
uraian untuk episode depresif
Dalam episode yang sama, sedikitnya harus jelas
ada satu dan sebaiknya ada dua gejala khas
skizofrenia
F25.3 GANGGUAN SKIZOAFEKTIF TIPE CAMPURAN

• Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia


berada secara bersama-sama dengan gejala
afektif bipolar campuran

• F25.8 gangguan skizoafektif lainnya


• F25.9 gangguan skizoafektif ytt
F28. GANGGUAN PSIKOTIK NON-ORGANIK LAINNYA

Gangguan psikotik yang tidak


memenuhi kriteria untuk
skizofrenia atau untuk
gangguan afektif yang bertipe
psikotik dan gangguan
psikotik yang tidak memenuhi
kriteria gejala untuk gangguan
waham menetap
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai